3 dari 11 pesanan TNI AL, helikopter AS565 MBe Panther siap dikirimkan ke Indonesia. [Airbus Helikopter/Eric Raz] ★
Airbus telah menyelesaikan tiga helikopter pertama dari 11 helikopter yang direncanakan akan dikirimkan ke Indonesia. Helikopter tersebut berjenis AS565 MBe Panther.
Seremoni pengiriman 3 helikopter tersebut dilakukan di markas Airbus Helicopters di Marignane, Prancis, yang turut disaksikan oleh perwakilan Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut Indonesia.
Pengiriman 3 helikopter ini merupakan realisasi dari kontrak penyediaan kendaraan tempur jenis helikopter yang telah ditandatangani pada akhir 2014 silam.
"Kami sangat antusias untuk menyaksikan penyerahan pertama tiga helikopter AS565 MBe untuk mitra kami hari ini," kata Janick Blanc, Kepala program Panther di Airbus Helicopters, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2016).
AS565 MBe merupakan hasil pengembangan dari helikopter Panther seri pendahulunya yang juga diproduksi Airbus.
Varian baru ini dikembangkan menggunakan state-of-the-art proses dengan keunggulan berupa peningkatan berat take-off maksimum hingga 4.500 kg.
"Hal ini akan memberikan peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan misi, khusus untuk anti-kapal selam," tambahnya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Airbus Helikopter akan memasok helikopter AS565 MBe untuk mitra industrinya di Indonesia yakni PT Dirgantara Indonesia.
PT DI akan merakit ulang helikopter ini sekaligus mendesain ulang tampilan luar helikopter ini sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan yang ada di Indonesia.
Helikopter ini dilengkapi dengan instalasi dan persenjataan anti kapal selam atau anti-submarine warfare (ASW) yang mencakup sistem sonar dan sistem peluncur torpedo. Memungkinkan Angkatan Laut Indonesia melaksanakan misi-misi di laut.
Program MBe Panther Indonesia ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah lama terjalin antara Airbus Helikopters dan PT Dirgantara Indonesia. Kemitraan keduanya telah genap berusia 40 tahun pada awal bulan ini.
Kedua perusahaan telah menghasilkan lebih dari 190 helikopter bersama-sama, melalui program bersama selama empat dekade terakhir.
"Kami telah bekerja dengan Eurocopter Group di berbagai proyek selama bertahun-tahun hingga sekarang, dan tonggak hari ini lebih menggambarkan kedua perusahaan memiliki komitmen terhadap program ini," kata Budi Santoso, CEO dan Presiden PT Dirgantara Indonesia dalam keterangan yang sama.
Dikenal sebagai salah satu platform peperangan anti-kapal selam kelas ringan atau menengah paling mumpuni di dunia, AS565 MBe dilengkapi dengan dua mesin Safran Arriel 2N, yang meningkatkan kinerja helikopter dalam kondisi tinggi dan panas.
Berbekal mesin tersebut, helikopter ini bisa mencapai kecepatan tertinggi 165 knot dan jarak jelajah hingga 780 kilometer.
Hal ini juga menawarkan gearbox utama baru, generasi terbaru rotor ekor dan autopilot 4-sumbu yang mengurangi beban kerja pilot sehingga membuat misi yang paling berat sekalipun bisa lebih mudah dilakukan. (dna/dna)
Airbus telah menyelesaikan tiga helikopter pertama dari 11 helikopter yang direncanakan akan dikirimkan ke Indonesia. Helikopter tersebut berjenis AS565 MBe Panther.
Seremoni pengiriman 3 helikopter tersebut dilakukan di markas Airbus Helicopters di Marignane, Prancis, yang turut disaksikan oleh perwakilan Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut Indonesia.
Pengiriman 3 helikopter ini merupakan realisasi dari kontrak penyediaan kendaraan tempur jenis helikopter yang telah ditandatangani pada akhir 2014 silam.
"Kami sangat antusias untuk menyaksikan penyerahan pertama tiga helikopter AS565 MBe untuk mitra kami hari ini," kata Janick Blanc, Kepala program Panther di Airbus Helicopters, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2016).
AS565 MBe merupakan hasil pengembangan dari helikopter Panther seri pendahulunya yang juga diproduksi Airbus.
Varian baru ini dikembangkan menggunakan state-of-the-art proses dengan keunggulan berupa peningkatan berat take-off maksimum hingga 4.500 kg.
"Hal ini akan memberikan peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan misi, khusus untuk anti-kapal selam," tambahnya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Airbus Helikopter akan memasok helikopter AS565 MBe untuk mitra industrinya di Indonesia yakni PT Dirgantara Indonesia.
PT DI akan merakit ulang helikopter ini sekaligus mendesain ulang tampilan luar helikopter ini sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan yang ada di Indonesia.
Helikopter ini dilengkapi dengan instalasi dan persenjataan anti kapal selam atau anti-submarine warfare (ASW) yang mencakup sistem sonar dan sistem peluncur torpedo. Memungkinkan Angkatan Laut Indonesia melaksanakan misi-misi di laut.
Program MBe Panther Indonesia ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah lama terjalin antara Airbus Helikopters dan PT Dirgantara Indonesia. Kemitraan keduanya telah genap berusia 40 tahun pada awal bulan ini.
Kedua perusahaan telah menghasilkan lebih dari 190 helikopter bersama-sama, melalui program bersama selama empat dekade terakhir.
"Kami telah bekerja dengan Eurocopter Group di berbagai proyek selama bertahun-tahun hingga sekarang, dan tonggak hari ini lebih menggambarkan kedua perusahaan memiliki komitmen terhadap program ini," kata Budi Santoso, CEO dan Presiden PT Dirgantara Indonesia dalam keterangan yang sama.
Dikenal sebagai salah satu platform peperangan anti-kapal selam kelas ringan atau menengah paling mumpuni di dunia, AS565 MBe dilengkapi dengan dua mesin Safran Arriel 2N, yang meningkatkan kinerja helikopter dalam kondisi tinggi dan panas.
Berbekal mesin tersebut, helikopter ini bisa mencapai kecepatan tertinggi 165 knot dan jarak jelajah hingga 780 kilometer.
Hal ini juga menawarkan gearbox utama baru, generasi terbaru rotor ekor dan autopilot 4-sumbu yang mengurangi beban kerja pilot sehingga membuat misi yang paling berat sekalipun bisa lebih mudah dilakukan. (dna/dna)
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.