Marinir ☆
Terkait dengan pengembangan tugas kewilayahan maritim dan potensi ancaman, Lanal Semarang membutuhkan berdirinya 1 Batalyon Marinir di wilayahnya. Hal ini terkait dengan upaya menjalankan fungsi pengamanan wilayah pesisir dan utamanya pengamanan pangkalan.
Kebutuhan pasukan tempur TNI AL memperkuat Lanal Semarang ini diungkapkan Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setyawan usai memimpin upacara Hari Armada Laut ke-70 di Markas Lanal Semarang kepada wartawan. "Ke depan akan ada pangkalan tipe B di wilayah Semarang dan setidaknya ditempatkan 1 kompi pasukan Marinir."
"Setidaknya di wiayah ini ada 1 batalayon Marinir untuk memperkuat pertahanan wilayah pangkalan dari Brebes sampai Rembang. Kami tengah membuat rencana atau blueprintnya untuk mengusulkan itu ke komando atas", ungkap Dan Lanal Semarang.
Meski tidak berbatasan dengan wilayah negara, menurut Kol Laut (P) Elka Setyawan wilayah Semarang memiliki potensi ancaman secara non faktual dan faktual. Kerusakan ekosistem laut misalnya, merupakan ancaman yang serius dan telah terjadi di wilayah ini. Hal tersebut justru dapat berpotensi mempengaruhi semua hal yang menyangkut hajat kepentingan masyarakat dan negara. Sedangkan ancaman faktual berupa penyusupan ideologi atau faham radikal kanan dan kiri juga bisa masuk melalui pesisir atau jalur laut.
Dalam hal tugas mengatasi potensi ancaman tersebut, TNI AL telah melakukan penyusunan kekuatan dan pengembangan teknologi alutsista. Modernitas bukan saja sebagai upaya mengimbangi kekuatan melainkan juga dalam rangka melakukan penghematan anggaran perawatan alutsista yang sudah uzur.
Terkait dengan pengembangan tugas kewilayahan maritim dan potensi ancaman, Lanal Semarang membutuhkan berdirinya 1 Batalyon Marinir di wilayahnya. Hal ini terkait dengan upaya menjalankan fungsi pengamanan wilayah pesisir dan utamanya pengamanan pangkalan.
Kebutuhan pasukan tempur TNI AL memperkuat Lanal Semarang ini diungkapkan Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setyawan usai memimpin upacara Hari Armada Laut ke-70 di Markas Lanal Semarang kepada wartawan. "Ke depan akan ada pangkalan tipe B di wilayah Semarang dan setidaknya ditempatkan 1 kompi pasukan Marinir."
"Setidaknya di wiayah ini ada 1 batalayon Marinir untuk memperkuat pertahanan wilayah pangkalan dari Brebes sampai Rembang. Kami tengah membuat rencana atau blueprintnya untuk mengusulkan itu ke komando atas", ungkap Dan Lanal Semarang.
Meski tidak berbatasan dengan wilayah negara, menurut Kol Laut (P) Elka Setyawan wilayah Semarang memiliki potensi ancaman secara non faktual dan faktual. Kerusakan ekosistem laut misalnya, merupakan ancaman yang serius dan telah terjadi di wilayah ini. Hal tersebut justru dapat berpotensi mempengaruhi semua hal yang menyangkut hajat kepentingan masyarakat dan negara. Sedangkan ancaman faktual berupa penyusupan ideologi atau faham radikal kanan dan kiri juga bisa masuk melalui pesisir atau jalur laut.
Dalam hal tugas mengatasi potensi ancaman tersebut, TNI AL telah melakukan penyusunan kekuatan dan pengembangan teknologi alutsista. Modernitas bukan saja sebagai upaya mengimbangi kekuatan melainkan juga dalam rangka melakukan penghematan anggaran perawatan alutsista yang sudah uzur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.