SAAB, Produsen Sistem Pertahanan dan Pengamanan, dan Universitas Pertahanan di Indonesia (Unhan) hari ini (29/06) menandatangani Letter of Intent (LOI) mengenai kolaborasi akademis didalam semangat berinovasi, riset dan pengembangan serta pertukaran pengetahuan.
Didalam kunjungannya ke Swedia baru-baru ini, rektor Unhan Laksamana Madya Dr. D.A Desi Albert Mamahit, bersama delegasi dari Indonesia, melihat fasilitas Saab di Järfälla dan Göteborg dan juga Pusat Manajemen Lalu Lintas Laut milik Angkatan Laut Swedia dan Universitas Pertahanan Swedia di Stockholm. Kunjungan ini ditutup oleh acara penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Unhan dan Saab.
Unhan dan Saab akan saling berkolaborasi dan membangun hubungan antar negara Indonesia dan Swedia dalam konteks Triple Helix (Institusi Pendidikan, Industri dan Pemerintah), mendukung pertukaran antar universitas dan membagikan pengetahuan dan teknologi tinggi milik Saab dengan para dosen dan mahasiswa Unhan.
Model kerjasama Triple Helix sangat sukses di Swedia, dan Saab berharap bisa menerapkan model tersebut di Indonesia. Pengembangan kapabilitas baru yang selalu mampu memenuhi permintaan pasar tidak akan terjadi tanpa kerjasama antara institusi pendidikan, industri dan pihak pemerintah, kata Peter Carlqvist, Head of Saab Indonesia. [AQS]
Didalam kunjungannya ke Swedia baru-baru ini, rektor Unhan Laksamana Madya Dr. D.A Desi Albert Mamahit, bersama delegasi dari Indonesia, melihat fasilitas Saab di Järfälla dan Göteborg dan juga Pusat Manajemen Lalu Lintas Laut milik Angkatan Laut Swedia dan Universitas Pertahanan Swedia di Stockholm. Kunjungan ini ditutup oleh acara penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Unhan dan Saab.
Unhan dan Saab akan saling berkolaborasi dan membangun hubungan antar negara Indonesia dan Swedia dalam konteks Triple Helix (Institusi Pendidikan, Industri dan Pemerintah), mendukung pertukaran antar universitas dan membagikan pengetahuan dan teknologi tinggi milik Saab dengan para dosen dan mahasiswa Unhan.
Model kerjasama Triple Helix sangat sukses di Swedia, dan Saab berharap bisa menerapkan model tersebut di Indonesia. Pengembangan kapabilitas baru yang selalu mampu memenuhi permintaan pasar tidak akan terjadi tanpa kerjasama antara institusi pendidikan, industri dan pihak pemerintah, kata Peter Carlqvist, Head of Saab Indonesia. [AQS]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.