➶ CN 235 pesanan polisi Thailand dalam penyelesaian terakhir di hanggar PT DI. [defence.pk] ○
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo meminta Kementerian Pertahanan memperkuat kembali peran PT Dirgantara Indonesia untuk memenuhi kebutuhan alutsista RI. Permintaan tersebut disampaikan Agus ketika menjadi pembicara pada pembekalan antikorupsi di lingkungan Kemenhan yang digelar di Kantor Kemenhan RI, Selasa 22 November 2016.
Menurut Agus, diberdayakannya kembali PT DI dalam memproduksi pesawat akan membangun kemandirian bagi perkembangan alutsista Indonesia. Agus membandingkan, Pakistan dan Iran yang tidak sebesar Indonesia saja kini telah mandiri dalam produksi alutsista baik itu pesawat tempur, tank baja, kapal selam, hingga kapal induk. Selain itu, dengan pemberdayaan produk lokal pun akan meminimalisir potensi korupsi dalam pengadaan Alutsista.
"Produk lokal harus jadi tulang punggung kita ke depan. Iran kita lihat dia bisa survive meski diembargo Amerika. Dalam jangka panjang kita perlu mandiri di Alutsista," katanya.
Meskipun begitu, diakui Agus, nama besar PT DI kini tak seterkenal dulu. Beberapa kerabatnya di AURI pun kadang mengeluhkan kelemahan-kelemahan PT DI. Tetapi bukan berarti, PT DI ditinggalkan. Alangkah lebih baik jika industri pesawat lokal yang sempat jaya ini kembali dikembangkan.
"Ganti yang bobroknya, kasih modal. Inovasi perlu dan transformasi di BUMN juga akan membaik. Saya akan berterimakasih sekali ke pak Menhan kalau itu sampai terjadi," kata Agus di depan menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.
Menanggapi hal itu, Ryamizard mengaku ide-ide untuk membesarkan kembali industri alutsista dalam negeri juga sudah dipikirkan oleh pihaknya. Dia juga sempat mengumpulkan sejumlah industri alutsista lokal saat gelaran Indonesia Expo dan bertanya pada mereka tentang sejauhmana inovasi yang sudah mereka lakukan.
"Rekrut sarjana-sarjana yang jago-jago. Itu kan banyak. Sementara yang sudah jalan cyber, kita kan punya banyak ahli-ahli di IT," kata Ryamizard.
Dia pun berharap secara bertahap rencananya ini bisa dilakukan dengan baik. "Saya ingin meninggalkan yang terbaik," ucapnya.***
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo meminta Kementerian Pertahanan memperkuat kembali peran PT Dirgantara Indonesia untuk memenuhi kebutuhan alutsista RI. Permintaan tersebut disampaikan Agus ketika menjadi pembicara pada pembekalan antikorupsi di lingkungan Kemenhan yang digelar di Kantor Kemenhan RI, Selasa 22 November 2016.
Menurut Agus, diberdayakannya kembali PT DI dalam memproduksi pesawat akan membangun kemandirian bagi perkembangan alutsista Indonesia. Agus membandingkan, Pakistan dan Iran yang tidak sebesar Indonesia saja kini telah mandiri dalam produksi alutsista baik itu pesawat tempur, tank baja, kapal selam, hingga kapal induk. Selain itu, dengan pemberdayaan produk lokal pun akan meminimalisir potensi korupsi dalam pengadaan Alutsista.
"Produk lokal harus jadi tulang punggung kita ke depan. Iran kita lihat dia bisa survive meski diembargo Amerika. Dalam jangka panjang kita perlu mandiri di Alutsista," katanya.
Meskipun begitu, diakui Agus, nama besar PT DI kini tak seterkenal dulu. Beberapa kerabatnya di AURI pun kadang mengeluhkan kelemahan-kelemahan PT DI. Tetapi bukan berarti, PT DI ditinggalkan. Alangkah lebih baik jika industri pesawat lokal yang sempat jaya ini kembali dikembangkan.
"Ganti yang bobroknya, kasih modal. Inovasi perlu dan transformasi di BUMN juga akan membaik. Saya akan berterimakasih sekali ke pak Menhan kalau itu sampai terjadi," kata Agus di depan menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.
Menanggapi hal itu, Ryamizard mengaku ide-ide untuk membesarkan kembali industri alutsista dalam negeri juga sudah dipikirkan oleh pihaknya. Dia juga sempat mengumpulkan sejumlah industri alutsista lokal saat gelaran Indonesia Expo dan bertanya pada mereka tentang sejauhmana inovasi yang sudah mereka lakukan.
"Rekrut sarjana-sarjana yang jago-jago. Itu kan banyak. Sementara yang sudah jalan cyber, kita kan punya banyak ahli-ahli di IT," kata Ryamizard.
Dia pun berharap secara bertahap rencananya ini bisa dilakukan dengan baik. "Saya ingin meninggalkan yang terbaik," ucapnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.