Helikopter Chinook [enemyforces] ♆
Perusahaan Boeing berharap proses administrasi rencana Menhan melakukan pengadaan Helikopter Chinook buatan Boeing selesai pada tahun 2016. Sehingga setidaknya 4 unit Helikopter Chinook dapat dikirimkan ke Indonesia pada tahun 2019 untuk memperkuat alutsista TNI.
Hal tersebut mengemuka dalam pembicaraan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Senin (29/6), dengan Presiden Boeing untuk Asia Tenggara Mr Young Tae Pak di Kantor Kemhan, Jakarta. Kunjungan Presiden Boeing untuk Asia Tenggara ini adalah untuk memastikan lebih lanjut keinginan Menhan untuk melakukan pengadaan Helikopter Chinook buatan Boeing untuk mencukupi kebutuhan Operasi Militer Selain Perang penanggulangan bencana. Menhan mengatakan akan berkoordinasi secepatnya dalam penyelesaian administrasi pengadaan Helikopter Chinook ini.
Sebelumnya, Indonesia juga melakukan pembelian Helikopter Apache yang sangat mematikan. Mr Young Tae Pak menjelaskan bahwa gabungan antara kemampuan kedua helikopter ini adalah kombinasi yang tepat dalam menghadapi ancaman nyata dan tidak nyata. Proses pemeliharan antara Helikopter Chinook dan Apache juga hampir sama, jadi memiliki keduanya akan menghemat biaya perawatan. Boeing juga telah melakukan pembicaraan dengan PT DI untuk melakukan kerjasama transfer teknologi Helikopter Chinook ini.
Dengan PT DI Boeing juga menbicarakan mengenai alih teknologi pesawat Maritime Surveillance Aircraft. Karena diyakini, sesuai yang ditekankan pada Shangri-La Dialogue bahwa diperlukan kerjasama yang lebih erat antara negara-negara di Asia Tenggara terutama dalam hal pengamanan perairan dan berbagi informasi intelijen mengenai pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di perairan.
Perusahaan Boeing berharap proses administrasi rencana Menhan melakukan pengadaan Helikopter Chinook buatan Boeing selesai pada tahun 2016. Sehingga setidaknya 4 unit Helikopter Chinook dapat dikirimkan ke Indonesia pada tahun 2019 untuk memperkuat alutsista TNI.
Hal tersebut mengemuka dalam pembicaraan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Senin (29/6), dengan Presiden Boeing untuk Asia Tenggara Mr Young Tae Pak di Kantor Kemhan, Jakarta. Kunjungan Presiden Boeing untuk Asia Tenggara ini adalah untuk memastikan lebih lanjut keinginan Menhan untuk melakukan pengadaan Helikopter Chinook buatan Boeing untuk mencukupi kebutuhan Operasi Militer Selain Perang penanggulangan bencana. Menhan mengatakan akan berkoordinasi secepatnya dalam penyelesaian administrasi pengadaan Helikopter Chinook ini.
Sebelumnya, Indonesia juga melakukan pembelian Helikopter Apache yang sangat mematikan. Mr Young Tae Pak menjelaskan bahwa gabungan antara kemampuan kedua helikopter ini adalah kombinasi yang tepat dalam menghadapi ancaman nyata dan tidak nyata. Proses pemeliharan antara Helikopter Chinook dan Apache juga hampir sama, jadi memiliki keduanya akan menghemat biaya perawatan. Boeing juga telah melakukan pembicaraan dengan PT DI untuk melakukan kerjasama transfer teknologi Helikopter Chinook ini.
Dengan PT DI Boeing juga menbicarakan mengenai alih teknologi pesawat Maritime Surveillance Aircraft. Karena diyakini, sesuai yang ditekankan pada Shangri-La Dialogue bahwa diperlukan kerjasama yang lebih erat antara negara-negara di Asia Tenggara terutama dalam hal pengamanan perairan dan berbagi informasi intelijen mengenai pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di perairan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.