KRI Dr Soeharso 990 TNI AL |
⚓ Kapal Rumah Sakit Terapung TNI AL
Banyaknya
keperluan dan kebutuhan TNI AL akan kapal pengangkut serbaguna, Maka
TNI AL memesan kapal serbaguna yang dapat mengangkut banyak personil
maupun barang dan dapat digunakan sebagai kapal rumah sakit ke
Perusahaan Daesun Shipbuilding and Eng.Co.Ltd Pusan, Korea Selatan.
Seiring dengan kebutuhan TNI AL secara umum dalam menjalankan tugas-tugas negara, maka TNI AL memesan juga 2 unit kapal yang menyerupai kapal ini dengan berbeda bentuk sedikit dan berfungsi hampir sama. Kedua kapal ini lalu diberi nama KRI Makasar 590 dan KRI Surabaya 591, yang datang kemudian sekitar tahun 2007 dan 2008 dari Korea Selatan.
KRI Dr Soeharso 990 adalah kapal jenis rumah sakit. Awalnya kapal ini berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP) dan Bantu Rumah Sakit (BRS) bernama KRI Tanjung Dalpele 972, karena perubahan fungsi maka pada tanggal 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dikukuhkan oleh KASAL saat itu Laksamana TNI Slamet Soebijanto.
Nama dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter orthopaedi (dokter ahli bedah tulang) yakni Prof. dr. Soeharso nama yang sama dengan nama rumah sakit orthopaedi dan rehabilitasi di Solo. Ia telah banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan membantu menolong dan merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan.
Seiring dengan kebutuhan TNI AL secara umum dalam menjalankan tugas-tugas negara, maka TNI AL memesan juga 2 unit kapal yang menyerupai kapal ini dengan berbeda bentuk sedikit dan berfungsi hampir sama. Kedua kapal ini lalu diberi nama KRI Makasar 590 dan KRI Surabaya 591, yang datang kemudian sekitar tahun 2007 dan 2008 dari Korea Selatan.
KRI Dr Soeharso 990 adalah kapal jenis rumah sakit. Awalnya kapal ini berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP) dan Bantu Rumah Sakit (BRS) bernama KRI Tanjung Dalpele 972, karena perubahan fungsi maka pada tanggal 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dikukuhkan oleh KASAL saat itu Laksamana TNI Slamet Soebijanto.
Nama dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter orthopaedi (dokter ahli bedah tulang) yakni Prof. dr. Soeharso nama yang sama dengan nama rumah sakit orthopaedi dan rehabilitasi di Solo. Ia telah banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan membantu menolong dan merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan.
⚓ Desain dan Fungsi
Kapal
ini berbobot 11.394 ton kosong dan 16.000 ton berisi penuh. Kapal
sepanjang 122 meter, lebar 22 m, dan draft 6,7 m ini mempunyai geladak
yang panjang dan luas sehingga mampu mengoperasikan dua buah helikopter
sekelas Super Puma sekaligus.
Kapal
ini juga dilengkapi sebuah
hanggar untuk menampung sebuah helikopter dan juga melakukan
perawatan terhadap helikopter. Sebagai kapal rumah sakit, telah
disediakan 1 ruang UGD, 3 ruang bedah, 6 ruang poliklinik, 14 ruang
klinik dan 2 ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20
tempat tidur.
Kapal ini memiliki 75 anak buah
kapal (ABK), 65 petugas medis dan mampu menampung 40 pasien rawat inap.
Jika dalam keadaan darurat, KRI Dr Soeharso juga dapat menampung 400
pasukan dan 3000 penumpang.
Dalam fungsinya sebagai kapal
angkut, kapal ini mampu mengangkut 14 truk/tank dengan bobot per
truk/tank 8 ton, 3 helikopter tipe Super Puma, 2 Landing Craft Unit
(LCU) tipe 23 M dan 1 Hovercraft.
Kapal ini digerakkan oleh mesin diesel.
⚓ Persenjataan
♜ 1 Meriam Bofors SAK 40 mm L/70, kecepatan tembakan 240 rpm, dengan jangkauan maksimum 12,6 km.
♜ 2 Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm, kecepatan tembakan 1000 rpm, dengan jangkauan efektif 2 km.
♜ 2 Senapan Mesin kaliber 12,7 mm.
Karena kapal ini berfungsi sebagai kapal rumah sakit dan dipersenjatai, maka ada seorang pelaut amerika yang menanyakannya. "mengapa kapal rumah sakit perlu dipersenjatai?". Mungkin karena fungsi kapal ini yang bisa berubah menjadi kapal komando, maka TNI AL perlu mempersenjatai.
♜ 2 Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm, kecepatan tembakan 1000 rpm, dengan jangkauan efektif 2 km.
♜ 2 Senapan Mesin kaliber 12,7 mm.
Karena kapal ini berfungsi sebagai kapal rumah sakit dan dipersenjatai, maka ada seorang pelaut amerika yang menanyakannya. "mengapa kapal rumah sakit perlu dipersenjatai?". Mungkin karena fungsi kapal ini yang bisa berubah menjadi kapal komando, maka TNI AL perlu mempersenjatai.
Foto KRI Dr Soeharso
- sumber Info dan Gambar dari berbagai sumber -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.