Kamis, 14 Mei 2015

[World] Penembakan di Kamp Militer Korsel, Dua Tewas

http://images.cnnindonesia.com/visual/2015/05/13/98804ed2-4e19-449a-9888-bc7490da36eb_169.jpg?w=650Seorang tentara Korsel melepaskan tembakan ke arah tentara lainnya sebelum akhirnya bunuh diri. Ini bukan kali pertama peristiwa serupa terjadi. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

Seorang tentara Korea Selatan menembaki kawannya sendiri saat menjalani latihan di kamp militer Seoul sebelum akhirnya bunuh diri. Insiden ini menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.

Diberitakan situs Yonhap yang mengutip pernyataan militer, peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/5) di kamp militer Naegok-dong saat tentara bernama Choi melepaskan tembakan ke arah teman-temannya.

Setelah menembak beberapa orang, pria 23 tahun ini menembak dirinya sendiri hingga tewas. Korban tewas lainnya adalah tentara berusia 24 tahun yang menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit. Salah satu korban luka kini dalam keadaan kritis.

"Pelaku menembakkan senapan K-2. Penyelidik masih mencari penyebab mengapa pelaku melakukan hal tersebut," ujar juru bicara militer Korsel, Ko Dong-heun.

Saat peristiwa terjadi ada sekitar 600 tentara yang mengikuti wajib militer tengah menjalani latihan menembak, bagian dari pelatihan tiga hari yang dimulai Selasa lalu.

Salah satu peserta latihan adalah penyanyi Psy. Namun penyanyi "Gangnam Style" ini izin pulang sekitar 20 menit sebelum insiden terjadi.

Seluruh pria yang sehat fisik di Korsel menjadi tentara cadangan dan harus menjalani wajib militer selama dua tahun. Setelah itu, selama tiga hari setiap tahunnya digelar latihan militer yang harus diikuti para tentara cadangan sepanjang enam hingga delapan tahun.

Penembakan di kemiliteran Korsel bukan kali ini saja terjadi, menimbulkan dugaan adanya penindasan atau ketidaksiapan mental para peserta wajib militer.

Tahun lalu, seorang tentara Korsel melempar granat dan menembaki kawan-kawannya, menewaskan lima orang dan melukai tujuh lainnya. Kepada penyidik, pelaku mengaku kesal setelah melihat gambar yang dibuat para korban untuk mencemooh dirinya. (stu)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...