Pameran MAKS 2015 dibuka di kota Zhukovsky (pinggiran Moskow) pada Selasa (25/8). Pameran yang telah digelar selama 22 tahun tersebut bukan hanya platform terbesar dalam pengembangan kerja sama internasional dalam lingkup aviasi, tapi juga merupakan pertunjukan spektakuler yang mendemonstrasikan pencapaian terbaru sektor aviasi Rusia. Sebanyak 40 negara memamerkan produknya tahun ini. MAKS 2015 tak menjanjikan kehadiran inovasi aeronautika terkini dalam jumlah besar seperti pameran lain, namun pengunjung mendapat banyak kejutan. RBTH akan mengulas lima hal baru yang dipamerkan untuk pertama kalinya di MAKS 2015.
Ka-52K [Sergey Prichkin/RG] ☠
Penerus K-50 Black Shark, helikopter pengintai dan penyerang Ka-52 Alligator, unjuk gigi pada pameran tahun ini. Helikopter tersebut telah diadaptasi untuk angkatan laut, sehingga memiliki baling-baling lipat untuk menempatkan kapal.
Helikopter unik ini juga mampu mengerjakan berbagai misi sepanjang waktu, dalam berbagai kondisi cuaca, dan dilengkapi dengan sistem aviasi canggih, radar, serta rudal jelajah X-35B, membuat helikopter ini menjadi penghancur kapal yang cakap.
Chirok (Itik) [Ria Novosti/Vladimir Fedorenko] ☠
Salah satu produk terbaru yang dipamerkan dalam MAKS 2015 adalah presentasi pesawat tanpa awak Chirok. Pesawat ini unggul dengan desain yang inovatif: sasisnya diletakkan di bantalan udara, sehingga dapat lepas landas dan mendarat di berbagai permukaan.
Selain itu, pesawat memiliki kabin tanpa awak, dengan ‘bangku’, yang mendominasi ruang badan pesawat.
Hal tersebut, seperti dijelaskan oleh Rostec dalam situs resmi mereka, dikarenakan pesawat ini tak hanya dapat digunakan dalam moda tanpa awak, tapi juga dapat menjadi sarana transportasi ke wilayah terpencil.
Laboratorium Terbang Helikopter Berkecepatan Tinggi [Vitaly Kuzmin/Wikipedia.org] ☠
Laboratorium terbang yang menjanjikan ditampilkan untuk pertama kali dalam pameran ini. Helikopter PSV didesain untuk melakukan riset dan penelitian guna memperbaiki karakter performa helikopter, dan terbang dengan kecepatan 450 kilometer per jam.
Laboratorium terbang ini dapat melakukan uji coba terhadap sejumlah elemen helikopter dalam penerbangan sungguhan, termasuk instrumen yang ada dalam pesawat.
PSV merupakan helikopter yang didesain untuk menggantikan Mi-8 dan Mi-17. Helikopter multifungsi ini dapat menangkut 21-24 orang dengan kecepatan 450 kilometer per jam.
Su-30 SM, Aviasi untuk AL Rusia Jet tempur generasi keempat SU-30 SM selama penerbangan latihan di lapangan terbang pangkalan udara "Domna" di Distrik Militer Timur di daerah Zabaikalye. [Ria Novosti/Evgeny Epachintsev] ☠
Su-30SM merupakan jet tempur multifungsi yang memiliki kemampuan manuver luar biasa. Pesawat ini merupakan pengembangan dari keluarga pesawat tempur Su-30MK.
Jet tempur ini dilengkapi dengan radar antena bersusun, mesin dengan thrust vector control, serta panel canard. Su-30SM dapat dilengkapi dengan senjata masa depan tipe ‘udara-ke-udara’ dan ‘udara-ke-permukaan.
Pada 2020, Angkatan Laut Rusia direncanakan akan menerima lebih dari 50 pesawat Su-30SM.
TR-301 Monoplane: Reinkarnasi An-2 [Anton Petrov] ☠
Setelah Uni Soviet bubar, Rusia tak punya pesawat kecil. Kini, Rusia tengah memodernisasi dan berupaya mengganti mesin pesawat multifungsi An-2, yang masih digunakan sejak era Soviet.
