Tiba di Tanah Air[Ery] ✭
Usai berlaga dalam ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-26 yang berlangsung pada 26 November hingga 7 Desember lalu di lapangan tembak Camp O’Donnel Capas, Tarlac, Filipina, kepulangan Kontingen TNI AD yang dikomandoi Mayor Inf. Wimoko ke tanah air disambut rasa bangga oleh Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Madsuni di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jum’at (9/12/2016).
Tak hanya Madsuni, para insan media dan rekan-rekan mereka yang turut menanti kedatangan mereka pun turut berbangga hati atas persembahan yang mereka berikan untuk bangsa ini dengan menyabet gelar juara umum pada ajang lomba tembak tingkat kawasan tersebut.
Dalam apel singkat yang dilakukan di gedung Suma 4 Lanud Halim Perdanakusuma, melalui pidato sambutan yang dibacakan Danjen Kopassus, KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal TNI Mulyono mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kontingen TNI AD tersebut atas prestasi yang telah mereka raih dalam lomba tembak AARM di Filipina.
Kontingen TNI AD yang terdiri dari 37 penembak dan 24 prajurit pendukung ini berhasil memboyong 21 medali emas, 15 medali perak, 14 medali perunggu dan 6 trophy (3 individual dan 3 tim), sehingga mengantarkan mereka menjadi juara umum untuk yang ke-11 kalinya pada kejuaraan tersebut.
Pencapaian pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mengantongi 17 medali emas, 18 medali perak, 16 medali perunggu dan 5 trophy.
“Prestasi ini sekaligus menunjukkan tingginya profesionalita TNI AD, khususnya di bidang menembak, baik di tingkat regional maupun internasional. Secara internal, kita berharap tentunya bahwa prestasi yang kalian raih ini juga menjadi inspirasi dan pendorong semangat para prajurit TNI AD lainnya,” ungkapnya.
Lanjut ia mengatakan, masih banyak event dan medan perjuangan lain bagi kita khususnya prajurit TNI. Semoga kita mampu menjalankan tugas negara ini dengan baik dan prestasi gemilang.
AARM merupakan lomba tembak antar TNI AD negara-negara anggota ASEAN yang diselenggarakan secara bergilir tiap tahunnya. Ajang ini juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan kerja sama antar Angkatan Darat negara-negara anggota ASEAN.
Kami Bangga Mempertahankan Gelar Juara
Kita membuktikan yang terbaik, terbukti kita mendapat 21 medali emas dari 45 medali emas yang disediakan panitia. Dan kami bangga dapat mempertahankan gelar sebagai juara satu dan cita-cita kami akan terus mempertahankannya. Itulah kalimat yang terbersit dan dilontarkan Komandan Kontingen TNI AD, Mayor Inf Wimoko, di ajang lomba tembak AARM ke-26 yang diselenggarakan di Filipina tahun ini.
Jumat (9/12/2016), tepat pukul 15.10 WIB mendarat burung besi ‘Hercules’ di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma mengantarkan 61 prajurit TNI AD kembali ke tanah air dengan selamat yang telah mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) yang berlangsung pada 21 November hingga 7 Desember 2016 lalu.
Berbekal senapan SS2-V4 kaliber 5,56 mm, karaben SS2-V2 kaliber 5,56 mm dan amunisi buatan Pindad, mereka sukses meraup 21 medali emas, 15 medali perak, 14 medali perunggu dan 6 tropi, sehingga menobat mereka sebagai juara umum lomba tembak AARM ke-26. Kado yang diberikan Kontingen TNI AD pada negara ini menjadikan Indonesia sebagai juara umum untuk yang ke-11 kalinya dari 26 kali penyelenggaraan.
“Kunci keberhasilan Kontingan AARM TNI-AD justru bermula dari kekalahan pada ajang serupa tahun 2015 lalu. Kekalahan dan pulang tanpa gelar juara umum harus diakhiri dan tim TNI AD membuktikan semua itu,” jelas Wimoko yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon 811 Sat-81 Kopassus, Jum’at (9/12/2016), di Base Ops Halim Perdanakusuma.
Kekalahan itu, lanjut Wimoko, menjadikan pemicu kita semua untuk berbuat yang terbaik dan kembali membawa panji-panji sebagai Juara Umum. Berkat kerja keras, gigih dan pantang menyerah seluruh tim TNI-AD akhirnya gelar Juara Umum AARM itu bisa dibawa pulang ke Indonesia.
“Kita seluruh tim memang bisa beradaptasi dengan baik dan cepat. Dengan begitu, kita pun berhasil meraih medali satu per satu sampai akhirnya menjadi juara. Apapun yang dihadapi, harus bisa diselesaikan dengan baik, termasuk di area lomba AARM,” ungkapnya yang didampingi seluruh anggota kontingen.
Ia menyebutkan, mulai hari kelima ajang AARM, peroleh medali Tim TNI AD sudah tak terkejar. Sejak saat itu, kita sudah di atas angin dan bisa dipastikan akan menjadi Juara Umum AARM 2016.
Namun begitu, Wimoko mengakui, seluruh peserta dari negara-negara ASEAN memiliki kemampuan dan kualitas baik. Selain Tim Thailand yang akhirnya menduduki peringkat kedua, tim Filipina juga bagus.
Tim tembak Kontingen TNI AD ini terdiri dari dari prajurit Kopassus 24 orang, Kostrad 7 orang, Kodam II/Sriwijaya 3 orang, Kodam III/Siliwangi 1 orang, Kodam VI/Mulawarman 1 orang dan Kodam XVI/Pattimura 1 orang.
