PILOT AU Pakistan Marium Mukhtiar berpose di samping pesawat tempur di Islamabad.* [EMIRATES247.COM/PRLM] ☆
Salah seorang dari sedikit pilot jet tempur perempuan Pakistan telah tewas dalam kecelakaan pelatihan, Selasa, (24/11/2015), Angkatan Udara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan, yang menambahkan bahwa ia adalah pilot pertama wanita yang menjadi martir.
Pilot Marium Mukhtiar dan Pemimpin Skuadron Saqib Abbasi terbang dalam misi pelatihan di pesawat terbang FT-7PG dan mengalami penerbangan darurat yang serius selama tahap akhir, menurut Angkatan Udara Pakistan (PAF) dalam sebuah pernyataan yang dikutip Emirates247.com, Rabu (25/11/2015).
"Pilot Marium mengalami kesyahidan dan menjadi pilot wanita pertama dari PAF telah mencapai kehormatan besar ini," katanya. Sementara Saqib Abbasi menderita luka ringan.
Kecelakaan itu terjadi di Kundian, Distrik Mianwali, sekitar 175 kilometer barat daya dari Islamabad.
"Kedua pilot menangani situasi darurat dengan profesionalisme dan keberanian dan berusaha menyelamatkan pesawat naas sampai menit terakhir," kata pernyataan itu.
Mayat Mukhtiar kemudian diterbangkan ke pangkalan angkatan udara di Karachi di mana upacara penghormatan terakhir dilakukan. (Dede Suhaya/A-1467)***
Salah seorang dari sedikit pilot jet tempur perempuan Pakistan telah tewas dalam kecelakaan pelatihan, Selasa, (24/11/2015), Angkatan Udara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan, yang menambahkan bahwa ia adalah pilot pertama wanita yang menjadi martir.
Pilot Marium Mukhtiar dan Pemimpin Skuadron Saqib Abbasi terbang dalam misi pelatihan di pesawat terbang FT-7PG dan mengalami penerbangan darurat yang serius selama tahap akhir, menurut Angkatan Udara Pakistan (PAF) dalam sebuah pernyataan yang dikutip Emirates247.com, Rabu (25/11/2015).
"Pilot Marium mengalami kesyahidan dan menjadi pilot wanita pertama dari PAF telah mencapai kehormatan besar ini," katanya. Sementara Saqib Abbasi menderita luka ringan.
Kecelakaan itu terjadi di Kundian, Distrik Mianwali, sekitar 175 kilometer barat daya dari Islamabad.
"Kedua pilot menangani situasi darurat dengan profesionalisme dan keberanian dan berusaha menyelamatkan pesawat naas sampai menit terakhir," kata pernyataan itu.
Mayat Mukhtiar kemudian diterbangkan ke pangkalan angkatan udara di Karachi di mana upacara penghormatan terakhir dilakukan. (Dede Suhaya/A-1467)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.