Yonkav 12, Mempawah akan diisi dengan 53 tank ringan dan medium (MD)
Untuk meningkatkan pengamanan wilayah perbatasan di Kalimantan Barat, TNI Angkatan Darat akan membangun Markas Komando Batalyon Kavaleri (Mako Yonkav) 12 di Desa Peniti, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Komandan Pussen Kav Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Anang Dwitono, menuturkan nantinya batalyon ini akan di perkuat dengan 431 prajurit TNI AD yang terdiri Prada hingga Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
"Untuk materiilnya akan ada 53 Unit kendaraan Tempur, yang diantaranya jenis medium tank," kata Anang, Jumat (23/10/2015).
Saat ini, batalyon khusus kendaraan tempur kavaleri tersebut masih dalam proses tahap persiapan dan perencanaan. Kebutuhan air yang akan menjadi sumber kehidupan para prajurit nantinya juga masih menjadi pertimbangan dalam proses pembangunan.
"Anggaran untuk membangun ini sekitar 200 miliar yang bersumber dari APBN, yakni hingga tahun 2019, namun nantinya 2017 kendaraan tempur tersebut secara bertahap dan berbagai jenis sudah berada di sini," kata Anang.
Status tanah yang akan menjadi lokasi pembangunan batalyon kavaleri tank tersebut merupakan hibah dari pemerintah.
"Masyarakat tidak ada yang komplain, justru keberadaan kita di sini berpengaruh ke masyarakat, terutama masalah perekonomian, selain daerah berkembang dan harga tanah naik, dan juga masalah keamanan, keberadaan kami diharapkan dan didukung oleh masyarakat sini. Kami sama-sama saling mendukunglah sesuai dengan slogan TNI 'Bersama Rakyat TNI Kuat'," tuturnya,
Untuk meningkatkan pengamanan wilayah perbatasan di Kalimantan Barat, TNI Angkatan Darat akan membangun Markas Komando Batalyon Kavaleri (Mako Yonkav) 12 di Desa Peniti, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Komandan Pussen Kav Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Anang Dwitono, menuturkan nantinya batalyon ini akan di perkuat dengan 431 prajurit TNI AD yang terdiri Prada hingga Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
"Untuk materiilnya akan ada 53 Unit kendaraan Tempur, yang diantaranya jenis medium tank," kata Anang, Jumat (23/10/2015).
Saat ini, batalyon khusus kendaraan tempur kavaleri tersebut masih dalam proses tahap persiapan dan perencanaan. Kebutuhan air yang akan menjadi sumber kehidupan para prajurit nantinya juga masih menjadi pertimbangan dalam proses pembangunan.
"Anggaran untuk membangun ini sekitar 200 miliar yang bersumber dari APBN, yakni hingga tahun 2019, namun nantinya 2017 kendaraan tempur tersebut secara bertahap dan berbagai jenis sudah berada di sini," kata Anang.
Status tanah yang akan menjadi lokasi pembangunan batalyon kavaleri tank tersebut merupakan hibah dari pemerintah.
"Masyarakat tidak ada yang komplain, justru keberadaan kita di sini berpengaruh ke masyarakat, terutama masalah perekonomian, selain daerah berkembang dan harga tanah naik, dan juga masalah keamanan, keberadaan kami diharapkan dan didukung oleh masyarakat sini. Kami sama-sama saling mendukunglah sesuai dengan slogan TNI 'Bersama Rakyat TNI Kuat'," tuturnya,
★ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.