Disebut Tewas Setelah Serangan AS Brigadir Syahputra yang dikabarkan bergabung dengan ISIS di Suriah seperti dimuat dalam situs Azzammedia.com. (Dok: Azzammedia.com)★
Seorang anggota Polri berpangkat brigadir disebutkan telah bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Polisi dari kesatuan Polres Batanghari, Jambi itu bernama Syahputra.
Dalam informasi pada situs Azzammedia dinyatakan, Brigadir Syahputra telah mengganti namanya menjadi Abu Azzyn Al Indunisiy. Ia disebutkan adalah salah satu kesatria mujahid di Syam (Suriah).
Syahputra pergi ke Suriah pada Maret lalu untuk bergabung dengan ISIS. "Ia bertolak dari Indonesia menuju bumi Syam dan mengkhidmatkan dirinya menjadi pelindung kemuliaan Islam dan umatnya, dengan membai’at Amirul Mukminin dan Khalifah Muslimin Abu Bakar al Baghdadiy al Husainiy al Qurasyi -hafidzohullah wa ro’ah- dan menjadi seorang Mujahid Daulah Khilafah," demikian tertulis di Azzamedia.com.
Dalam tulisan tersebut juga dilengkapi foto Brigadir Syahputra saat menjadi polisi, lengkap dengan seragam dan menenteng senapan laras panjang. Di sebelah foto tersebut juga dipajang fotonya setelah bergabung dengan ISIS. Dalam foto tersebut ia mengenakan baju loreng coklat dam kain penutup kepala hitam.
Dalam tulisan yang dipublikasikan kemarin itu, Brigadir Syahputra dinyatakan telah tewas. Ia tewas dalam sebuah pertempuran di Tal Tamr wilayah Al Barakah saat melawan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Berita mangkirnya Brigadir Syahputra dari kedinasan dalam tiga bulan terakhir dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah.
"Sampai sekarang belum kembali berdinas," kata Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).
Polda Jambi menurutnya belum mengetahui keberadaan personelnya tersebut. Padahal Maret lalu, Almansyah sempat menyebutkan Brigadir Syahputra ada di kampung halamannya di Medan karena ada urusan keluarga.
Berita dugaan bertolaknya Syahputra ke Suriah sebenarnya sudah hangat sejak Maret lalu. Namun, konfirmasi mengenai kebenaran isu itu belum jua dipastikan oleh pihak kepolisian. Menurut Almansyah, pihak Polda Jambi maupun Polres Batanghari sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencari sang prajurit. (sur/sip)Polisi Indonesia Disebut Tewas di ISIS, AS Lancarkan Serangan Media propaganda ISIS berbahasa Melayu menyebut polisi Indonesia tewas di Suriah, pada saat yang sama, AS melancarkan serangan udara di Suriah. (Reuters/Kai Pfaffenbach)★
Seorang anggota kepolisian RI dilaporkan telah bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah dan tewas dalam pertempuran.
Berdasar informasi dari media yang diduga sebagai alat propaganda ISIS berbahasa Melayu, Azzammedia, polisi berpangkat brigadir itu bernama Syahputra, namun telah mengganti namanya menjadi Abu Azzyn Al Indunisiy setelah bergabung ISIS.
Ia disebut ke Suriah pada Maret lalu, dan ditampilkan pula foto Syahputra saat masih menjadi polisi, lengkap dengan seragam dan senapan laras panjang.
“Abu Azzayn al Indunisiy gugur syahid di front pertempuran Tal Tamr, wilayah al Barakah, melawan pasukan koalisi Salibis Amerika,” seperti tertulis di Azzammedia pada Senin (29/6).
Sementara itu, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat pada Senin (29/6) melancarkan 23 serangan udara menargetkan ISIS di Suriah dan Irak.
Sebanyak 187 serangan dilancarkan di Irak, sedang enam serangan dilancarkan di beberapa wilayah di Suriah.
Militer AS pada Senin mengatakan di Suriah, empat serangan menargetkan posisi ISIS dekat Kobani dan serangan ini diklaim menghancurkan kapal, kendaraan perang serta tempat perlindungan ISIS. Serangan juga menargetkan daerah Ar-Raqqah dan Al-Hasakah, provinsi di mana Tal Tamer (Tal Tamr) berada.
Sebelumnya pada Kamis, ISIS menyerang milisi Kurdi dan pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kobani dan Suriah.
