Pengadaan senjata membutuhkan waktu sedikitnya tiga tahunAngkatan Udara Filipina (PAF) akan menempatkan 12 FA-50 “Golden Eagle” baru mereka pada tiga pangkalan udara. Batch pertama yang terdiri dari dua pesawat tiba di pangkalan Clark Airbase, rumah Divisi Air PAF 1 di Clark Field, Pampanga Jumat 27 November 2015.
Dengan menempati pangkalan ini pesawat akan bertugas untuk patroli wilayah udara negara itu, terutama di Barat Laut Filipina di mana China telah secara agresif mengganggu mereka dengan klaim “9-Dash line” di Laut China Selatan.
Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin sebagaimana dikutip interaksyon.com mengatakan jet baru ini nantinya akan disebar di tiga pangkalan yakni Clark Air Base di Pampanga, Pangkalan Udara Subic di Zambales dan markas Komando Barat (Westcom) yang berbasis di Puerto Princesa City, Palawan.
Pangkalan udara di Subic adalah bekas basis dari pesawat Angkatan Laut Amerika yang ditinggalkan pada tahun 1992.
FA50 Filipina akan dilengkapi dengan senjata rudal udara ke udara jarak pendek dan rudal udara ke permukaan serta sistem penanggulangan seperti flare dan infra merah serta dipersenjatai dengan senapan mesin 20mm.
Pengadaan senjata akan dilakukan terpisah yang membutuhkan waktu sedikitnya tiga tahun. [interaksyon]Pesawat Tempur Terbaru Filipina Tiba di Pangkalan Udara ClarkDua pesawat tempur Filipina terbaru, FA-50PH (kiri atas dan kanan bawah) dikawal jet tempur S-211 terbang dalam formasi berlian di atas Pangkalan Udara Clark, Filipina, 28 November 2015. FA-50PH merupakan bagian dari usaha Filipina memoderenisasi angkatan udaranya. [AP/Bullit Marquez]
Dengan menempati pangkalan ini pesawat akan bertugas untuk patroli wilayah udara negara itu, terutama di Barat Laut Filipina di mana China telah secara agresif mengganggu mereka dengan klaim “9-Dash line” di Laut China Selatan.
Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin sebagaimana dikutip interaksyon.com mengatakan jet baru ini nantinya akan disebar di tiga pangkalan yakni Clark Air Base di Pampanga, Pangkalan Udara Subic di Zambales dan markas Komando Barat (Westcom) yang berbasis di Puerto Princesa City, Palawan.
Pangkalan udara di Subic adalah bekas basis dari pesawat Angkatan Laut Amerika yang ditinggalkan pada tahun 1992.
FA50 Filipina akan dilengkapi dengan senjata rudal udara ke udara jarak pendek dan rudal udara ke permukaan serta sistem penanggulangan seperti flare dan infra merah serta dipersenjatai dengan senapan mesin 20mm.
Pengadaan senjata akan dilakukan terpisah yang membutuhkan waktu sedikitnya tiga tahun. [interaksyon]Pesawat Tempur Terbaru Filipina Tiba di Pangkalan Udara ClarkDua pesawat tempur Filipina terbaru, FA-50PH (kiri atas dan kanan bawah) dikawal jet tempur S-211 terbang dalam formasi berlian di atas Pangkalan Udara Clark, Filipina, 28 November 2015. FA-50PH merupakan bagian dari usaha Filipina memoderenisasi angkatan udaranya. [AP/Bullit Marquez]
Pesawat tempur terbaru Filipina, FA-50PH terbang di atas Pangkalan Udara Clark di Propinsi Pampanga, Filipina, 28 November 2015. Pesawat ini akan dilengkapi dengan rudal udara ke udara jarak pendek, rudal udara ke permukaan, dan senapan mesin 20 mm. [AP/Bullit Marquez]
Dua pesawat tempur FA-50PH disemprot air pada saat mendarat di Pangkalan Udara Clarks, Filipina, 28 November 2015. Kedua pesawat FA-50 PH Golden Eagle tersebut merupakan batch pertama dari 12 jet tempur yang dipesan Filipina. [REUTERS/Romeo Ranoco]
Satu dari dua pesawat tempur FA-50PH Golden Eagle tiba di Pangkalan Udara Clark, Filipina, 28 November 2015. Filipina membeli 12 Golden Eagle buatan Korea Selatan untuk memperkuat penjagaan di wilayah udaranya. [AP/Bullit Marquez]
Dua jet tempur FA-50PH Golden Eagle tiba di Pangkalan Udara Clark, Filipina, 28 November 2015. Pengadaan senjata 12 pesawat tempur buatan Korea Selatan ini akan memakan waktu tiga tahun. [REUTERS/Romeo Ranoco]
Dua pesawat tempur FA-50PH disemprot air pada saat mendarat di Pangkalan Udara Clarks, Filipina, 28 November 2015. Kedua pesawat FA-50 PH Golden Eagle tersebut merupakan batch pertama dari 12 jet tempur yang dipesan Filipina. [REUTERS/Romeo Ranoco]
Satu dari dua pesawat tempur FA-50PH Golden Eagle tiba di Pangkalan Udara Clark, Filipina, 28 November 2015. Filipina membeli 12 Golden Eagle buatan Korea Selatan untuk memperkuat penjagaan di wilayah udaranya. [AP/Bullit Marquez]
Dua jet tempur FA-50PH Golden Eagle tiba di Pangkalan Udara Clark, Filipina, 28 November 2015. Pengadaan senjata 12 pesawat tempur buatan Korea Selatan ini akan memakan waktu tiga tahun. [REUTERS/Romeo Ranoco]
Dua pesawat tempur FA-50PH buatan Korea Selatan tiba di Pangkalan Udara Clark, Filipina, 28 November 2015. Filipina terus memperkuat angkatan bersenjatanya setelah kawasan Laut Cina Selatan memanas akibat Tiongkok membangun pangkalan di kepulauan Spratly. [REUTERS/Romeo Ranoco]
☠ jejaktapak | Tempo
☠ jejaktapak | Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.