Kami ke Yogyakarta dalam rangka statik show bilateral antara RTAF dan Indonesia Pesawat Tempur Golden Eagle saat mendarat di Lanud Adisucipto Yogyakarta, Jumat (21/8/2015)
Dua pesawat tempur taktis T50 Golden Eagle tampak beraksi di langit Yogyakarta, Jumat (21/8/2015). Beberapa kali mereka melakukan flypass di atas Lanud Adisutjipto untuk akhirnya benar-benar mendarat dengan kondisi keterbatasan jalur runway.
Ini adalah pendaratan pertama kali dua pesawat tempur Golden Eagle ke Lanud Adisutjipto setelah pengadaannya pada 2014 silam.
Pilot Golden Eagle sekaligus merupakan Komandan Skuadron 15 Iswahjudi Madiun, Letkol Pnb Marda Sarjono, setelah berhasil landing dan memarkirkan pesawat tempurnya di Base Ops Lanud Adisutjipto, mengatakan pihaknya datang ke Yogyakarta dalam rangka untuk memenuhi permintaan kunjungan bilateral Royal Thai Air Force (RTAF).
Marda Sarjono mengungkapkan bahwa pihak pemerintah Thailand berencana akan membeli pesawat T50 Golden Eagle dan ingin terlebih dahulu menyaksikan kehebatan pesawat tempur buatan Korea Selatan ini.
"Kami ke Yogyakarta dalam rangka statik show bilateral antara RTAF dan Indonesia. RTAF sangat mengapresiasi pesawat tempur ini dan ingin melihat kemampuan dan manuver dari Golden Eagle," ujarnya.
Indonesia memang terlebih dahulu memiliki pesawat tempur ini, dengan total jumlah pembelian sebanyak 16 unit. T50 Golden Eagle saat ini bermarkas di Skuadron 15 Iswahjudi, Madiun.
"Golden Eagle adalah pesawat tempur ringan, yang menjembatani ke pesawat yang bertekonologi lebih canggih seperti F16 dan sukhoi," jelasnya. (*)Pertama, Golden Eagle Tiba di Lanud Adisutjipto Alutsista pesawat tempur Indonesia dalam satu decade terakhir ini meningkat secara drastis. Ini merupakan hasil modernisasi militer Indonesia yang dilakukan selama 5 tahun terakhir oleh pemerintah Indonesia.
Di Base Ops Lanud Adisutjipto Yogyakarta. Jumat, (21/8) Kepala Dinas Operasi Letkol Pnb Bonang Bayu Aji Gautama beserta jajarannya menyambut Pesawat Jet tempur yang dibawa oleh Komandan Skadron 15 Letkol Pnb Marda Sarjono untuk menyambut Wakil kepala Staff Angkatan Udara Thailand (RTAF).
Penerimaan Golden Eagle ini juga dalam rangkaian kegiatan the 4th Bilateral Golf antara TNI AU dengan Royal Thailand Air Force (RTAF).
Pesawat buatan Korea Selatan itu telah didatangkan secara bertahap dengan proses perangkaiannya di Indonesia. sejak bulan September 2013.
Pesawat ini telah bergabung di jajaran TNI AU pada bulan Februari tahun 2014 sebagai penganti pesawat pendahulunya Hawk MK 53 yang besok juga akan diacarakan mengisi koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Sabtu, (22/8).
Menurut rencana Pesawat T50i Golden eagle akan meramaikan acara penganugrahan Wing Penerbang kehormatan dari Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna kepada Wakil kepala Staff Angkatan udara Thailand Air Chief Marshal Chuchart Boonchai.
Pesawat tempur latih kategori LIFT adalah pesawat tempur latih tingkat lanjut yang diperuntukkan untuk melatih calon pilot-pilot berkualifikasi fighter dengan menggunakan pesawat yang dilengkapi dengan system avionic yang modern yang menyamai avionic jet fighter sungguhan yang berfungsi untuk mengefisienkan biaya pelatihan berbagai sekenario pertempuran.
Pesawat tempur LIFT seperti T-50i akan berperan untuk membantu calon pilot dalam hal simulasi situasi seperti misi serbu Air To Air, air To Ground, Interceptors, dan sejenisnya.
Hal ini akan membuat calon pilot yang telah lulus menggunakan pesawat tempur latih LIFT ini sudah terbiasa dalam melakukan berbagai misi pertempuran dengan mengunakan pesawat tempur bermesin jet. Hal ini akan lebih memudahkan calon pilot Fighter tersebut untuk menyesuaikan diri ketika menjadi pilot pesawat tempur Indonesia yang sesungguhnya.
