Perkuat Poros Maritim Ilustrasi Radar
Presiden Joko Widodo menitik beratkan kekuatan poros maritim dalam kedaulatan wilayah Indonesia. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sependapat dengan hal tersebut.
Ia menegaskan mesti ada penambahan keunggulan di matra TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara untuk mendukung teritorial poros maritim. Salah satunya adalah penguatan yang dimiliki TNI AU yaitu diharapkan memiliki radar pendeteksi pihak negara asing yang masuk wilayah Indonesia.
"Kejadian di Maluku, Sulawesi, Kalbar (masuk pihak asing) itu makanya perlu pembangunan untuk TNI AU yang harus diprioritaskan. Kita harus memiliki kekuatan udara untuk mendukung poros maritim ini," tutur Gatot saat menjadi pembicara di acara Simposium Kebangsaan MPR di Nusantara IV, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Dia mengatakan kelebihan Indonesia di sektor maritim tak bisa diabaikan. Hal ini yang perlu menjadi perhatian yang disiapkan.
"Ini tak bisa diabaikan. TNI harus kuat dan cepat. Kemampuan udara diperkuat, maka akan dukung laut Indonesia yang luas," tutur eks Kepala Staf TNI AD (KSAD) itu.
Kemudian, ia menekankan intinya perlu dukungan dalam keberadaan teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk TNI. Dengan dukungan alutsista, TNI diyakini bisa lebih maksimal dalam menjaga kedaulatan wilayah.
"Ini sesuai dengan kondisi poros maritim internasional," ujarnya. (hat/Hbb)
Presiden Joko Widodo menitik beratkan kekuatan poros maritim dalam kedaulatan wilayah Indonesia. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sependapat dengan hal tersebut.
Ia menegaskan mesti ada penambahan keunggulan di matra TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara untuk mendukung teritorial poros maritim. Salah satunya adalah penguatan yang dimiliki TNI AU yaitu diharapkan memiliki radar pendeteksi pihak negara asing yang masuk wilayah Indonesia.
"Kejadian di Maluku, Sulawesi, Kalbar (masuk pihak asing) itu makanya perlu pembangunan untuk TNI AU yang harus diprioritaskan. Kita harus memiliki kekuatan udara untuk mendukung poros maritim ini," tutur Gatot saat menjadi pembicara di acara Simposium Kebangsaan MPR di Nusantara IV, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Dia mengatakan kelebihan Indonesia di sektor maritim tak bisa diabaikan. Hal ini yang perlu menjadi perhatian yang disiapkan.
"Ini tak bisa diabaikan. TNI harus kuat dan cepat. Kemampuan udara diperkuat, maka akan dukung laut Indonesia yang luas," tutur eks Kepala Staf TNI AD (KSAD) itu.
Kemudian, ia menekankan intinya perlu dukungan dalam keberadaan teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk TNI. Dengan dukungan alutsista, TNI diyakini bisa lebih maksimal dalam menjaga kedaulatan wilayah.
"Ini sesuai dengan kondisi poros maritim internasional," ujarnya. (hat/Hbb)
♘ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.