Salah satu rudal balistik China [google]
Dari rudal balistik hingga jet tempur, China akan memamerkan berbagai macam senjata berteknologi tinggi menjelang parade peringatan kemenangan atas Jepang pada Perang Dunia II. Pameran ini disinyalir sebagai ajang unjuk kekuatan militer China.
Dilansir dari Reuters, China telah menuangkan anggaran yang besar untuk pengembangan industri senjata dalam negeri dan berupaya menyasar pasar ekspor, seiring dengan upaya meningkatkan kekuatan militer di wilayah Laut China Selatan dan Timur yang dipersengketakan.
Qu Rui, pejabat militer dan wakil direktur penyelenggara parade menyatakan bahwa semua senjata dan peralatan perang yang akan dipamerkan merupakan buatan China. Sebanyak 84 persen di antaranya belum pernah dipamerkan sebelumnya.
"Senjata yang dipamerkan mewakili perkembangan baru, prestasi baru dan gambaran terbaru atas pembangunan angkatan bersenjata China," kata Rui, dikutip dari Reuters.
Para pejabat China berulang kali menyatakan parade militer tidak ditujukan untuk unjuk kekuatan kepada negara lain, tetapi para pakar menilai ini merupakan upaya Beijing untuk pamer kepada negara-negara yang tersangkut sengketa wilayah, seperti Jepang, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei.
"Ada kemungkinan Jepang dan negara Asia Tenggara akan menafsirkan ini sebagai semacam peringatan kepada mereka. Saya tidak bisa mengatakan apakah ini benar atau tidak," kata Xie Yue, seorang ilmuwan politik dari Universitas Tongji.
Media pemerintah melaporkan bahwa parade, yang akan melibatkan lebih dari 10 delegasi militer asing termasuk Rusia, akan menjadi ajang pertama bagi China untuk memamerkan hampir seluruh persenjataannya.
Parade terbesar
Qu menyatakan sebanyak 12 ribu pasukan China akan ikut ambil bagian dalam parade tersebut, bersama dengan 500 peralatan perang dan hampir 200 jet tempur.
Shao Yongling, kolonel senior dari PLA Secon Artilleriy Command College, menyatakan kepada harian Global Times bahwa beberapa rudal balistik, termasuk yang diperkirakan pakar padat mencapai markas militer AS di Guam, terlihat dalam latihan parade.
Selain itu, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pasukan nuklir Second Artillery akan menampilkan tujuh jenis rudal termasuk rudal konvensional dan rudal nuklir.
"Skala dan jumlah rudal akan melampaui yang sebelumnya," kata sumber militer yang tak diungkap namanya kepada Xinhua.
Parade ini juga akan menampilkan tank modern dan peluncur rudal. Pesawat pengebom juga akan dipamerkan dan terlihat terbang dalam berbagai formasi di atas Lapangan Tiananmen, Beijing pada Kamis lalu.
Pakar pertahanan udara yang berbasis di Beijing, Fu Qianshao, menyatakan kepada Global Times bahwa versi terbaru dari jet tempur J-15 yang berbasis kapal induk juga terlihat dalam atihan.
Selain itu, sebuah formasi helikopter militer terlihat terbang di atas Beijing dan sejumlah tank meluncur melewati ibu kota Beijing selama latihan parade akhir pekan lalu. (ama/ama)
Berikut foto rehearsal :
Dari rudal balistik hingga jet tempur, China akan memamerkan berbagai macam senjata berteknologi tinggi menjelang parade peringatan kemenangan atas Jepang pada Perang Dunia II. Pameran ini disinyalir sebagai ajang unjuk kekuatan militer China.
Dilansir dari Reuters, China telah menuangkan anggaran yang besar untuk pengembangan industri senjata dalam negeri dan berupaya menyasar pasar ekspor, seiring dengan upaya meningkatkan kekuatan militer di wilayah Laut China Selatan dan Timur yang dipersengketakan.
Qu Rui, pejabat militer dan wakil direktur penyelenggara parade menyatakan bahwa semua senjata dan peralatan perang yang akan dipamerkan merupakan buatan China. Sebanyak 84 persen di antaranya belum pernah dipamerkan sebelumnya.
"Senjata yang dipamerkan mewakili perkembangan baru, prestasi baru dan gambaran terbaru atas pembangunan angkatan bersenjata China," kata Rui, dikutip dari Reuters.
Para pejabat China berulang kali menyatakan parade militer tidak ditujukan untuk unjuk kekuatan kepada negara lain, tetapi para pakar menilai ini merupakan upaya Beijing untuk pamer kepada negara-negara yang tersangkut sengketa wilayah, seperti Jepang, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei.
"Ada kemungkinan Jepang dan negara Asia Tenggara akan menafsirkan ini sebagai semacam peringatan kepada mereka. Saya tidak bisa mengatakan apakah ini benar atau tidak," kata Xie Yue, seorang ilmuwan politik dari Universitas Tongji.
Media pemerintah melaporkan bahwa parade, yang akan melibatkan lebih dari 10 delegasi militer asing termasuk Rusia, akan menjadi ajang pertama bagi China untuk memamerkan hampir seluruh persenjataannya.
Parade terbesar
Qu menyatakan sebanyak 12 ribu pasukan China akan ikut ambil bagian dalam parade tersebut, bersama dengan 500 peralatan perang dan hampir 200 jet tempur.
Shao Yongling, kolonel senior dari PLA Secon Artilleriy Command College, menyatakan kepada harian Global Times bahwa beberapa rudal balistik, termasuk yang diperkirakan pakar padat mencapai markas militer AS di Guam, terlihat dalam latihan parade.
Selain itu, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pasukan nuklir Second Artillery akan menampilkan tujuh jenis rudal termasuk rudal konvensional dan rudal nuklir.
"Skala dan jumlah rudal akan melampaui yang sebelumnya," kata sumber militer yang tak diungkap namanya kepada Xinhua.
Parade ini juga akan menampilkan tank modern dan peluncur rudal. Pesawat pengebom juga akan dipamerkan dan terlihat terbang dalam berbagai formasi di atas Lapangan Tiananmen, Beijing pada Kamis lalu.
Pakar pertahanan udara yang berbasis di Beijing, Fu Qianshao, menyatakan kepada Global Times bahwa versi terbaru dari jet tempur J-15 yang berbasis kapal induk juga terlihat dalam atihan.
Selain itu, sebuah formasi helikopter militer terlihat terbang di atas Beijing dan sejumlah tank meluncur melewati ibu kota Beijing selama latihan parade akhir pekan lalu. (ama/ama)
Berikut foto rehearsal :
♘ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.