Desain pesawat siluman pengebom baru AS (US Air Force/AFP Photo) ●
Militer Amerika Serikat memamerkan gambar pertama desain pesawat pengebom jenis baru miliknya. Pesawat siluman yang memiliki kemampuan mengebom ini akan menggantikan jenis antik B-52 yang dikembangkan sejak era Perang Dingin.
Pesawat dengan warna dominan hitam ini memiliki bentuk zigzag yang mudah dikenali. Namun kecanggihan pesawat ini membuatnya sangat sulit dideteksi radar ketika mengudara. Dari sisi desain, pesawat jenis baru ini mirip dengan pesawat pengebom B-2 milik Angkatan Udara AS.
Pesawat pengebom B-2 milik AS (REUTERS/Hyungwon Kang/Files)
Keduanya sama-sama diproduksi oleh perusahaan teknologi pertahanan dan dirgantara AS, Northrop Grumman. Pesawat baru ini belum selesai diproduksi, oleh karena itu Kepala Staf Angkatan Udara Deborah Lee James menunjukkan gambar desain pesawat ini kepada media.
Disebutkan James, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/2/2016), pesawat baru yang sebelumnya dikenal sebagai pesawat pengebom jarak jauh ini akan disebut B-21 hingga ada nama baru yang disepakati. James mengundang para personel Angkatan Udara AS untuk mencari nama.
Pesawat pengebom B-52 yang digunakan AS sejak Perang Dingin (AFP Photo/Raul Arboleda)
"Pesawat ini menunjukkan masa depan penerbang kita, dan suara mereka sangat penting dalam proses ini," ucap James dalam acara Air Warfare Symposium yang digelar Asosiasi Angkatan Udara.
"Para penerbang yang usulan namanya terpilih, akan membantu saya mengumumkannya pada konferensi (Asosiasi Angkatan Udara) pada musim gugur ini," imbuhnya.
Pada Oktober tahun lalu, Pentagon mengumumkan Northrop Grumman sebagai pemenang kontrak untuk memproduksi pesawat pengebom jenis baru ini. Program ini berlangsung satu dekade dengan perkiraan menghabiskan anggaran hingga US$ 100 miliar. Angkatan Udara AS menginginkan 100 pesawat jenis baru ini, yang akan menggantikan pesawat pengebom B-52 dan B-1 yang mulai digunakan AS sejak tahun 1980-an silam.
Militer Amerika Serikat memamerkan gambar pertama desain pesawat pengebom jenis baru miliknya. Pesawat siluman yang memiliki kemampuan mengebom ini akan menggantikan jenis antik B-52 yang dikembangkan sejak era Perang Dingin.
Pesawat dengan warna dominan hitam ini memiliki bentuk zigzag yang mudah dikenali. Namun kecanggihan pesawat ini membuatnya sangat sulit dideteksi radar ketika mengudara. Dari sisi desain, pesawat jenis baru ini mirip dengan pesawat pengebom B-2 milik Angkatan Udara AS.
Pesawat pengebom B-2 milik AS (REUTERS/Hyungwon Kang/Files)
Keduanya sama-sama diproduksi oleh perusahaan teknologi pertahanan dan dirgantara AS, Northrop Grumman. Pesawat baru ini belum selesai diproduksi, oleh karena itu Kepala Staf Angkatan Udara Deborah Lee James menunjukkan gambar desain pesawat ini kepada media.
Disebutkan James, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/2/2016), pesawat baru yang sebelumnya dikenal sebagai pesawat pengebom jarak jauh ini akan disebut B-21 hingga ada nama baru yang disepakati. James mengundang para personel Angkatan Udara AS untuk mencari nama.
Pesawat pengebom B-52 yang digunakan AS sejak Perang Dingin (AFP Photo/Raul Arboleda)
"Pesawat ini menunjukkan masa depan penerbang kita, dan suara mereka sangat penting dalam proses ini," ucap James dalam acara Air Warfare Symposium yang digelar Asosiasi Angkatan Udara.
"Para penerbang yang usulan namanya terpilih, akan membantu saya mengumumkannya pada konferensi (Asosiasi Angkatan Udara) pada musim gugur ini," imbuhnya.
Pada Oktober tahun lalu, Pentagon mengumumkan Northrop Grumman sebagai pemenang kontrak untuk memproduksi pesawat pengebom jenis baru ini. Program ini berlangsung satu dekade dengan perkiraan menghabiskan anggaran hingga US$ 100 miliar. Angkatan Udara AS menginginkan 100 pesawat jenis baru ini, yang akan menggantikan pesawat pengebom B-52 dan B-1 yang mulai digunakan AS sejak tahun 1980-an silam.
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.