Latma Griffin Kookaburra 2015
Lima anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Tim Cakra dan Tim Jihandak melakukan perjalanan ke salah satu kesatuan dari Special Operations Command Australia (SOCOMD) di Pangkalan Tobruk, Sydney pada bulan Oktober 2015 ini. Delegasi Kopassus tersebut mengunjungi Sydney dalam rangka mengikuti Latma Griffin Kookaburra 2015.
Pada kesempatan itu, kelima anggota Kopassus bertukar pengalaman dengan beberapa anggota dari Special Operations Engineer Regiment (SOER) yang dibantu oleh juru bahasa dari Special Air Service Regiment (SASR).
Latma Griffin Kookaburra 2015 merupakan kegiatan pertukaran pengalaman dan ketrampilan yang menyusuli Latma Griffin Komodo 2015 yang dilaksanakandi Cijantung, Indonesia pada bulan Maret.
Selama Latma Griffin Kookaburra berlangsung, anggota dari Tim Jihandak mengikuti kegiatan latihan Explosive Ordinance Disposal (EOD) dengan Tim EOD dari SOER.
Setiap hari prajurit SOER menjelaskan pelajaran-pelajaran yang telah didapatkan mereka pada saat beroperasi militer di luar negeri.
Kemudian mereka berkerjasama melakukan latihan untuk mengamankan bom rakitan dengan memakai bermacam-macam cara dengan peralatan kecanggihannya terkini.
Lalu para anggota dari Tim Cakra bergabung dengan anggota SOER dari tim Explosive Detection Dog (EDD) untuk berlatih mencari bom rakitan atau bahan peledak. Dalam fase latihan tersebut, Tim EDD dari SOER mempertunjukkan langkah-langkah untuk mempersiapkan anjing (K9) yang belum terlatih untuk melakukan tugas mencari bom rakitan atau bahan peladak.
Kegiatan ini dimulai dengan tahap sederhana, kemudian dilanjutkan dengan tahap yang semakin menantang, termasuk mencari bahan peledak asli diatas atau dibawa tanah.
Pada tahap puncaknya, anggota Tim Cakra bergabung dengan anggota Tim Jihandak untuk melaksanakan Full Mission Profile (FMP) untuk mencari dan mengamankan bom rakitan di lapangan.
Dan tentu saja setiap pagi anggota Kopassus dan SOCOMD melakukan latihan jasmani bersama-sama.
Latihan tersebut termasuk bermain futsal, bola voli, lari di jalan sepakat, serta melintasi lapangan rintangan (obstacle course).
Semua latihan jasmani itu dilaksanakan dengan tim campuran dari kedua negara, sehingga mereka dapat bekerjasama di lapangan dengan lebih baik serta mencapai tujuan fisik secara bersama-sama.
Delegasi Kopassus juga berkesempatan melakukan kegiatan sosial dan pariwisata di Kota Sydney, termasuk: menaiki Jembatan Sydney Harbour(Sydney Harbour Bridge) dan Menara Sydney (gedung tertinggi di Sydney), berkeliling dikota dan Pantai Bondi, serta berolahraga di Pantai Coogee.
Latma Griffin Kookaburra merupakan kesempatan yang sangat bermakna untuk menukar pengalaman dan keterampilan diantara anggota Kopassus dan SOCOMD dalam bidang EOD dan EDD.
Latihan tahun ini dilaksanakan dengan lancar dan berhasil mempererat hubungan yang sudah kokoh diantara semua peserta, mengingat kermamil gultor ini telah berlangsung sekarang sejak tahun 2011, maka telah memadai, matang serta responsif.
Lima anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Tim Cakra dan Tim Jihandak melakukan perjalanan ke salah satu kesatuan dari Special Operations Command Australia (SOCOMD) di Pangkalan Tobruk, Sydney pada bulan Oktober 2015 ini. Delegasi Kopassus tersebut mengunjungi Sydney dalam rangka mengikuti Latma Griffin Kookaburra 2015.Pada kesempatan itu, kelima anggota Kopassus bertukar pengalaman dengan beberapa anggota dari Special Operations Engineer Regiment (SOER) yang dibantu oleh juru bahasa dari Special Air Service Regiment (SASR).
Latma Griffin Kookaburra 2015 merupakan kegiatan pertukaran pengalaman dan ketrampilan yang menyusuli Latma Griffin Komodo 2015 yang dilaksanakandi Cijantung, Indonesia pada bulan Maret.
Selama Latma Griffin Kookaburra berlangsung, anggota dari Tim Jihandak mengikuti kegiatan latihan Explosive Ordinance Disposal (EOD) dengan Tim EOD dari SOER.
Setiap hari prajurit SOER menjelaskan pelajaran-pelajaran yang telah didapatkan mereka pada saat beroperasi militer di luar negeri.
Kemudian mereka berkerjasama melakukan latihan untuk mengamankan bom rakitan dengan memakai bermacam-macam cara dengan peralatan kecanggihannya terkini.
Lalu para anggota dari Tim Cakra bergabung dengan anggota SOER dari tim Explosive Detection Dog (EDD) untuk berlatih mencari bom rakitan atau bahan peledak. Dalam fase latihan tersebut, Tim EDD dari SOER mempertunjukkan langkah-langkah untuk mempersiapkan anjing (K9) yang belum terlatih untuk melakukan tugas mencari bom rakitan atau bahan peladak.Kegiatan ini dimulai dengan tahap sederhana, kemudian dilanjutkan dengan tahap yang semakin menantang, termasuk mencari bahan peledak asli diatas atau dibawa tanah.
Pada tahap puncaknya, anggota Tim Cakra bergabung dengan anggota Tim Jihandak untuk melaksanakan Full Mission Profile (FMP) untuk mencari dan mengamankan bom rakitan di lapangan.
Dan tentu saja setiap pagi anggota Kopassus dan SOCOMD melakukan latihan jasmani bersama-sama.
Latihan tersebut termasuk bermain futsal, bola voli, lari di jalan sepakat, serta melintasi lapangan rintangan (obstacle course).
Semua latihan jasmani itu dilaksanakan dengan tim campuran dari kedua negara, sehingga mereka dapat bekerjasama di lapangan dengan lebih baik serta mencapai tujuan fisik secara bersama-sama.
Delegasi Kopassus juga berkesempatan melakukan kegiatan sosial dan pariwisata di Kota Sydney, termasuk: menaiki Jembatan Sydney Harbour(Sydney Harbour Bridge) dan Menara Sydney (gedung tertinggi di Sydney), berkeliling dikota dan Pantai Bondi, serta berolahraga di Pantai Coogee.Latma Griffin Kookaburra merupakan kesempatan yang sangat bermakna untuk menukar pengalaman dan keterampilan diantara anggota Kopassus dan SOCOMD dalam bidang EOD dan EDD.
Latihan tahun ini dilaksanakan dengan lancar dan berhasil mempererat hubungan yang sudah kokoh diantara semua peserta, mengingat kermamil gultor ini telah berlangsung sekarang sejak tahun 2011, maka telah memadai, matang serta responsif.
♘ Ikahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.