Dua pesawat tempur taktis T50 Golden Eagle tampak beraksi di langit Yogyakarta, Jumat (21/8/2015). Beberapa kali mereka melakukan flypass di atas Lanud Adisutjipto untuk akhirnya benar-benar mendarat dengan kondisi keterbatasan jalur runway.
Ini adalah pendaratan pertama kali dua pesawat tempur Golden Eagle ke Lanud Adisutjipto setelah pengadaannya pada 2014 silam.
Pilot Golden Eagle sekaligus merupakan Komandan Skuadron 15 Iswahjudi Madiun, Letkol Pnb Marda Sarjono, setelah berhasil landing dan memarkirkan pesawat tempurnya di Base Ops Lanud Adisutjipto, mengatakan pihaknya datang ke Yogyakarta dalam rangka untuk memenuhi permintaan kunjungan bilateral Royal Thai Air Force (RTAF).
Marda Sarjono mengungkapkan bahwa pihak pemerintah Thailand berencana akan membeli pesawat T50 Golden Eagle dan ingin terlebih dahulu menyaksikan kehebatan pesawat tempur buatan Korea Selatan ini.
"Kami ke Yogyakarta dalam rangka statik show bilateral antara RTAF dan Indonesia. RTAF sangat mengapresiasi pesawat tempur ini dan ingin melihat kemampuan dan manuver dari Golden Eagle," ujarnya.
Indonesia memang terlebih dahulu memiliki pesawat tempur ini, dengan total jumlah pembelian sebanyak 16 unit. T50 Golden Eagle saat ini bermarkas di Skuadron 15 Iswahjudi, Madiun.
"Golden Eagle adalah pesawat tempur ringan, yang menjembatani ke pesawat yang bertekonologi lebih canggih seperti F16 dan sukhoi," jelasnya. (*)Pertama, Golden Eagle Tiba di Lanud Adisutjipto Alutsista pesawat tempur Indonesia dalam satu decade terakhir ini meningkat secara drastis. Ini merupakan hasil modernisasi militer Indonesia yang dilakukan selama 5 tahun terakhir oleh pemerintah Indonesia.
Di Base Ops Lanud Adisutjipto Yogyakarta. Jumat, (21/8) Kepala Dinas Operasi Letkol Pnb Bonang Bayu Aji Gautama beserta jajarannya menyambut Pesawat Jet tempur yang dibawa oleh Komandan Skadron 15 Letkol Pnb Marda Sarjono untuk menyambut Wakil kepala Staff Angkatan Udara Thailand (RTAF).
Penerimaan Golden Eagle ini juga dalam rangkaian kegiatan the 4th Bilateral Golf antara TNI AU dengan Royal Thailand Air Force (RTAF).
Pesawat buatan Korea Selatan itu telah didatangkan secara bertahap dengan proses perangkaiannya di Indonesia. sejak bulan September 2013.
Pesawat ini telah bergabung di jajaran TNI AU pada bulan Februari tahun 2014 sebagai penganti pesawat pendahulunya Hawk MK 53 yang besok juga akan diacarakan mengisi koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Sabtu, (22/8).
Menurut rencana Pesawat T50i Golden eagle akan meramaikan acara penganugrahan Wing Penerbang kehormatan dari Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna kepada Wakil kepala Staff Angkatan udara Thailand Air Chief Marshal Chuchart Boonchai.
Pesawat tempur latih kategori LIFT adalah pesawat tempur latih tingkat lanjut yang diperuntukkan untuk melatih calon pilot-pilot berkualifikasi fighter dengan menggunakan pesawat yang dilengkapi dengan system avionic yang modern yang menyamai avionic jet fighter sungguhan yang berfungsi untuk mengefisienkan biaya pelatihan berbagai sekenario pertempuran.
Pesawat tempur LIFT seperti T-50i akan berperan untuk membantu calon pilot dalam hal simulasi situasi seperti misi serbu Air To Air, air To Ground, Interceptors, dan sejenisnya.
Hal ini akan membuat calon pilot yang telah lulus menggunakan pesawat tempur latih LIFT ini sudah terbiasa dalam melakukan berbagai misi pertempuran dengan mengunakan pesawat tempur bermesin jet. Hal ini akan lebih memudahkan calon pilot Fighter tersebut untuk menyesuaikan diri ketika menjadi pilot pesawat tempur Indonesia yang sesungguhnya.
★ Tribunnews | TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.