➶ Kembangkan Pertahanan Rakyat Semesta➶ Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu [Metrotvnews] ○
Kebijakan Kementerian Pertahanan dalam mendesain strategi pertahanan negara adalah dengan mengedepankan nilai-nilai perjuangan yang lahir dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia yaitu perjuangan yang menerapkan konsep pertahanan rakyat semesta yang didukung oleh kekuatan TNI dan Alutsistanya.
Dengan pengembangan sistem pertahanan rakyat semesta tersebut, maka diharapkan Indonesia dapat diperhitungkan menjadi tiga kekuatan pertahanan dunia.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat memberikan ceramah kepada Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler XLIII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI TA 2016 di Sesko TNI, Bandung, Senin (21/11).
Lebih lanjut dikatakan Menhan, sebelumnya pada saat awal dirinya baru menjabat sebagai Menhan, Indonesia berada diperingkat urutan 19 besar kekuatan pertahanan dunia. Saat ini Indonesia sudah meningkat masuk dalam 11 besar, dan beberapa tahun lagi diharapkan masuk menjadi 10 besar.
Menurut Menhan, penilaian terhadap kekuatan pertahanan negara sama sekali tidak hanya dinilai dari seberapa besar anggaran dan kekuatan Alutsistanya, namun kekuatan tersebut utamanya bertumpu pada kesatuan dan persatuan rakyat yang dilandasi kecintaan sejati kepada bangsa dan negaranya. Karena pada dasarnya rakyat adalah basis kekuatan bangsa.
Strategi pertahanan rakyat semesta merupakan strategi perang yang telah menghantarkan bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya dan menjadi suatu bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa yang lain.
“Konsep tersebut akan direvitalisasikan dan diaktualisasikan kembali melalui konsep kesadaran bela negara guna menghadapi berbagai ancaman dan ganguan yang khas pada jamannya”, ungkap Menhan.
Kemhan akan melengkapi rakyat dengan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan strategi perang semesta sesuai dengan domain dan profesinya masing-masing, yang akan disatukan menjadi suatu kekuatan pertahanan nasional yang integral, komprehensif yang didukung dengan kekuatan TNI dan Alutsistanya.
Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut, Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo serta sejumlah pejabat Eselon I Kemhan dan pejabat Sesko TNI.
Sementara itu kepada para Perwira Siswa Sesko TNI yang merupakan kader-kader pimpinan TNI pada level strategis di masa mendatang, Menhan diakhir ceramahnya menyampaikan beberapa pesannya.
Pesan tersebut antara lain, pertama para Pasis Sesko TNI hendaknya menjadi perwira TNI yang pofesional sesuai tugas pokok di bidangnya, kedua menjadi pemimpin yang senantiasa menjadi solusi dari setiap permasalahan, mengedepankan dan memiliki hati nurani yang bersih.
Ketiga, jadilah perwira yang berkepribadian merah putih, memiliki loyalitas tinggi, disiplin dan solid, agar TNI senantiasa disegani dan dihormati rakyat. Dan keempat, Menhan berpesan agar para Pasis Sesko TNI hendaknya memiliki karakter yang kuat. (BDI)
Kebijakan Kementerian Pertahanan dalam mendesain strategi pertahanan negara adalah dengan mengedepankan nilai-nilai perjuangan yang lahir dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia yaitu perjuangan yang menerapkan konsep pertahanan rakyat semesta yang didukung oleh kekuatan TNI dan Alutsistanya.
Dengan pengembangan sistem pertahanan rakyat semesta tersebut, maka diharapkan Indonesia dapat diperhitungkan menjadi tiga kekuatan pertahanan dunia.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat memberikan ceramah kepada Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler XLIII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI TA 2016 di Sesko TNI, Bandung, Senin (21/11).
Lebih lanjut dikatakan Menhan, sebelumnya pada saat awal dirinya baru menjabat sebagai Menhan, Indonesia berada diperingkat urutan 19 besar kekuatan pertahanan dunia. Saat ini Indonesia sudah meningkat masuk dalam 11 besar, dan beberapa tahun lagi diharapkan masuk menjadi 10 besar.
Menurut Menhan, penilaian terhadap kekuatan pertahanan negara sama sekali tidak hanya dinilai dari seberapa besar anggaran dan kekuatan Alutsistanya, namun kekuatan tersebut utamanya bertumpu pada kesatuan dan persatuan rakyat yang dilandasi kecintaan sejati kepada bangsa dan negaranya. Karena pada dasarnya rakyat adalah basis kekuatan bangsa.
Strategi pertahanan rakyat semesta merupakan strategi perang yang telah menghantarkan bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya dan menjadi suatu bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa yang lain.
“Konsep tersebut akan direvitalisasikan dan diaktualisasikan kembali melalui konsep kesadaran bela negara guna menghadapi berbagai ancaman dan ganguan yang khas pada jamannya”, ungkap Menhan.
Kemhan akan melengkapi rakyat dengan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan strategi perang semesta sesuai dengan domain dan profesinya masing-masing, yang akan disatukan menjadi suatu kekuatan pertahanan nasional yang integral, komprehensif yang didukung dengan kekuatan TNI dan Alutsistanya.
Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut, Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo serta sejumlah pejabat Eselon I Kemhan dan pejabat Sesko TNI.
Sementara itu kepada para Perwira Siswa Sesko TNI yang merupakan kader-kader pimpinan TNI pada level strategis di masa mendatang, Menhan diakhir ceramahnya menyampaikan beberapa pesannya.
Pesan tersebut antara lain, pertama para Pasis Sesko TNI hendaknya menjadi perwira TNI yang pofesional sesuai tugas pokok di bidangnya, kedua menjadi pemimpin yang senantiasa menjadi solusi dari setiap permasalahan, mengedepankan dan memiliki hati nurani yang bersih.
Ketiga, jadilah perwira yang berkepribadian merah putih, memiliki loyalitas tinggi, disiplin dan solid, agar TNI senantiasa disegani dan dihormati rakyat. Dan keempat, Menhan berpesan agar para Pasis Sesko TNI hendaknya memiliki karakter yang kuat. (BDI)
★ Jurnal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.