Menteri Luar Negeri Inggris, Phillip Hammond [Reuters]♙
Pemerintah Inggris terus menganggap Rusia sebagai salah negara yang bisa memberiikan ancaman besar kepada mereka. Untuk menanggulangi ancaman agresi dari Rusia, Negeri Tinga Singa itu dikabarkan menyebar mata-mata untuk mengetahui kekuatan yang dimilki Rusia.
"Kami saat ini berada di situasi yang mungkin sudah dialami oleh warga kami yang memiliki usia di atas 50 tahun, yaitu ketika Rusia kembali memunculkan perilaku agresif mereka, dimana hal ini bisa menimbulkan ancaman besar bagi kemanan kami," ucap Menteri Luar Negeri Inggris, Phillip Hammond dalam sebuah pernyataan.
Dirinya menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan semua sumber daya yang mereka miliki, khusunya dalam bidang intelijen untuk bisa menghalau ancaman ini. Data-data intelijen dalam pandanganya sangat penting untik bisa mengantisipasi berbagai ancaman kemanan yang mungkin akan datang kepada Inggris.
"Oleh karena itu kami terus mengumpulkan data intelijen untuk bisa mengetahui kekuatan dari Rusia, dan data-data ini juga akan terus berguna bagi intelijen kami di masa depan. Ini jugalah alasan mengapa semua lembaga intelijen Inggris selalu merekrut orang yang bisa berbahasa Rusia," tambahnya.
Sebelumnya, Inggris juga sempat menyatakan Rusia merupakan ancaman bukan hanya bagi Inggris, tapi hampir kepada seluruh negara di Eropa. Sasaran utama Rusia, menurut Inggris adalah negara-negara yang berada di dekat mereka, seperti Georgia, Polandia dan tentu saja Ukraina.(esn)
Pemerintah Inggris terus menganggap Rusia sebagai salah negara yang bisa memberiikan ancaman besar kepada mereka. Untuk menanggulangi ancaman agresi dari Rusia, Negeri Tinga Singa itu dikabarkan menyebar mata-mata untuk mengetahui kekuatan yang dimilki Rusia.
"Kami saat ini berada di situasi yang mungkin sudah dialami oleh warga kami yang memiliki usia di atas 50 tahun, yaitu ketika Rusia kembali memunculkan perilaku agresif mereka, dimana hal ini bisa menimbulkan ancaman besar bagi kemanan kami," ucap Menteri Luar Negeri Inggris, Phillip Hammond dalam sebuah pernyataan.
Dirinya menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan semua sumber daya yang mereka miliki, khusunya dalam bidang intelijen untuk bisa menghalau ancaman ini. Data-data intelijen dalam pandanganya sangat penting untik bisa mengantisipasi berbagai ancaman kemanan yang mungkin akan datang kepada Inggris.
"Oleh karena itu kami terus mengumpulkan data intelijen untuk bisa mengetahui kekuatan dari Rusia, dan data-data ini juga akan terus berguna bagi intelijen kami di masa depan. Ini jugalah alasan mengapa semua lembaga intelijen Inggris selalu merekrut orang yang bisa berbahasa Rusia," tambahnya.
Sebelumnya, Inggris juga sempat menyatakan Rusia merupakan ancaman bukan hanya bagi Inggris, tapi hampir kepada seluruh negara di Eropa. Sasaran utama Rusia, menurut Inggris adalah negara-negara yang berada di dekat mereka, seperti Georgia, Polandia dan tentu saja Ukraina.(esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.