10 Pesawat Tempur Indonesia dan Singapura Akan Terlibat Perang Udara di Atas Langit Pekanbaru Angkatan Udara Singapura dan Indonesia, dalam hal ini melibatkan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Roesmin Nurjadin Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan terlibat perang udara, dengan mengerahkan 10 pesawat tempur handal, selama dua pekan ke depan.
10 pesawat tempur jenis F-16 milik kedua negara tersebut akan saling gempur air to air di atas langit Pekanbaru hingga Singapura, yang dilaksanakan mulai Senin (21/11/2016), selama dua pekan ke depan. Perang ini bahkan melibatkan sekitar 300 kru termasuk pilot dari masing-masing negara.
Perang ini bukan sungguhan, melainkan latihan gabungan dengan sandi Latma (Latihan Bersama) Elang Indopura 2016. "Kita nanti dalam kontek bermusuhan, tapi bukan dalam artian musuh yang sebenarnya," ujar Komadan Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Deni H Simanjuntak.
Deni yang diwawancari di Shelter Carlie Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melanjutkan, latihan bersama ini merupakan agenda tahunan, untuk meningkatkan kerja sama masing-masing angkatan tempur. "Ini agenda terjadwal, tidak hanya kita (AU), ini juga dilakukan oleh AD dan AL," sambung dia.
Dalam 'perang-perangan' ini, AU akan mengerahkan lima pesawat F-16, sementara Singapura juga mengerahkan lima pesawat yang sama. "Poin latihan, antaranya bagaimana taktik melawan musuh dari udara, air to air, musuh yang kita gambarkan adalah musuh udara," ungkapnya. Latihan tempur gabungan itu, kata dia saat diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), akan mengambil lokasi di atas langit Kota Pekanbaru, hingga wilayah udara Negara Singapura. "Latihan ini khusus siang hari. Untuk malam tidak kita gelar," singkat Danwings 6 Lanud Roesmin Nurjadin.
10 pesawat tempur jenis F-16 milik kedua negara tersebut akan saling gempur air to air di atas langit Pekanbaru hingga Singapura, yang dilaksanakan mulai Senin (21/11/2016), selama dua pekan ke depan. Perang ini bahkan melibatkan sekitar 300 kru termasuk pilot dari masing-masing negara.
Perang ini bukan sungguhan, melainkan latihan gabungan dengan sandi Latma (Latihan Bersama) Elang Indopura 2016. "Kita nanti dalam kontek bermusuhan, tapi bukan dalam artian musuh yang sebenarnya," ujar Komadan Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Deni H Simanjuntak.
Deni yang diwawancari di Shelter Carlie Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melanjutkan, latihan bersama ini merupakan agenda tahunan, untuk meningkatkan kerja sama masing-masing angkatan tempur. "Ini agenda terjadwal, tidak hanya kita (AU), ini juga dilakukan oleh AD dan AL," sambung dia.
Dalam 'perang-perangan' ini, AU akan mengerahkan lima pesawat F-16, sementara Singapura juga mengerahkan lima pesawat yang sama. "Poin latihan, antaranya bagaimana taktik melawan musuh dari udara, air to air, musuh yang kita gambarkan adalah musuh udara," ungkapnya. Latihan tempur gabungan itu, kata dia saat diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), akan mengambil lokasi di atas langit Kota Pekanbaru, hingga wilayah udara Negara Singapura. "Latihan ini khusus siang hari. Untuk malam tidak kita gelar," singkat Danwings 6 Lanud Roesmin Nurjadin.
Pada video di atas, terlihat sejumlah pesawat tempur Singapura sudah terparkir di shelter Lanud Roesmin Nurjadin, termasuk pesawat Hercules pengangkut kru udara. Hari ini mereka akan mempersiapkan segala persiapan jelang latihan itu.
★ Go Riau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.