Embargo bukan lagi masalah dalam hubungan dengan Indonesia. Itu terlihat dari keputusan kami untuk menjual helikopter ApacheKetika Apache bermain bersama Hind ★
Isu penjualan senjata turut dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat (AS). Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake menilai tak ada kesulitan dalam kesepakatan militer dengan Indonesia.
"Embargo bukan lagi masalah dalam hubungan dengan Indonesia. Itu terlihat dari keputusan kami untuk menjual helikopter Apache," ujar Dubes Blake di Gedung Sarana Jaya, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
"Helikopter itu dijual tanpa ada syarat di Indonesia. Ini menujukkan ada perkembangan positif dari kondisi HAM di Indonesia," imbuh Dubes Blake.
Namun ada anggapan ada masalah terkait pasukan Kopassus. Dubes Blake pun membantah hal tersebut.
"Bahkan dengan Kopassus akan ada perkembangan baru. Sekali lagi tidak ada lagi masalah embargo. Kami siap bekerja sama dengan Indonesia, termasuk menjual (jet tempur) F-16 V, yang jenis terbaru dan tak pernah ditawarkan ke negara lain," tegas Dubes Blake.
Blake menambahkan Indonesia dan AS memiliki kerja sama besar terkait pelatihan militer. Bahkan pelatihan ini jauh lebih besar dilakukan oleh Pemerintah AS dengan manapun di Asia.
Mengenai transfer teknologi militer, Dubes Blake mengaku negaranya siap melakukan hal tersebut. Tetapi ini semua tergantung dengan negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan AS.
"Itu tergantung dari negosiasi, pembangungan jet tempur membutuhkan banyak hal. (Alih teknologi) itu mungkin di masa depan, tetapi bukan dalam negosiasi terkait kunjungan kenegaraan Jokowi di AS kali ini," jelasnya.
Isu penjualan senjata turut dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat (AS). Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake menilai tak ada kesulitan dalam kesepakatan militer dengan Indonesia.
"Embargo bukan lagi masalah dalam hubungan dengan Indonesia. Itu terlihat dari keputusan kami untuk menjual helikopter Apache," ujar Dubes Blake di Gedung Sarana Jaya, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
"Helikopter itu dijual tanpa ada syarat di Indonesia. Ini menujukkan ada perkembangan positif dari kondisi HAM di Indonesia," imbuh Dubes Blake.
Namun ada anggapan ada masalah terkait pasukan Kopassus. Dubes Blake pun membantah hal tersebut.
"Bahkan dengan Kopassus akan ada perkembangan baru. Sekali lagi tidak ada lagi masalah embargo. Kami siap bekerja sama dengan Indonesia, termasuk menjual (jet tempur) F-16 V, yang jenis terbaru dan tak pernah ditawarkan ke negara lain," tegas Dubes Blake.
Blake menambahkan Indonesia dan AS memiliki kerja sama besar terkait pelatihan militer. Bahkan pelatihan ini jauh lebih besar dilakukan oleh Pemerintah AS dengan manapun di Asia.
Mengenai transfer teknologi militer, Dubes Blake mengaku negaranya siap melakukan hal tersebut. Tetapi ini semua tergantung dengan negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan AS.
"Itu tergantung dari negosiasi, pembangungan jet tempur membutuhkan banyak hal. (Alih teknologi) itu mungkin di masa depan, tetapi bukan dalam negosiasi terkait kunjungan kenegaraan Jokowi di AS kali ini," jelasnya.
♆ Metrotv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.