Militer Mesir bulan Juni 2015, genap memperoleh 4 empat kapal cepat rudal Ambassador MK III dari Amerika Serikat.
Menurut Senior Official Pertahanan dari Kedutaan Besar AS di Kairo Mayjen Charles Hooper, “Kapal Cepat rudal ini untuk mendukung keamanan maritim dan regional, yang mencakup melindungi kawasan Terusan Suez dan Laut Merah. Pengiriman ini adalah tanda dari komitmen Amerika untuk Mesir dan untuk kepentingan keamanan bersama kita di Mesir dan daerah”, ujarnya, usai mengirim dua kapal terakhir dari empat kapal yang diberikan.
Amerika Serikat menginvestasikan $ 1,1 Miliar untuk kemitraan strategis bilateral dengan Mesir, berupa empat kapal angkatan laut akan memberikan kontribusi yang signifikan dan memastikan keamanan regional, melawan terorisme, dan melindungi perdagangan global.
Kapal Cepat Rudal Ini dirancang untuk melawan ancaman permukaan laut terhadap Mesir dan memberikan kebebasan navigasi. Kapal ini juga akan membantu melindungi warga sipil dan kapal komersial yang memasuki wilayah perairan Mesir melalui pengawasan patroli pantai dan pencarian maritim.
Proyek Kapal Cepat Rudal dimulai pada tahun 2005, yang diprakarsai oleh Departemen Pertahanan AS untuk membantu menghasilkan sebuah kapal angkatan laut yang handal untuk Pemerintah Mesir.
Setelah menerima pelatihan di Pensacola, Florida, personel Angkatan Laut Mesir sekarang melakukan semua inspeksi yang diperlukan dan akan mengaktifkan kapal ini di Alexandria dalam waktu dekat.
Puncak dari 10 tahun koordinasi yang erat antara angkatan laut Mesir dan Amerika, Kapal Cepat Rudal Ini memiliki kecepatan tinggi dan manuver yang tinggi.
Kapal Ezzat Class yang bersifat siluman, dengan berat 550 ton memiliki panjang 207 feet. Kapal ini dipersenjatai dengan delapan rudal permukaan-ke-permukaan Harpoon dan meriam utama OTO Melara 76mm, dengan pertahanan diri yang disediakan oleh Rolling Airframe Missile (RIM) Launcer dan Phalanx CIWS Blok 1B.
Keempat kapal class ini (Ezzat, Zekry, Fahmy dan Gad) didukung oleh tiga mesin diesel MTU dan dirancang untuk kecepatan tertinggi 41 knot. Kapal dapat beroperasi di laut selama delapan hari. [Navyrecognition]
Menurut Senior Official Pertahanan dari Kedutaan Besar AS di Kairo Mayjen Charles Hooper, “Kapal Cepat rudal ini untuk mendukung keamanan maritim dan regional, yang mencakup melindungi kawasan Terusan Suez dan Laut Merah. Pengiriman ini adalah tanda dari komitmen Amerika untuk Mesir dan untuk kepentingan keamanan bersama kita di Mesir dan daerah”, ujarnya, usai mengirim dua kapal terakhir dari empat kapal yang diberikan.
Amerika Serikat menginvestasikan $ 1,1 Miliar untuk kemitraan strategis bilateral dengan Mesir, berupa empat kapal angkatan laut akan memberikan kontribusi yang signifikan dan memastikan keamanan regional, melawan terorisme, dan melindungi perdagangan global.
Kapal Cepat Rudal Ini dirancang untuk melawan ancaman permukaan laut terhadap Mesir dan memberikan kebebasan navigasi. Kapal ini juga akan membantu melindungi warga sipil dan kapal komersial yang memasuki wilayah perairan Mesir melalui pengawasan patroli pantai dan pencarian maritim.
Proyek Kapal Cepat Rudal dimulai pada tahun 2005, yang diprakarsai oleh Departemen Pertahanan AS untuk membantu menghasilkan sebuah kapal angkatan laut yang handal untuk Pemerintah Mesir.
Setelah menerima pelatihan di Pensacola, Florida, personel Angkatan Laut Mesir sekarang melakukan semua inspeksi yang diperlukan dan akan mengaktifkan kapal ini di Alexandria dalam waktu dekat.
Puncak dari 10 tahun koordinasi yang erat antara angkatan laut Mesir dan Amerika, Kapal Cepat Rudal Ini memiliki kecepatan tinggi dan manuver yang tinggi.
Kapal Ezzat Class yang bersifat siluman, dengan berat 550 ton memiliki panjang 207 feet. Kapal ini dipersenjatai dengan delapan rudal permukaan-ke-permukaan Harpoon dan meriam utama OTO Melara 76mm, dengan pertahanan diri yang disediakan oleh Rolling Airframe Missile (RIM) Launcer dan Phalanx CIWS Blok 1B.
Keempat kapal class ini (Ezzat, Zekry, Fahmy dan Gad) didukung oleh tiga mesin diesel MTU dan dirancang untuk kecepatan tertinggi 41 knot. Kapal dapat beroperasi di laut selama delapan hari. [Navyrecognition]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.