Author: Fery Setiawan
Usai berlaga dalam ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-26 yang berlangsung pada 26 November hingga 7 Desember lalu di lapangan tembak Camp O’Donnel Capas, Tarlac, Filipina, kepulangan Kontingen TNI AD yang dikomandoi Mayor Inf. Wimoko ke tanah air disambut rasa bangga oleh Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Madsuni di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jum’at (9/12/2016).
Tak hanya Madsuni, para insan media dan rekan-rekan mereka yang turut menanti kedatangan mereka pun turut berbangga hati atas persembahan yang mereka berikan untuk bangsa ini dengan menyabet gelar juara umum pada ajang lomba tembak tingkat kawasan tersebut.
Dalam apel singkat yang dilakukan di gedung Suma 4 Lanud Halim Perdanakusuma, melalui pidato sambutan yang dibacakan Danjen Kopassus, KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal TNI Mulyono mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kontingen TNI AD tersebut atas prestasi yang telah mereka raih dalam lomba tembak AARM di Filipina.
Kontingen TNI AD yang terdiri dari 37 penembak dan 24 prajurit pendukung ini berhasil memboyong 21 medali emas, 15 medali perak, 14 medali perunggu dan 6 trophy (3 individual dan 3 tim), sehingga mengantarkan mereka menjadi juara umum untuk yang ke-11 kalinya pada kejuaraan tersebut.
Pencapaian pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mengantongi 17 medali emas, 18 medali perak, 16 medali perunggu dan 5 trophy.
“Prestasi ini sekaligus menunjukkan tingginya profesionalita TNI AD, khususnya di bidang menembak, baik di tingkat regional maupun internasional. Secara internal, kita berharap tentunya bahwa prestasi yang kalian raih ini juga menjadi inspirasi dan pendorong semangat para prajurit TNI AD lainnya,” ungkapnya.
Lanjut ia mengatakan, masih banyak event dan medan perjuangan lain bagi kita khususnya prajurit TNI. Semoga kita mampu menjalankan tugas negara ini dengan baik dan prestasi gemilang.
AARM merupakan lomba tembak antar TNI AD negara-negara anggota ASEAN yang diselenggarakan secara bergilir tiap tahunnya. Ajang ini juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan kerja sama antar Angkatan Darat negara-negara anggota ASEAN.
Kami Bangga Mempertahankan Gelar Juara
Kita membuktikan yang terbaik, terbukti kita mendapat 21 medali emas dari 45 medali emas yang disediakan panitia. Dan kami bangga dapat mempertahankan gelar sebagai juara satu dan cita-cita kami akan terus mempertahankannya. Itulah kalimat yang terbersit dan dilontarkan Komandan Kontingen TNI AD, Mayor Inf Wimoko, di ajang lomba tembak AARM ke-26 yang diselenggarakan di Filipina tahun ini.
Jumat (9/12/2016), tepat pukul 15.10 WIB mendarat burung besi ‘Hercules’ di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma mengantarkan 61 prajurit TNI AD kembali ke tanah air dengan selamat yang telah mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) yang berlangsung pada 21 November hingga 7 Desember 2016 lalu.
Berbekal senapan SS2-V4 kaliber 5,56 mm, karaben SS2-V2 kaliber 5,56 mm dan amunisi buatan Pindad, mereka sukses meraup 21 medali emas, 15 medali perak, 14 medali perunggu dan 6 tropi, sehingga menobat mereka sebagai juara umum lomba tembak AARM ke-26. Kado yang diberikan Kontingen TNI AD pada negara ini menjadikan Indonesia sebagai juara umum untuk yang ke-11 kalinya dari 26 kali penyelenggaraan.
“Kunci keberhasilan Kontingan AARM TNI-AD justru bermula dari kekalahan pada ajang serupa tahun 2015 lalu. Kekalahan dan pulang tanpa gelar juara umum harus diakhiri dan tim TNI AD membuktikan semua itu,” jelas Wimoko yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon 811 Sat-81 Kopassus, Jum’at (9/12/2016), di Base Ops Halim Perdanakusuma.
Kekalahan itu, lanjut Wimoko, menjadikan pemicu kita semua untuk berbuat yang terbaik dan kembali membawa panji-panji sebagai Juara Umum. Berkat kerja keras, gigih dan pantang menyerah seluruh tim TNI-AD akhirnya gelar Juara Umum AARM itu bisa dibawa pulang ke Indonesia.
“Kita seluruh tim memang bisa beradaptasi dengan baik dan cepat. Dengan begitu, kita pun berhasil meraih medali satu per satu sampai akhirnya menjadi juara. Apapun yang dihadapi, harus bisa diselesaikan dengan baik, termasuk di area lomba AARM,” ungkapnya yang didampingi seluruh anggota kontingen.
Ia menyebutkan, mulai hari kelima ajang AARM, peroleh medali Tim TNI AD sudah tak terkejar. Sejak saat itu, kita sudah di atas angin dan bisa dipastikan akan menjadi Juara Umum AARM 2016.
Namun begitu, Wimoko mengakui, seluruh peserta dari negara-negara ASEAN memiliki kemampuan dan kualitas baik. Selain Tim Thailand yang akhirnya menduduki peringkat kedua, tim Filipina juga bagus.
Tim tembak Kontingen TNI AD ini terdiri dari dari prajurit Kopassus 24 orang, Kostrad 7 orang, Kodam II/Sriwijaya 3 orang, Kodam III/Siliwangi 1 orang, Kodam VI/Mulawarman 1 orang dan Kodam XVI/Pattimura 1 orang.
Author: Fery Setiawan
♞ Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.