Ilustrasi Pertahanan Udara (Reuters)☠
PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL) yang memproduksi Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair sangat serius dalam menjaga produksi kilang gas. Sekira delapan buah train process atau kilang berdiri di atas lahan seluas 22 hektar tersebut.
Senior Manager Corporate Communication PT Badak NGL, Feri Sulistyo Nugroho mengungkapkan, sangat serius menjaga keamanan di sekitar kilang. Hal itu dibuktikan dengan perseroan telah menyiapkan senjata peluru kendali atau yang akrab disebut dengan rudal.
"Kami dilindungi rudal siap luncur. Untuk mengamankan Badak LNG, emergency kami tidak main-main," ungkapnya saat berbincang dengan awak media di Komplek Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (1/7/2015).
Namun, dijelaskan Feri, hingga saat ini belum ada satu pun rudal yang diluncurkan.
"Memang disediakan untuk jaga-jaga ada serangan udara. Kami sudah latihan pakai Sukhoi. Kita benar-benar gunakan support pesawat. Benar-benar melintas di atas kilang," jelas dia.
Selain rudal, kawasan kilang Badak NGL juga dilengkapi oleh pagar double yang akan mengeluarkan suara alarm, berguna untuk mendeteksi jika ada seseorang atau sesuatu mendekat ke kilang gas.
"Kamera (pagar) akan memotret dan mencari sumber getaran sehingga bisa di zoom," lanjut Feri.
Dia menambahkan, dikarenakan kawasan kilang gas Badak NGL merupakan laut lepas, maka perseroan juga membuat pengamanan di sekitar kilang dengan patroli laut melalui kerja sama dengan aparat pemerintah seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian guna mengantisipasi teroris yang datang melalui laut.
"Kami ada dua patrol boat yang telah dilengkapi senjata dan sudah dilengkapi TNI. Kapal patrol boat ini sangat penting untuk menjaga zona arus pelayaran agar lancar. Kapal-kapal ini untuk menghindarkan hal-hal seperti teroris melalui laut," pungkasnya. (rzy)
PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL) yang memproduksi Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair sangat serius dalam menjaga produksi kilang gas. Sekira delapan buah train process atau kilang berdiri di atas lahan seluas 22 hektar tersebut.
Senior Manager Corporate Communication PT Badak NGL, Feri Sulistyo Nugroho mengungkapkan, sangat serius menjaga keamanan di sekitar kilang. Hal itu dibuktikan dengan perseroan telah menyiapkan senjata peluru kendali atau yang akrab disebut dengan rudal.
"Kami dilindungi rudal siap luncur. Untuk mengamankan Badak LNG, emergency kami tidak main-main," ungkapnya saat berbincang dengan awak media di Komplek Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (1/7/2015).
Namun, dijelaskan Feri, hingga saat ini belum ada satu pun rudal yang diluncurkan.
"Memang disediakan untuk jaga-jaga ada serangan udara. Kami sudah latihan pakai Sukhoi. Kita benar-benar gunakan support pesawat. Benar-benar melintas di atas kilang," jelas dia.
Selain rudal, kawasan kilang Badak NGL juga dilengkapi oleh pagar double yang akan mengeluarkan suara alarm, berguna untuk mendeteksi jika ada seseorang atau sesuatu mendekat ke kilang gas.
"Kamera (pagar) akan memotret dan mencari sumber getaran sehingga bisa di zoom," lanjut Feri.
Dia menambahkan, dikarenakan kawasan kilang gas Badak NGL merupakan laut lepas, maka perseroan juga membuat pengamanan di sekitar kilang dengan patroli laut melalui kerja sama dengan aparat pemerintah seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian guna mengantisipasi teroris yang datang melalui laut.
"Kami ada dua patrol boat yang telah dilengkapi senjata dan sudah dilengkapi TNI. Kapal patrol boat ini sangat penting untuk menjaga zona arus pelayaran agar lancar. Kapal-kapal ini untuk menghindarkan hal-hal seperti teroris melalui laut," pungkasnya. (rzy)
☠ Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.