N219 PT DI ☆
Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengemukakan, sudah waktunya bangsa ini menggunakan Alutsista produksi dalam negeri. Bangsa ini jangan lagi bergantung pada alutsista impor atau produk negara lain.
"Alutsista harus produk dalam negeri. Kita harus bisa produk sendiri. Kita sangat bisa," kata Ryamizard dalam silahturami dengan Forum Pemred di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kamis (10/12) malam.
Ryamizard didampingi Sekjen Kemhan Ediwan P dan para pejabat di lingkungan Kemhan.
Sementara dari Forum Pemred, hadir Suryapratomo (Ketua), Budiman Tanurejo (Kompas), Primus Dorimulu (Suara Pembaruan/Investor Daily/Beritasatu.com) dan sejumlah pemred lainnya.
Ryamizard menjelaskan saat sekarang, baru bisa buat Panser, alat angkut, kendaraan tempur dan sejumlah peralatan ringan lainnya. Pesawat terbang sudah mulai dicoba pada masa Presiden BJ Habibie. Tetapi setelah Habibie turun, proyek itu terhenti.
"Kedepan kita harus bisa. Masa belum bisa-bisa," tuturnya.
Dia menambahkan kedepan, bangsa ini juga harus bisa buat pesawat tempur sendiri. Saat ini sudah dimulai kerjasama dengan Korea Selatan dalam pembuatan pesawat tersebut.
"10-15 tahun kedepan sudah harus bisa buat sendiri," tegasnya.
Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengemukakan, sudah waktunya bangsa ini menggunakan Alutsista produksi dalam negeri. Bangsa ini jangan lagi bergantung pada alutsista impor atau produk negara lain.
"Alutsista harus produk dalam negeri. Kita harus bisa produk sendiri. Kita sangat bisa," kata Ryamizard dalam silahturami dengan Forum Pemred di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kamis (10/12) malam.
Ryamizard didampingi Sekjen Kemhan Ediwan P dan para pejabat di lingkungan Kemhan.
Sementara dari Forum Pemred, hadir Suryapratomo (Ketua), Budiman Tanurejo (Kompas), Primus Dorimulu (Suara Pembaruan/Investor Daily/Beritasatu.com) dan sejumlah pemred lainnya.
Ryamizard menjelaskan saat sekarang, baru bisa buat Panser, alat angkut, kendaraan tempur dan sejumlah peralatan ringan lainnya. Pesawat terbang sudah mulai dicoba pada masa Presiden BJ Habibie. Tetapi setelah Habibie turun, proyek itu terhenti.
"Kedepan kita harus bisa. Masa belum bisa-bisa," tuturnya.
Dia menambahkan kedepan, bangsa ini juga harus bisa buat pesawat tempur sendiri. Saat ini sudah dimulai kerjasama dengan Korea Selatan dalam pembuatan pesawat tersebut.
"10-15 tahun kedepan sudah harus bisa buat sendiri," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.