⚓ Ilustrasi helikoptr Nbell 412 EP TNI AD [debroo]
Helikopter Bell 412 EP dengan Nomor Register HA-5166 milik TNI AD mengalami hilang kontak (lost contact) pada Kamis (24/11/2016) siang di wilayah antara Tarakan dan Malinau, Kalimantan Utara.
Helikopter ini terbang membawa 4 kru dengan Pilot Lettu Cpn Yohannes Syahputra. Helikopter terbang dari dari Tarakan, Kalimantan Utara menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Heli ini membawa logistik untuk perbatasan Indonesia - Malaysia.
"Helikopter tersebut hilang kontak. Saat ini masih dilakukan pencarian," ujar Brigjen Sabrar Fadhillah, Kepala Divisi Penerangan TNI AD.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, helikopter berangkat pada pukul 10.54 WITA dari Tarakan. Lalu, pada pukul 10.57 WITA berlangsung kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak dengan Malinau Tower.
Pada pukul 11.16 WITA, terjadi kontak pertama dengan Malinau Tower. Kontak terakhir antara kru Heli dengan Malinau Tower terjadi pada pukul 11.29 WITA pada posisi 8NM dari Malinau.
Hingga kini masih belum diperoleh informasi lebih lebih mengenai posisi helikopter tersebut.
Dikutip dari sejumlah sumber, Heli Bell 412 EP adalah helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Heli ini diklaim mampu beroperasi dalam berbagai iklim, bahkan hingga yang terekstrem. (*)
Helikopter Bell 412 EP dengan Nomor Register HA-5166 milik TNI AD mengalami hilang kontak (lost contact) pada Kamis (24/11/2016) siang di wilayah antara Tarakan dan Malinau, Kalimantan Utara.
Helikopter ini terbang membawa 4 kru dengan Pilot Lettu Cpn Yohannes Syahputra. Helikopter terbang dari dari Tarakan, Kalimantan Utara menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Heli ini membawa logistik untuk perbatasan Indonesia - Malaysia.
"Helikopter tersebut hilang kontak. Saat ini masih dilakukan pencarian," ujar Brigjen Sabrar Fadhillah, Kepala Divisi Penerangan TNI AD.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, helikopter berangkat pada pukul 10.54 WITA dari Tarakan. Lalu, pada pukul 10.57 WITA berlangsung kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak dengan Malinau Tower.
Pada pukul 11.16 WITA, terjadi kontak pertama dengan Malinau Tower. Kontak terakhir antara kru Heli dengan Malinau Tower terjadi pada pukul 11.29 WITA pada posisi 8NM dari Malinau.
Hingga kini masih belum diperoleh informasi lebih lebih mengenai posisi helikopter tersebut.
Dikutip dari sejumlah sumber, Heli Bell 412 EP adalah helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Heli ini diklaim mampu beroperasi dalam berbagai iklim, bahkan hingga yang terekstrem. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.