Senjata Penghancur yang Dinanti TNI AD
K9 Artileri swagerak asal negeri gingseng Korea Selatan, yang kini digadang-gadang sebagai pengganti tank artileri AMX-13 AUF1 105mm milik TNI AD. K9 memiliki laras berukuran 155mm, dan tergolong sebagai howitzer. K9 akan melengkapi sejumlah artileri swagerak yang sudah dimiliki TNI AD diantaranya howitzer berbasis truk CAESAR dari Perancis dan roket ASTROS. [Getty Images]
K9 Artileri swagerak asal negeri gingseng Korea Selatan, yang kini digadang-gadang sebagai pengganti tank artileri AMX-13 AUF1 105mm milik TNI AD. K9 memiliki laras berukuran 155mm, dan tergolong sebagai howitzer. K9 akan melengkapi sejumlah artileri swagerak yang sudah dimiliki TNI AD diantaranya howitzer berbasis truk CAESAR dari Perancis dan roket ASTROS. [Getty Images]
K9 dirancang oleh Samsung Techwin, dengan mengadopsi teknologi M109A2 Paladin milik Amerika. Sebelumnya Korsel merupakan pengguna setia dari M109A2 Paladin, riset awal dilakukan pada tahun 1989 dan mulai operasional pada tahun 1999 dengan total produksi mencapai 300 unit. [Getty Images]
K9 menawarkan sejumlah keunggulan diantaranya adalah mampu membawa 48 butir peluru howitzer 155mm, proses penembakan dilakukan dari dalam kendaraan sehingga awak tank sangat terlindung dari serangan balasan lawan, selain itu Samsung sudah menjamin peluru K9 memiliki kesamaan dengan NATO atau biasa disebut JBMOU (Joint Ballistic Memorandum of Understanding). [Getty Images]
Tank K9 digolongkan sebagai howitzer, perbedaan mendasar dengan tank adalah howitzer dirancang sebagai senjata bantuan tembakan seperti meriam tarik, namun howitzer memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi karena mampu bergerak sendiri, dan awak tank lebih aman karena terlindung lapisan baja tebal. [Getty Images]
K9 mengapilkasikan teknologi digital dan super canggih, salah satunya adalah MAPS (Modular Azimuth Position System) yang berguna untuk mengatur ketepatan penembakan, mampu menembak 6 peluru permenit, K9 didesain mampu menembak peluru sejauh 40 Km, dan K9 diawaki oleh 5 prajurit. [Getty Images]
K9 sudah sangat teruji dalam medan pertempuran sesungguhnya, saat Korut melancarkan serangan artileri ke arah Yeonpyeong pada 23 November 2010, dengan ganas K9 balas menembak dengan akurasi yang tinggi. Berikut ini beberapa data teknis dari K9, ditenagai dengan mesin MTU 881 buatan Jerman yang mampu mendorong K9 hingga kecepatan 67 Km/jam dengan jarak tempuh mencapai 480 Km. Diharapkan TNI AD merealisasikan kehadiran K9 yang begitu dinanti untuk memperkuat korps artileri TNI AD. [Getty Images]
☠ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.