TR-301 Monoplane merupakan versi modernisasi dari An-2, dikembangkan oleh perusahaan swasta Tekhnoregion.
Menurut pengembang TR-301 Monoplane, pesawat mereka lebih ringan dari An-2, yakni 450 kilogram (dengan dimensi dan kapasitas yang sama), lebih hemat bahan bakar, serta lebih murah dibanding analog dari negara lain.
Ka-52K [Sergey Prichkin/RG] ☠
Penerus K-50 Black Shark, helikopter pengintai dan penyerang Ka-52 Alligator, unjuk gigi pada pameran tahun ini. Helikopter tersebut telah diadaptasi untuk angkatan laut, sehingga memiliki baling-baling lipat untuk menempatkan kapal.
Helikopter unik ini juga mampu mengerjakan berbagai misi sepanjang waktu, dalam berbagai kondisi cuaca, dan dilengkapi dengan sistem aviasi canggih, radar, serta rudal jelajah X-35B, membuat helikopter ini menjadi penghancur kapal yang cakap.
Chirok (Itik) [Ria Novosti/Vladimir Fedorenko] ☠
Salah satu produk terbaru yang dipamerkan dalam MAKS 2015 adalah presentasi pesawat tanpa awak Chirok. Pesawat ini unggul dengan desain yang inovatif: sasisnya diletakkan di bantalan udara, sehingga dapat lepas landas dan mendarat di berbagai permukaan.
Selain itu, pesawat memiliki kabin tanpa awak, dengan ‘bangku’, yang mendominasi ruang badan pesawat.
Hal tersebut, seperti dijelaskan oleh Rostec dalam situs resmi mereka, dikarenakan pesawat ini tak hanya dapat digunakan dalam moda tanpa awak, tapi juga dapat menjadi sarana transportasi ke wilayah terpencil.
Laboratorium Terbang Helikopter Berkecepatan Tinggi [Vitaly Kuzmin/Wikipedia.org] ☠
Laboratorium terbang yang menjanjikan ditampilkan untuk pertama kali dalam pameran ini. Helikopter PSV didesain untuk melakukan riset dan penelitian guna memperbaiki karakter performa helikopter, dan terbang dengan kecepatan 450 kilometer per jam.
Laboratorium terbang ini dapat melakukan uji coba terhadap sejumlah elemen helikopter dalam penerbangan sungguhan, termasuk instrumen yang ada dalam pesawat.
PSV merupakan helikopter yang didesain untuk menggantikan Mi-8 dan Mi-17. Helikopter multifungsi ini dapat menangkut 21-24 orang dengan kecepatan 450 kilometer per jam.
Su-30 SM, Aviasi untuk AL Rusia Jet tempur generasi keempat SU-30 SM selama penerbangan latihan di lapangan terbang pangkalan udara "Domna" di Distrik Militer Timur di daerah Zabaikalye. [Ria Novosti/Evgeny Epachintsev] ☠
Su-30SM merupakan jet tempur multifungsi yang memiliki kemampuan manuver luar biasa. Pesawat ini merupakan pengembangan dari keluarga pesawat tempur Su-30MK.
Jet tempur ini dilengkapi dengan radar antena bersusun, mesin dengan thrust vector control, serta panel canard. Su-30SM dapat dilengkapi dengan senjata masa depan tipe ‘udara-ke-udara’ dan ‘udara-ke-permukaan.
Pada 2020, Angkatan Laut Rusia direncanakan akan menerima lebih dari 50 pesawat Su-30SM.
TR-301 Monoplane: Reinkarnasi An-2 [Anton Petrov] ☠
Setelah Uni Soviet bubar, Rusia tak punya pesawat kecil. Kini, Rusia tengah memodernisasi dan berupaya mengganti mesin pesawat multifungsi An-2, yang masih digunakan sejak era Soviet.
TR-301 Monoplane merupakan versi modernisasi dari An-2, dikembangkan oleh perusahaan swasta Tekhnoregion.
Menurut pengembang TR-301 Monoplane, pesawat mereka lebih ringan dari An-2, yakni 450 kilogram (dengan dimensi dan kapasitas yang sama), lebih hemat bahan bakar, serta lebih murah dibanding analog dari negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.