Prajurit Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan dan TNI AU bersiap-siap memasuki pesawat angkut Hercules A-1319. (suaramerdeka.com/Asep Abdullah) ☆
Latihan penerjunan penyegaran (Jungar) 2015 yang diikuti 250 prajurit Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bersama 36 prajurit TNI AU, terlihat kompak, Minggu (28/6).
Datang dari markas Kandang Menjangan di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo menuju di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Solo, di Kecamatan Boyolali, para prajurit Baret Merah disambut dengan baik. Salah satunya, Kadisops Lanud Adi Soemarmo Solo, Letkol Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan yang menyambut rombongan penerjun.
Puasa Ramadan pun tidak menyurutan, semangat penerjun muslim, meskipun panas terik matahari terasa menyengat di kulit siang hari itu. Pasi Ops Latihan Jungar, Letnan Satu (Inf) Atim Ashadi mewakili Dangrup 2 Kopassus, Kolonel Inf Rafael Granada Baay menerangkan, jika kegiatan terjun payung didukung oleh personil TNI AU Adi Soemarmo dan pesawat angkut Hercules A-1319 yang datang dari Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta.
Pada Jungar 2015 ini, ada 250 prajurit Batalyon 21 dan 22 Kartasura, serta Batalyon 23 yang bermarkas di Bogor. “Jadi 220 prajurit dari Kartasura, dan 30 prajurit datang dari Bogor,” terang dia.
Dikatakan Ashadi, prajurit diangkut menjadi tiga gelombang atau shorty. Setiap shorty, terdiri antara 82-84 penerjun yang akan mendarat di atas langit Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen di ketinggian 1.200 kaki.
Meskipun prajurit muslim tengah menjalankan puasa Ramadan, tetapi tidak menyurutkan semangat dalam mengasah kemampuan penerjunan statik. “Setelah sahur, mereka sudah datang ke Lanud. Kami daratkan di atas Bumi Sukowati, di area persawahan,” aku dia.
Kadisops, Letkol Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan Danlanud Adi Soemarmo Solo, Kolonel Hendrikus Haris menambahkan, ada 36 prajurit TNI AU yang ikut dalam lahitan Jungar 2015 Kopassus. Mereka yang terlibat tim pengendali tempur (Daplur), jumping master, kru pesawat buatan Amerika Serikat dan pilot. (Asep Abdullah/ CN33/ SM Network)
Latihan penerjunan penyegaran (Jungar) 2015 yang diikuti 250 prajurit Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bersama 36 prajurit TNI AU, terlihat kompak, Minggu (28/6).
Datang dari markas Kandang Menjangan di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo menuju di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Solo, di Kecamatan Boyolali, para prajurit Baret Merah disambut dengan baik. Salah satunya, Kadisops Lanud Adi Soemarmo Solo, Letkol Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan yang menyambut rombongan penerjun.
Puasa Ramadan pun tidak menyurutan, semangat penerjun muslim, meskipun panas terik matahari terasa menyengat di kulit siang hari itu. Pasi Ops Latihan Jungar, Letnan Satu (Inf) Atim Ashadi mewakili Dangrup 2 Kopassus, Kolonel Inf Rafael Granada Baay menerangkan, jika kegiatan terjun payung didukung oleh personil TNI AU Adi Soemarmo dan pesawat angkut Hercules A-1319 yang datang dari Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta.
Pada Jungar 2015 ini, ada 250 prajurit Batalyon 21 dan 22 Kartasura, serta Batalyon 23 yang bermarkas di Bogor. “Jadi 220 prajurit dari Kartasura, dan 30 prajurit datang dari Bogor,” terang dia.
Dikatakan Ashadi, prajurit diangkut menjadi tiga gelombang atau shorty. Setiap shorty, terdiri antara 82-84 penerjun yang akan mendarat di atas langit Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen di ketinggian 1.200 kaki.
Meskipun prajurit muslim tengah menjalankan puasa Ramadan, tetapi tidak menyurutkan semangat dalam mengasah kemampuan penerjunan statik. “Setelah sahur, mereka sudah datang ke Lanud. Kami daratkan di atas Bumi Sukowati, di area persawahan,” aku dia.
Kadisops, Letkol Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan Danlanud Adi Soemarmo Solo, Kolonel Hendrikus Haris menambahkan, ada 36 prajurit TNI AU yang ikut dalam lahitan Jungar 2015 Kopassus. Mereka yang terlibat tim pengendali tempur (Daplur), jumping master, kru pesawat buatan Amerika Serikat dan pilot. (Asep Abdullah/ CN33/ SM Network)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.