Kelompok Taliban Serang Pangkalan AS-NATO di Afghanistan[theguardian] ☆
Beberapa militan dari kelompok Taliban pada Selasa 8 Desember, dilaporkan telah menyerbu dan menyerang Bandara Kandahar di Selatan Afghanistan yang juga merupakan pangkalan gabungan Amerika Serikat (AS) dan NATO di wilayah tersebut.
Selain menyerang pangkalan AS-NATO menggunakan obor, militan Taliban itu juga menyerang perumahan pegawai pemerintahan yang berlokasi di sekitar pangkalan. Dalam peristiwa itu dikabarkan banyak yang menjadi korban.
Namun, hingga kini otoritas setempat belum menyampaikan jumlah pasti korban-korban akibat peristiwa itu.
“Beberapa militan Taliban bahkan terlihat telah memasuki sekolah-sekolah di dekat sana, setelah mereka melemparkan obor-obor ke Bandara Kandahar,” ungkap juru bicara pemerintah daerah setempat, Sameem Khpalwak kepada Reuters, sebagaimana dikutip, Al Jazeera, Rabu (9/12/2015).
Sementara itu, seorang pejabat di Angkatan Militer Afghanistan mengaku masih kesulitan untuk mengetahui jumlah pasti para militan Taliban yang menyerang pangkalan gabungan AS-NATO di sana.
“Sulit sekali untuk menghitung jumlah pasti para penyerang (Taliban) itu di tengah kekacauan yang terjadi di Bandara Kandahar,” ucap seorang pejabat Angkatan Militer Afghanistan.
Peristiwa kali ini bukanlah pertama kalinya militan Taliban menyerbu sebuah wilayah di Afghanistan. Sebelumnya pada 28 Oktober 2015, kelompok Taliban dilaporkan juga menyerbu sebuah distrik di Provinsi Takhar, Utara Afghanistan.
Alhasil, baku tembak antara kelompok Taliban dan Pasukan Afghanistan pun tak terelakan. Dalam peristiwa itu, enam tentara Afghanistan menjadi korban tewas. (aji)
Taliban Baku Tembak dengan Tentara Afganistan Milisi Taliban [Reuters] ☆
Milisi Taliban menyerbu kompleks bandara di Kandahar, kota di bagian selatan Afganistan dan memicu baku tembak dengan sejumlah pasukan Afganistan.
Sejauh ini belum ada informasi yang dapat diketahui segera mengenai jumlah dan keadaan korban dalam serbuan tersebut.
"Beberapa pemberontak berusaha menerobos pintu gerbang pertama kompleks bandara. Mereka mengambil posisi di sebuah sekolah di dalam kompleks itu," kata Samim Khpalwak, juru bicara Gubernur Provinsi Kandahar, kepada AFP, Rabu (9/12/2015).
Sementara Mohammad Mohsin Sultani, juru bicara Pasukan Afganistan di Kandahar mengatakan, dia belum mengetahui dengan jelas berapa jumlah penyerang dan tentara Afganistan yang terlibat dalam baku tembak itu.
Taliban juga mengonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut yang terjadi sehari sebelum Presiden Afganistan, Ashraf Ghani berangkat ke Islamabad, Pakistan, untuk menghadiri sebuah pertemuan regional.
"Sejumlah syuhada yang bersenjata ringat dan berat memasuki Bandara Kandahar. Pertempuran sengit sempat berlangsung dengan pasukan pemerintah," demikian sebuah pernyataan Taliban. (raw)
Beberapa militan dari kelompok Taliban pada Selasa 8 Desember, dilaporkan telah menyerbu dan menyerang Bandara Kandahar di Selatan Afghanistan yang juga merupakan pangkalan gabungan Amerika Serikat (AS) dan NATO di wilayah tersebut.
Selain menyerang pangkalan AS-NATO menggunakan obor, militan Taliban itu juga menyerang perumahan pegawai pemerintahan yang berlokasi di sekitar pangkalan. Dalam peristiwa itu dikabarkan banyak yang menjadi korban.
Namun, hingga kini otoritas setempat belum menyampaikan jumlah pasti korban-korban akibat peristiwa itu.
“Beberapa militan Taliban bahkan terlihat telah memasuki sekolah-sekolah di dekat sana, setelah mereka melemparkan obor-obor ke Bandara Kandahar,” ungkap juru bicara pemerintah daerah setempat, Sameem Khpalwak kepada Reuters, sebagaimana dikutip, Al Jazeera, Rabu (9/12/2015).
Sementara itu, seorang pejabat di Angkatan Militer Afghanistan mengaku masih kesulitan untuk mengetahui jumlah pasti para militan Taliban yang menyerang pangkalan gabungan AS-NATO di sana.
“Sulit sekali untuk menghitung jumlah pasti para penyerang (Taliban) itu di tengah kekacauan yang terjadi di Bandara Kandahar,” ucap seorang pejabat Angkatan Militer Afghanistan.
Peristiwa kali ini bukanlah pertama kalinya militan Taliban menyerbu sebuah wilayah di Afghanistan. Sebelumnya pada 28 Oktober 2015, kelompok Taliban dilaporkan juga menyerbu sebuah distrik di Provinsi Takhar, Utara Afghanistan.
Alhasil, baku tembak antara kelompok Taliban dan Pasukan Afghanistan pun tak terelakan. Dalam peristiwa itu, enam tentara Afghanistan menjadi korban tewas. (aji)
Taliban Baku Tembak dengan Tentara Afganistan Milisi Taliban [Reuters] ☆
Milisi Taliban menyerbu kompleks bandara di Kandahar, kota di bagian selatan Afganistan dan memicu baku tembak dengan sejumlah pasukan Afganistan.
Sejauh ini belum ada informasi yang dapat diketahui segera mengenai jumlah dan keadaan korban dalam serbuan tersebut.
"Beberapa pemberontak berusaha menerobos pintu gerbang pertama kompleks bandara. Mereka mengambil posisi di sebuah sekolah di dalam kompleks itu," kata Samim Khpalwak, juru bicara Gubernur Provinsi Kandahar, kepada AFP, Rabu (9/12/2015).
Sementara Mohammad Mohsin Sultani, juru bicara Pasukan Afganistan di Kandahar mengatakan, dia belum mengetahui dengan jelas berapa jumlah penyerang dan tentara Afganistan yang terlibat dalam baku tembak itu.
Taliban juga mengonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut yang terjadi sehari sebelum Presiden Afganistan, Ashraf Ghani berangkat ke Islamabad, Pakistan, untuk menghadiri sebuah pertemuan regional.
"Sejumlah syuhada yang bersenjata ringat dan berat memasuki Bandara Kandahar. Pertempuran sengit sempat berlangsung dengan pasukan pemerintah," demikian sebuah pernyataan Taliban. (raw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.