Menjelang akhir-akhir masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Kementrian Pertahanan mengebut sejumlah proyek pengadaan alutsista, terutama dari Industri Dalam Negeri.
Sebelum bertolak ke Jerman, Wamenhan Sjafrie Sjamsoedin blusukan ke sejumlah Industri pertahanan. Dalam sehari, mantan Pangdam Jaya itu memantau proses produksi alutsista di PT. DI, Pindad dan Lampung.Kapal Angkut Tank (LST)Dan tampak dalam foto adalah Kapal Angkut Tank produksi Daya Radar Utama yang hampir rampung.
Tampak memang LST yang dibangun khusus untuk mengangkut MBT Leopard II ini berukuran sangat besar. Dalam spesifikasinya, direncanakan LST ini mampu mengangkut 10 MBT sekaligus. Namun demikian, pengerjaan LST yang dilakukan secara paralel dengan Dok Kodja Bahari ini mengalami keterlambatan.
Saat ini proses pengerjaan sudah 88%. Mesin dan kabel-kabel sudah terpasang. Yang perlu dilakukan saat ini memasang piringan putar, pintu rampa, serta propeller. Sementara direncanakan LST itu akan dipasang senjata 2x40mm di haluan serta 12,7mm di buritan.Final Assembly CN295Sebelum ke PT. DRU, Wamenhan juga sempat mengunjungi PT. DI dan PT. Pindad di Bandung Jawa Barat. Di PT. DI, wamenhan meninjau final assembly dari CN-295 ke-8 pesanan Pemerintah.
Bodi utuh, sayap serta sirip CN-295 ke-8 ini aslinya dibawa langsung dari Spanyol. Namun perakitan, wiring, pemasangan mesin hingga test terbang semua dilakukan di Bandung. Ini adalah bagian dari Transfer Teknologi yang dijanjikan pihak Airbus kepada Indonesia.Retrofit AMX 13Di Pindad, Wamenhan meninjau proses retrofit Tank AMX-13. Saat ini sedang dilakukan retrofit 4 unit Tank buatan Prancis tersebut.
Selain versi Kanon, Retrofit juga menyentuh AMX-13 versi Angkut Pasukan dan Komando.
Direncanakan pada 5 Oktober nanti 9 unit Tank AMX-13 Retrofit Pindad itu akan ikut berparade.
★ ARC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.