Lanud Sjamsudin Noor melaksanakan penyergapan terhadap penyusup yang diduga sebagai teroris yang berada di dalam Bandara Syamsudin Noor, Jum’at (20/06).
Pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014 pukul 03.00 Wita, Kadisops Lanud Sjamsudin Noor (Mayor Lek Petrus Prihatin) memdapat laporan dari petugas Intel Pam Lanud Sjamsudin Noor bahwa ada penyusup dengan membawa barang yang berbahaya dengan ciri khas dan gerak-gerik yang mencurigakan yang diduga teroris yang masuk di area Bandara Syamsudin Noor yaitu di Blue Sky, Check In, Ruang Tunggu, Kedatangan, Pertamina, Chargo dan JAT. Diduga para teroris tersebut akan pergi meninggalkan Kalimantan Selatan.
Menindak lanjuti laporan tersebut Kadisops Lanud Sjamsudin Noor, melaporkan dan mohon arahan serta petunjuk dari Komandan Lanud Sjamsudin Noor (Letkol Pnb Esron SB. Sinaga, S. Sos. M.A) tentang kejadian penyusupan tersebut.
Untuk menghindari terjadinya permasalahan yang lebih besar, Komandan Lanud Sjamsudin Noor memberikan perintah kepada Kadisops Lanud Sjamsudin Noor untuk segera melaksanakan penyergapan dan melumpuhkan teroris tersebut.
Kadisops Lanud Sjamsudin Noor segera memberi perintah kepada seluruh personel Lanud Sjamsudin Noor beseta pasukan Hanlan yang sudah dilatih dan dipersiapkan untuk segera melaksanakan apel khusus.
Dengan pasukan yang terbagi 6 regu segera melaksanakan penyisiran dan penyergapan di 6 (enam) titik area bandara yaitu di Chargo, hanggar JAT, .Blue Sky, ruang kedatangan, ruang check in dan ruang tunggu keberangkatan.
Dalam aksi penyergapan setelah terjadi baku tembak antara pasukan Hanlan dengan teroris, dengan gerak cepat dan sigap pasukan Hanlan berhasil menangkap dua orang yang diduga teroris yang bersembunyi di ruang tunggu keberangkatan dan ruang Blue Sky Bandara Syamsudin Noor.
Selanjutnya kedua teroris dibawa ke Markas Lanud Sjamsudin Noor untuk dilaksanakan pemeriksaan dan penyelidikan oleh POM AU untuk diambil tindakan lebih Lanjut.
Demikian skenario latihan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) yang telah dilaksanakan oleh Lanud Sjamsudin Noor yang bertujuan untuk Mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan yang dapat mengancam kelancaran operasional penerbangan Bandara Syamsudin Noor serta untuk menguji sejauh mana kemampuan dan kesiapan Lanud Sjamsudin Noor dalam menghadapi dan mengambil tindakan awal terhadap segala bentuk ancaman, gangguan dan kejahatan baik di Lanud maupun di Bandara Syamsudin Noor.
Jika eskalasi ancaman semakin meningkat maka lanud Sjamsudin Noor akan mendapatkan bantuan pasukan khusus TNI AU (Paskhas) dari Markas Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II Makasar.
Danlanud Sjamsudin Noor juga menegaskan bahwa Bandara Syamsudin Noor, merupakan wilayah ring I dan ring II dari Lanud Syamsudin Noor yang mencakup seluruh fasilitas penerbangan baik Runway, Apron, Tower, Chargo, Pertamina, terminal bandara dan gedung perkantoran termasuk daerah yang menjadi sentral keramaian, seperti kawasan gerbang masuk bandara dan juga gedung VVIP, sehingga pengamanannya menjadi tanggung jawab dari Lanud Sjamsudin Noor.
Bila ada yang ingin menganggu kelancaran operasional Bandara tentu akan berhadapan dengan personel TNI AU yang siap menghambatnya agar aktifitas bandara tetap berjalan normal, demikian disampaikan Danlanud Sjamsudin Noor kepada para awak media yang turut meliput kegiatan tersebut.
Simulasi latihan Hanlan ini, melibatkan seluruh personil Lanud Sjamsudin Noor. Komandan Lanud Sjamsudin Noor bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat), sedangkan Kadisops Lanud Sjamsudin noor bertindak sebagai Komando Latihan (Kolat).
Para Pamen Lanud Sjamsudin Noor bertindak sebagai tim Pengawas dan Pengendalian (Wasdal) dan para Pama Lanud Sjamsudin Noor bertindak sebagai tim penilai. Latihan terlaksana dalam waktu singkat dan berjalan lancar dan aman.
Pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014 pukul 03.00 Wita, Kadisops Lanud Sjamsudin Noor (Mayor Lek Petrus Prihatin) memdapat laporan dari petugas Intel Pam Lanud Sjamsudin Noor bahwa ada penyusup dengan membawa barang yang berbahaya dengan ciri khas dan gerak-gerik yang mencurigakan yang diduga teroris yang masuk di area Bandara Syamsudin Noor yaitu di Blue Sky, Check In, Ruang Tunggu, Kedatangan, Pertamina, Chargo dan JAT. Diduga para teroris tersebut akan pergi meninggalkan Kalimantan Selatan.
Menindak lanjuti laporan tersebut Kadisops Lanud Sjamsudin Noor, melaporkan dan mohon arahan serta petunjuk dari Komandan Lanud Sjamsudin Noor (Letkol Pnb Esron SB. Sinaga, S. Sos. M.A) tentang kejadian penyusupan tersebut.
Untuk menghindari terjadinya permasalahan yang lebih besar, Komandan Lanud Sjamsudin Noor memberikan perintah kepada Kadisops Lanud Sjamsudin Noor untuk segera melaksanakan penyergapan dan melumpuhkan teroris tersebut.
Kadisops Lanud Sjamsudin Noor segera memberi perintah kepada seluruh personel Lanud Sjamsudin Noor beseta pasukan Hanlan yang sudah dilatih dan dipersiapkan untuk segera melaksanakan apel khusus.
Dengan pasukan yang terbagi 6 regu segera melaksanakan penyisiran dan penyergapan di 6 (enam) titik area bandara yaitu di Chargo, hanggar JAT, .Blue Sky, ruang kedatangan, ruang check in dan ruang tunggu keberangkatan.
Dalam aksi penyergapan setelah terjadi baku tembak antara pasukan Hanlan dengan teroris, dengan gerak cepat dan sigap pasukan Hanlan berhasil menangkap dua orang yang diduga teroris yang bersembunyi di ruang tunggu keberangkatan dan ruang Blue Sky Bandara Syamsudin Noor.
Selanjutnya kedua teroris dibawa ke Markas Lanud Sjamsudin Noor untuk dilaksanakan pemeriksaan dan penyelidikan oleh POM AU untuk diambil tindakan lebih Lanjut.
Demikian skenario latihan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) yang telah dilaksanakan oleh Lanud Sjamsudin Noor yang bertujuan untuk Mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan yang dapat mengancam kelancaran operasional penerbangan Bandara Syamsudin Noor serta untuk menguji sejauh mana kemampuan dan kesiapan Lanud Sjamsudin Noor dalam menghadapi dan mengambil tindakan awal terhadap segala bentuk ancaman, gangguan dan kejahatan baik di Lanud maupun di Bandara Syamsudin Noor.
Jika eskalasi ancaman semakin meningkat maka lanud Sjamsudin Noor akan mendapatkan bantuan pasukan khusus TNI AU (Paskhas) dari Markas Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II Makasar.
Danlanud Sjamsudin Noor juga menegaskan bahwa Bandara Syamsudin Noor, merupakan wilayah ring I dan ring II dari Lanud Syamsudin Noor yang mencakup seluruh fasilitas penerbangan baik Runway, Apron, Tower, Chargo, Pertamina, terminal bandara dan gedung perkantoran termasuk daerah yang menjadi sentral keramaian, seperti kawasan gerbang masuk bandara dan juga gedung VVIP, sehingga pengamanannya menjadi tanggung jawab dari Lanud Sjamsudin Noor.
Bila ada yang ingin menganggu kelancaran operasional Bandara tentu akan berhadapan dengan personel TNI AU yang siap menghambatnya agar aktifitas bandara tetap berjalan normal, demikian disampaikan Danlanud Sjamsudin Noor kepada para awak media yang turut meliput kegiatan tersebut.
Simulasi latihan Hanlan ini, melibatkan seluruh personil Lanud Sjamsudin Noor. Komandan Lanud Sjamsudin Noor bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat), sedangkan Kadisops Lanud Sjamsudin noor bertindak sebagai Komando Latihan (Kolat).
Para Pamen Lanud Sjamsudin Noor bertindak sebagai tim Pengawas dan Pengendalian (Wasdal) dan para Pama Lanud Sjamsudin Noor bertindak sebagai tim penilai. Latihan terlaksana dalam waktu singkat dan berjalan lancar dan aman.
★ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.