Singapura membangun kendaraan tempur baru untuk menggantikan V200★
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) membangun Protected Response Vehicle untuk menggantikan V200. Menurut Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, mereka akan terus menjaga stabilitas peningkatan kemampaun militer, untuk menciptakan efek deteren di masa damai.
Upgrade aset militer ini termasuk Kendaraan Tempur Angkatan Darat yang baru “Protected Response Vehicle” pertahanan pulau, yang akan menggantikan V200.
Untuk Angkatan Laut, Kapal Littoral yang baru, akan mengambil alih tugas patroli mulai tahun depan. Dan selama dekade berikutnya, Angkatan Udara harus menemukan pengganti helikopter Super Puma, yang telah bekerja selama hampir 30 tahun.
Singapura juga terus memperbaiki komunikasi prajurit menggunakan tracker berbasis satelit, untuk mengatasi gangguan frekuensi radio, di medan yang sulit.
Meski Militer Singapura (SAF) harus beroperasi dengan jumlah tentara yang ramping, Dr Ng mengatakan hal itu tidak menghilangkan efektivitas, karena disertai penggunaan teknologi canggih. Dia menyontohkan UAV SAF yang dapat tinggal di udara selama lebih dari 24 jam, dan penggunaan robot Angkatan Darat untuk mengatasi bahan peledak.
Angkatan Darat juga mempelajari penggunaan kendaraan darat tanpa awak, untuk melakukan patroli keamanan, sementara Kapal Unmanned Permukaan memungkinkan untuk patroli di perairan padat Singapura di masa depan, kata Dr Ng.
Pengeluaran pertahanan Singapura, rata rata tumbuh sebesar 4 persen. Dr Ng mengatakan pihaknya akan memantau peningkatan belanja di seluruh Asia, tetapi akan terus menghindari kenaikan atau penurunan yang tajam dalam pengeluaran untuk masa sekarang. (TodayOnline)
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) membangun Protected Response Vehicle untuk menggantikan V200. Menurut Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, mereka akan terus menjaga stabilitas peningkatan kemampaun militer, untuk menciptakan efek deteren di masa damai.
Upgrade aset militer ini termasuk Kendaraan Tempur Angkatan Darat yang baru “Protected Response Vehicle” pertahanan pulau, yang akan menggantikan V200.
Untuk Angkatan Laut, Kapal Littoral yang baru, akan mengambil alih tugas patroli mulai tahun depan. Dan selama dekade berikutnya, Angkatan Udara harus menemukan pengganti helikopter Super Puma, yang telah bekerja selama hampir 30 tahun.
Singapura juga terus memperbaiki komunikasi prajurit menggunakan tracker berbasis satelit, untuk mengatasi gangguan frekuensi radio, di medan yang sulit.
Meski Militer Singapura (SAF) harus beroperasi dengan jumlah tentara yang ramping, Dr Ng mengatakan hal itu tidak menghilangkan efektivitas, karena disertai penggunaan teknologi canggih. Dia menyontohkan UAV SAF yang dapat tinggal di udara selama lebih dari 24 jam, dan penggunaan robot Angkatan Darat untuk mengatasi bahan peledak.
Angkatan Darat juga mempelajari penggunaan kendaraan darat tanpa awak, untuk melakukan patroli keamanan, sementara Kapal Unmanned Permukaan memungkinkan untuk patroli di perairan padat Singapura di masa depan, kata Dr Ng.
Pengeluaran pertahanan Singapura, rata rata tumbuh sebesar 4 persen. Dr Ng mengatakan pihaknya akan memantau peningkatan belanja di seluruh Asia, tetapi akan terus menghindari kenaikan atau penurunan yang tajam dalam pengeluaran untuk masa sekarang. (TodayOnline)
♞ JKGR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.