Pengamat Charles Lister dari Brookings Doha Center mengatakan serangan di dua tempat Kobani dan Hasakah bisa jadi cara ISIS untuk menjauhkan tentara Kurdi dari Raqqa, kota yang mereka klaim sebagai ibu kota kekhalifahan di Suriah. (stu)Kemlu RI Belum Konfirmasi Pasti Polisi Indonesia Gabung ISIS Kementerian Luar Negeri RI mengaku belum menerima konfirmasi pasti terkait kabar seorang warga negara Indonesia atas nama Syahputra yang bergabung dengan kelompok ekstremis Negara Islam, ISIS.
Juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir mengatakan institusinya perlu memeriksa dan mencocokkan kembali kebenaran mengenai informasi tersebut bersama dengan stakeholders terkait.
"Kami harus cek dulu," ujar Arrmanatha, atau akrab disapa Tata, kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).
Syahputra dikabarkan meninggalkan Indonesia dan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada Maret lalu.
Sebelumnya, Syahputra berprofesi sebagai anggota polisi berpangkat Brigadir di Kepolisian Resor Batanghari, Jambi.
Ia kemudian mengganti namanya menjadi Abu Azzyn al-Indunisiy dan didaulat sebagai salah satu kesatria mujahid di Suriah.
Informasi tentang Syahputra mencuat ketika situs media ISIS berbahasa Melayu, Azzammedia, memberitakan Syahputra tewas dalam sebuah pertempuran di Tal tamr, wilayah al Barakah.
"Abu Azzayn al Indunisiy gugur syahid di front pertempuran Tal Tamr, wilayah al Barakah, melawan pasukan koalisi Salibis Amerika," bunyi pemberitaan di Azzammedia yang dipublikasikan pada Senin (29/30).
Sementara itu, Kepolisian Daerah Jambi mengaku tidak tahu mengenai keberadaan Syahputra sekarang. Pasalnya, ia mangkir dari kedinasan selama tiga bulan belakangan.
"Sampai sekarang belum kembali berdinas," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).
Berita dugaan bertolaknya Syahputra ke Suriah sebenarnya sudah hangat sejak Maret lalu. Namun, konfirmasi mengenai kebenaran isu itu belum jua dipastikan oleh pihak kepolisian. Menurut Almansyah, pihak Polda Jambi maupun Polres Batanghari sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencari sang prajurit. (stu)
Seorang anggota Polri berpangkat brigadir disebutkan telah bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Polisi dari kesatuan Polres Batanghari, Jambi itu bernama Syahputra.
Dalam informasi pada situs Azzammedia dinyatakan, Brigadir Syahputra telah mengganti namanya menjadi Abu Azzyn Al Indunisiy. Ia disebutkan adalah salah satu kesatria mujahid di Syam (Suriah).
Syahputra pergi ke Suriah pada Maret lalu untuk bergabung dengan ISIS. "Ia bertolak dari Indonesia menuju bumi Syam dan mengkhidmatkan dirinya menjadi pelindung kemuliaan Islam dan umatnya, dengan membai’at Amirul Mukminin dan Khalifah Muslimin Abu Bakar al Baghdadiy al Husainiy al Qurasyi -hafidzohullah wa ro’ah- dan menjadi seorang Mujahid Daulah Khilafah," demikian tertulis di Azzamedia.com.
Dalam tulisan tersebut juga dilengkapi foto Brigadir Syahputra saat menjadi polisi, lengkap dengan seragam dan menenteng senapan laras panjang. Di sebelah foto tersebut juga dipajang fotonya setelah bergabung dengan ISIS. Dalam foto tersebut ia mengenakan baju loreng coklat dam kain penutup kepala hitam.
Dalam tulisan yang dipublikasikan kemarin itu, Brigadir Syahputra dinyatakan telah tewas. Ia tewas dalam sebuah pertempuran di Tal Tamr wilayah Al Barakah saat melawan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Berita mangkirnya Brigadir Syahputra dari kedinasan dalam tiga bulan terakhir dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah.
"Sampai sekarang belum kembali berdinas," kata Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).
Polda Jambi menurutnya belum mengetahui keberadaan personelnya tersebut. Padahal Maret lalu, Almansyah sempat menyebutkan Brigadir Syahputra ada di kampung halamannya di Medan karena ada urusan keluarga.
