Proyek pesawat termahal dalam sejarah
Pesawat jet tempur futuristik F-35C Lightning II melakukan uji terbang di langit Chesapeake Bay. Pesawat F-35 Lightning II Amerika Serikat masih memiliki sejumlah permasalahan berbahaya yang dipastikan akan mempersulit operasionalisasinya. Padahal F-35 Lightning II disebut sebagai proyek senjata termahal dalam sejarah Pentagon. [U.S. Navy photo courtesy Lockheed Martin via Getty Images]
Pesawat tempur canggih multi fungsi F-35 Lighning II juga dibuat dalam versi lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL). Jika telah beroperasi sempurna, armada F-35 Lighning II disebut-sebut banyak mengubah doktrin perebutan dan pertahanan superioritas udara dan menjadi tulang punggung pasukan jet tempur militer masa depan. [Tom Pennington/Getty Images]
Para pengembang pesawat F-35 Lightning II mengungkap sejumlah kekurangan pada saat pengujian serangan gabungan pesawat tempur itu. Menurut laporan Pentagon terdapat sejumlah kekurangan di antaranya kesalahan sistem perangkat lunak, kerusakan teknis, dan pembengkakan dana. Bagian paling membahayakan dari penyelidikan tersebut adalah sistem kursi pelontar pilot yang ada dalam pesawat F-35 Lightning II. Para pilot dengan berat badan kurang dari 62 kilogram beresiko tewas jika memfungsikan kursi lontar itu. [REUTERS/Gary Cameron]
Menurut wacana awalnya, F-35 Lightning II akan menjadi tulang punggung superioritas udara secara gabungan matra Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, yaitu Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir, dan Korps Cadangan. [Natasha R. Chalk/U.S. Navy via Getty Images]
Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. [Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images]
Inggris, Kanada, dan Turki membeli ratusan jet tempur F-35 Lightning II yang diproduksi Lockheed Martin. Pabrikan ini juga yang mengakuisisi General Dinamics, yang membuat dan mengembangkan F-16 Fighting Falcon. [Chalk/U.S. Navy via Getty Images]
✈ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.