Selain melipatgandakan armada kapal selam, Australia juga akan menambah kapal ALCina mengungkapkan kemarahan atas rencana Australia untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Laut di kawasan Asia Pasifik.
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan tidak ingin terjadi perlombaan bersenjata dan 'komentar negatif Australia' tidak akan membantu hubungan kedua negara.
Pemerintah Australia mengumumkan anggaran pertahanan sebesar US$ 140 miliar untuk satu dekade mendatang dan melipatgandakan armada kapal selamnya sebagai tanggapan atas tantangan di kawasan.
Cina mengerahkan rudal di Pulau Woody, salah satu pulau di kawasan yang masih menjadi sengketa.
Pos terbesar dalam anggaran diarahkan untuk kapal selam namun juga akan digunakan untuk menambah kapal angkatan laut, pesawat tempur, dan tambahan sekitar 2.500 personil.
Beijing dan Canberra terlibat ketegangan terkait dengan wilayah di Laut Cina Selatan yang masih menjadi sengketa beberapa negara, sementara Cina melakukan reklamasi, membangun landasan pacu, dan mengerahkan rudal di sana.
Peningkatan anggaran pertahanan Australia ini, sekitar 2% dari GDP hingga tahun 2021, menjadi perhatian yang serius bagi Cina.
"Posisi Cina atas masalah yang relevan ini amat jelas, Kami juga mengungkapkan posisi kami kepada para pejabat Australia terkait dalam berbagai pertemuan bilateral dan yang terbuka," jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying.
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan tidak ingin terjadi perlombaan bersenjata dan 'komentar negatif Australia' tidak akan membantu hubungan kedua negara.
Pemerintah Australia mengumumkan anggaran pertahanan sebesar US$ 140 miliar untuk satu dekade mendatang dan melipatgandakan armada kapal selamnya sebagai tanggapan atas tantangan di kawasan.
Cina mengerahkan rudal di Pulau Woody, salah satu pulau di kawasan yang masih menjadi sengketa.
Pos terbesar dalam anggaran diarahkan untuk kapal selam namun juga akan digunakan untuk menambah kapal angkatan laut, pesawat tempur, dan tambahan sekitar 2.500 personil.
Beijing dan Canberra terlibat ketegangan terkait dengan wilayah di Laut Cina Selatan yang masih menjadi sengketa beberapa negara, sementara Cina melakukan reklamasi, membangun landasan pacu, dan mengerahkan rudal di sana.
Peningkatan anggaran pertahanan Australia ini, sekitar 2% dari GDP hingga tahun 2021, menjadi perhatian yang serius bagi Cina.
"Posisi Cina atas masalah yang relevan ini amat jelas, Kami juga mengungkapkan posisi kami kepada para pejabat Australia terkait dalam berbagai pertemuan bilateral dan yang terbuka," jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying.
★ BBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.