Berita dugaan bertolaknya Syahputra ke Suriah sebenarnya sudah hangat sejak Maret lalu. Namun, konfirmasi mengenai kebenaran isu itu belum jua dipastikan oleh pihak kepolisian. Menurut Almansyah, pihak Polda Jambi maupun Polres Batanghari sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencari sang prajurit. (sur/sip)Polisi Indonesia Disebut Tewas di ISIS, AS Lancarkan Serangan Media propaganda ISIS berbahasa Melayu menyebut polisi Indonesia tewas di Suriah, pada saat yang sama, AS melancarkan serangan udara di Suriah. (Reuters/Kai Pfaffenbach)★
Seorang anggota kepolisian RI dilaporkan telah bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah dan tewas dalam pertempuran.
Berdasar informasi dari media yang diduga sebagai alat propaganda ISIS berbahasa Melayu, Azzammedia, polisi berpangkat brigadir itu bernama Syahputra, namun telah mengganti namanya menjadi Abu Azzyn Al Indunisiy setelah bergabung ISIS.
Ia disebut ke Suriah pada Maret lalu, dan ditampilkan pula foto Syahputra saat masih menjadi polisi, lengkap dengan seragam dan senapan laras panjang.
“Abu Azzayn al Indunisiy gugur syahid di front pertempuran Tal Tamr, wilayah al Barakah, melawan pasukan koalisi Salibis Amerika,” seperti tertulis di Azzammedia pada Senin (29/6).
Sementara itu, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat pada Senin (29/6) melancarkan 23 serangan udara menargetkan ISIS di Suriah dan Irak.
Sebanyak 187 serangan dilancarkan di Irak, sedang enam serangan dilancarkan di beberapa wilayah di Suriah.
Militer AS pada Senin mengatakan di Suriah, empat serangan menargetkan posisi ISIS dekat Kobani dan serangan ini diklaim menghancurkan kapal, kendaraan perang serta tempat perlindungan ISIS. Serangan juga menargetkan daerah Ar-Raqqah dan Al-Hasakah, provinsi di mana Tal Tamer (Tal Tamr) berada.
Sebelumnya pada Kamis, ISIS menyerang milisi Kurdi dan pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kobani dan Suriah.
Pengamat Charles Lister dari Brookings Doha Center mengatakan serangan di dua tempat Kobani dan Hasakah bisa jadi cara ISIS untuk menjauhkan tentara Kurdi dari Raqqa, kota yang mereka klaim sebagai ibu kota kekhalifahan di Suriah. (stu)Kemlu RI Belum Konfirmasi Pasti Polisi Indonesia Gabung ISIS Kementerian Luar Negeri RI mengaku belum menerima konfirmasi pasti terkait kabar seorang warga negara Indonesia atas nama Syahputra yang bergabung dengan kelompok ekstremis Negara Islam, ISIS.
Juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir mengatakan institusinya perlu memeriksa dan mencocokkan kembali kebenaran mengenai informasi tersebut bersama dengan stakeholders terkait.
"Kami harus cek dulu," ujar Arrmanatha, atau akrab disapa Tata, kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).
Syahputra dikabarkan meninggalkan Indonesia dan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada Maret lalu.
Sebelumnya, Syahputra berprofesi sebagai anggota polisi berpangkat Brigadir di Kepolisian Resor Batanghari, Jambi.
Ia kemudian mengganti namanya menjadi Abu Azzyn al-Indunisiy dan didaulat sebagai salah satu kesatria mujahid di Suriah.
Informasi tentang Syahputra mencuat ketika situs media ISIS berbahasa Melayu, Azzammedia, memberitakan Syahputra tewas dalam sebuah pertempuran di Tal tamr, wilayah al Barakah.
"Abu Azzayn al Indunisiy gugur syahid di front pertempuran Tal Tamr, wilayah al Barakah, melawan pasukan koalisi Salibis Amerika," bunyi pemberitaan di Azzammedia yang dipublikasikan pada Senin (29/30).
Sementara itu, Kepolisian Daerah Jambi mengaku tidak tahu mengenai keberadaan Syahputra sekarang. Pasalnya, ia mangkir dari kedinasan selama tiga bulan belakangan.
"Sampai sekarang belum kembali berdinas," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).
Berita dugaan bertolaknya Syahputra ke Suriah sebenarnya sudah hangat sejak Maret lalu. Namun, konfirmasi mengenai kebenaran isu itu belum jua dipastikan oleh pihak kepolisian. Menurut Almansyah, pihak Polda Jambi maupun Polres Batanghari sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencari sang prajurit. (stu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.