Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuding Amerika Serikat (AS) telah menciptakan mitos bahwa negaranya memiliki senjata nuklir.
Ulama besar di Iran itu mendukung perundingan nuklir yang akan kembali dilanjutkan pada minggu ini, namun ia terus mengekspresikan ketidakpercayaannya kepada AS.
Sebagai otoritas tertinggi di Iran, penarikan dukungan itu bisa menyebabkan runtuhnya proses negosiasi.
"Mereka menciptakan mitos senjata nuklir sehingga mereka bisa mengatakan bahwa Republik Islam (Iran) adalah sumber ancaman. Tidak, sumber ancaman adalah Amerika sendiri," kata Khamenei seperti dikutip dari Asiaone.com, Minggu (19/4/2015).
"Sisi lainnya adalah metodis dan tanpa malu mengancam militer kita. Bahkan jika mereka tidak mengancam, kita harus siap," lanjutnya.
Iran dan enam negara kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat mencapai kesepakatan kerangka kerja pada program nuklir Iran yang digelar pada bulan ini dan akan melanjutkan negosiasi di Wina pekan ini. Rencananya kesepatakan akhir akan dicapai pada akhir bulan Juni.
Meskipun kemajuan yang signifikan, kedua belah pihak masih tidak setuju dalam beberapa isu, termasuk sanksi internasional jika terjadi pelanggaran perjanjian. [Sumber: Asiaone.com]
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuding Amerika Serikat (AS) telah menciptakan mitos bahwa negaranya memiliki senjata nuklir.
Ulama besar di Iran itu mendukung perundingan nuklir yang akan kembali dilanjutkan pada minggu ini, namun ia terus mengekspresikan ketidakpercayaannya kepada AS.
Sebagai otoritas tertinggi di Iran, penarikan dukungan itu bisa menyebabkan runtuhnya proses negosiasi.
"Mereka menciptakan mitos senjata nuklir sehingga mereka bisa mengatakan bahwa Republik Islam (Iran) adalah sumber ancaman. Tidak, sumber ancaman adalah Amerika sendiri," kata Khamenei seperti dikutip dari Asiaone.com, Minggu (19/4/2015).
"Sisi lainnya adalah metodis dan tanpa malu mengancam militer kita. Bahkan jika mereka tidak mengancam, kita harus siap," lanjutnya.
Iran dan enam negara kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat mencapai kesepakatan kerangka kerja pada program nuklir Iran yang digelar pada bulan ini dan akan melanjutkan negosiasi di Wina pekan ini. Rencananya kesepatakan akhir akan dicapai pada akhir bulan Juni.
Meskipun kemajuan yang signifikan, kedua belah pihak masih tidak setuju dalam beberapa isu, termasuk sanksi internasional jika terjadi pelanggaran perjanjian. [Sumber: Asiaone.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.