Pangkalan militer di Teluk Subic (mst) ○
Filipina akan membuka kembali pangkalan militer di teluk Subic di pulau Luzon setelah ditutup pada tahun 1992.
Dulunya, teluk Subic digunakan sebagai pangkalan militer angkatan laut Amerika Serikat terbesar di dunia. Setelah ditutup, teluk Subic diubah menjadi zona pemanfaatan ekonomi.
Filipina berencana tahun depan akan menjadikan Teluk Subic sebagai pangkalan militernya. Pesawat-pesawat tempur dan kapal induk akan ditempatkan di Subic.
Pembukaan kembali Subic sebagai pangkalan militer Filipina untuk menghadapi ketegangan yang semakin meningkat dengan Cina dalam sengketa klaim di kawasan Laut Cina Selatan.
Untuk mempersiapkan pembukaan kembali Teluk Subic, Filipina dan AS telah membuat kesepakatan kerja sama militer yang baru-baru ini ditandatangani. Hal ini telah membuka ruang bagi AS mengerahkan bantuan ke pangkalan militer Filipina dalam periode jangka panjang. Termasuk membangun barak dan fasilitas lainnya untuk keperluan logistik.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, 17 Juli 2015, Filipina baru-baru ini mengumumkan anggaran perbaikan untuk angkatan bersenjatanya sebesar US$ 20 miliar. Selain itu, Filipina juga telah melakukan kerja sama latihan militer dengan AS dan Jepang.
Mengenai sengketa klaim di kawasan Laut Cina Selatan, Pengadilan di Den Hague tengah mengadili sengketa itu. Filipina telah menyampaikan argumennya atas klaim Cina atas kawasan itu.
Filipina akan membuka kembali pangkalan militer di teluk Subic di pulau Luzon setelah ditutup pada tahun 1992.
Dulunya, teluk Subic digunakan sebagai pangkalan militer angkatan laut Amerika Serikat terbesar di dunia. Setelah ditutup, teluk Subic diubah menjadi zona pemanfaatan ekonomi.
Filipina berencana tahun depan akan menjadikan Teluk Subic sebagai pangkalan militernya. Pesawat-pesawat tempur dan kapal induk akan ditempatkan di Subic.
Pembukaan kembali Subic sebagai pangkalan militer Filipina untuk menghadapi ketegangan yang semakin meningkat dengan Cina dalam sengketa klaim di kawasan Laut Cina Selatan.
Untuk mempersiapkan pembukaan kembali Teluk Subic, Filipina dan AS telah membuat kesepakatan kerja sama militer yang baru-baru ini ditandatangani. Hal ini telah membuka ruang bagi AS mengerahkan bantuan ke pangkalan militer Filipina dalam periode jangka panjang. Termasuk membangun barak dan fasilitas lainnya untuk keperluan logistik.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, 17 Juli 2015, Filipina baru-baru ini mengumumkan anggaran perbaikan untuk angkatan bersenjatanya sebesar US$ 20 miliar. Selain itu, Filipina juga telah melakukan kerja sama latihan militer dengan AS dan Jepang.
Mengenai sengketa klaim di kawasan Laut Cina Selatan, Pengadilan di Den Hague tengah mengadili sengketa itu. Filipina telah menyampaikan argumennya atas klaim Cina atas kawasan itu.
★ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.