“Saya selaku Panglima TNI selalu menekankan bahwa tugas pokok seorang pemimpin ada dua. Pertama, menjaga kesiapsiagaan pasukannya agar siap tempur, dan yang kedua selalu menjaga serta memelihara dan meningkatkan kesejahteraan.”
Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada saat memimpin Apel Khusus di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/7/2015).
Dalam konteks tugas yang pertama, Panglima TNI tetap ingin berharap bahwa persoalan disiplin, tanggungjawab dan dedikasi harus tetap terjaga dengan baik. Sedangkan yang kedua adalah menjaga dan memelihara kesejahteraan didalam menjalankan kedua tugasnya. Di lingkungan TNI pengaruhnya sungguh luar biasa, apakah dalam bentuk narkoba, pengaruh kehidupan sosial yang hedonisme, pengaruh radikalisme. Semuanya itu, kalau tidak diwaspadai bisa masuk ketubuh TNI, pada akhirnya paham-paham radikal seperti itu sungguh membahayakan.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Moeldoko menegaskan permohonan maaf selama menjabat Panglima TNI, karena belum bisa memberikan yang terbaik kepada prajurit TNI. Sebenarnya, saya sudah bertekad ingin merubah kehidupan prajurit yang tadinya hanya menerima serba apa adanya menjadi sebuah kehidupan yang semakin layak dan sejahtera.
Namun demikian, beberapa hasil sudah kita dapatkan, diantaranya remunerasi ada perubahan, uang lauk pauk TNI yang sedang melaksanakan operasi dari 25.000,- menjadi 60.000,- dan telah melakukan perubahan uang saku prajurit-prajurit di luar negeri seperti pasukan perdamaian PBB.
“Dengan kinerjanya TNI semakin meningkat, semakin bekerja keras, tunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kinerja yang tertinggi harus selalu diperankan oleh TNI atas dasar disiplin, tanggung jawab dan dedikasi pengabdian yang tidak mengenal batas, maka sudah selayaknya kesejahteraan prajurit dan PNS TNI harus ditingkatkan”, tegas Panglima TNI.
Diakhir sambutannya Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengatakan, kurang lebih dua tahun memimpin bersama prajurit TNI sungguh merasakan pengabdian terhadap organisasi, loyalitas prajurit terhadap pimpinan sangat luar biasa. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan rasa hormat, rasa bangga kepada prajurit yang telah memberikan pengabdian terbaik kepada organisasi TNI.
“Saya merasakan dan punya keyakinan, kekuatan seorang pemimpin ada dibawahannya dan ini sudah ditunjukan, kekuatan kamu adalah kekuatan terpadu, kekuatan yang sangat solid untuk membantu pimpinan. Untuk itu, saya menaruh rasa hormat dan terimakasih yang tidak terhingga kepada kalian semua, lanjutkan semuannya itu dengan tidak mengenal menyerah dan berhenti, karena tantangan kita kedepan semakin berat”, tutup Jenderal TNI Moeldoko.
Turut hadir dalam upacara tersebut, diantaranya Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus TNI. (puspen TNI/sir)
Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada saat memimpin Apel Khusus di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/7/2015).
Dalam konteks tugas yang pertama, Panglima TNI tetap ingin berharap bahwa persoalan disiplin, tanggungjawab dan dedikasi harus tetap terjaga dengan baik. Sedangkan yang kedua adalah menjaga dan memelihara kesejahteraan didalam menjalankan kedua tugasnya. Di lingkungan TNI pengaruhnya sungguh luar biasa, apakah dalam bentuk narkoba, pengaruh kehidupan sosial yang hedonisme, pengaruh radikalisme. Semuanya itu, kalau tidak diwaspadai bisa masuk ketubuh TNI, pada akhirnya paham-paham radikal seperti itu sungguh membahayakan.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Moeldoko menegaskan permohonan maaf selama menjabat Panglima TNI, karena belum bisa memberikan yang terbaik kepada prajurit TNI. Sebenarnya, saya sudah bertekad ingin merubah kehidupan prajurit yang tadinya hanya menerima serba apa adanya menjadi sebuah kehidupan yang semakin layak dan sejahtera.
Namun demikian, beberapa hasil sudah kita dapatkan, diantaranya remunerasi ada perubahan, uang lauk pauk TNI yang sedang melaksanakan operasi dari 25.000,- menjadi 60.000,- dan telah melakukan perubahan uang saku prajurit-prajurit di luar negeri seperti pasukan perdamaian PBB.
“Dengan kinerjanya TNI semakin meningkat, semakin bekerja keras, tunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kinerja yang tertinggi harus selalu diperankan oleh TNI atas dasar disiplin, tanggung jawab dan dedikasi pengabdian yang tidak mengenal batas, maka sudah selayaknya kesejahteraan prajurit dan PNS TNI harus ditingkatkan”, tegas Panglima TNI.
Diakhir sambutannya Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengatakan, kurang lebih dua tahun memimpin bersama prajurit TNI sungguh merasakan pengabdian terhadap organisasi, loyalitas prajurit terhadap pimpinan sangat luar biasa. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan rasa hormat, rasa bangga kepada prajurit yang telah memberikan pengabdian terbaik kepada organisasi TNI.
“Saya merasakan dan punya keyakinan, kekuatan seorang pemimpin ada dibawahannya dan ini sudah ditunjukan, kekuatan kamu adalah kekuatan terpadu, kekuatan yang sangat solid untuk membantu pimpinan. Untuk itu, saya menaruh rasa hormat dan terimakasih yang tidak terhingga kepada kalian semua, lanjutkan semuannya itu dengan tidak mengenal menyerah dan berhenti, karena tantangan kita kedepan semakin berat”, tutup Jenderal TNI Moeldoko.
Turut hadir dalam upacara tersebut, diantaranya Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus TNI. (puspen TNI/sir)
♘ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.