Departemen Pertahanan berencana untuk menguji jet tempur generasi kelima F-35 Joint Strike Fighter melawan pesawat era Perang Dingin A-10 untuk melakukan misi dukungan udara. Mampukah F-35 mengalahkan penghancur tank ini? Atau akan menorehkan hasil pedih seperti ketika uji pertempuran udara melawan F-16?
Selama konferensi pekan lalu di Arlington, Virginia, Curt Cook, seorang spesialis peperangan udara untuk kantor Pentagon dari direktur tes dan evaluasi operasional mengatakan tes perbandingan ini akan dilangsungkan pada pada akhir 2017 atau 2018.
Hasil tes ini akan menjadi pertimbangan utama bagi Kongres dan Angkatan Udara apakah akhirnya akan mempensiun A-10 Thunderbolt II atau tidak. Selama ini Kongres ngotot untuk menolak rencana US Navy menghentikan operasi Hog untuk menghemat anggaran hingga F-35 bisa masuk layanan.
Angkatan Udara menegaskan F-35 akan mampu menggantikan peran A-10 untuk memberi dukungan darat. Pengumuman rencana adu tanding dengan A-10 ini disampaikan setelah F-35 melakukan uji darat Gatling Gun empat barel GAU-22 / A 25mm yang akan dipasang di F-35. Senjata ini menjadi bagian penting untuk Lighting II untuk mengganti peran Warthog. A-10
Sejak awal pesawat ini memang dirancang untuk menggantikan semua jenis pesawat tempur Amerika seperti F-16, F/A-18, A-10 , serta AV-8B Harrier. Sejauh ini baru F-35B yang secara resmi masuk layanan ke Marinir yang nantinya akan menggantikan Harrier.
Pentagon berencana membeli 2.443 F-35 untuk menggantikan semua jenis pesawat tersebut. Namun terakhir Komandan Gabungan Jenderal Joseph Dunford mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat rencana pembelian ini sedang dikaji ulang.
Angkatan Laut mengatakan mungkin memesan sedikitnya 12 F-35C setiap tahun dari rencana semula 20 jet per tahun sampai 2020.
Angkatan Laut dilaporkan memiliki rencana untuk menguji F-35C yang merupakan varian kapal induk di awal Oktober ini.
Menurut sumber yang dikutip oleh Defense News, Angkatan Laut akan menguji kemampuan F-35C untuk lepas landas dan mendarat pada kapal induk Eisenhower. Ini akan menjadi uji coba laut tahap kedua. Tes pertama berlangsung di atas kapal Nimitz November 2014 lalu di lepas pantai California.
Selama konferensi pekan lalu di Arlington, Virginia, Curt Cook, seorang spesialis peperangan udara untuk kantor Pentagon dari direktur tes dan evaluasi operasional mengatakan tes perbandingan ini akan dilangsungkan pada pada akhir 2017 atau 2018.
Hasil tes ini akan menjadi pertimbangan utama bagi Kongres dan Angkatan Udara apakah akhirnya akan mempensiun A-10 Thunderbolt II atau tidak. Selama ini Kongres ngotot untuk menolak rencana US Navy menghentikan operasi Hog untuk menghemat anggaran hingga F-35 bisa masuk layanan.
Angkatan Udara menegaskan F-35 akan mampu menggantikan peran A-10 untuk memberi dukungan darat. Pengumuman rencana adu tanding dengan A-10 ini disampaikan setelah F-35 melakukan uji darat Gatling Gun empat barel GAU-22 / A 25mm yang akan dipasang di F-35. Senjata ini menjadi bagian penting untuk Lighting II untuk mengganti peran Warthog. A-10
Sejak awal pesawat ini memang dirancang untuk menggantikan semua jenis pesawat tempur Amerika seperti F-16, F/A-18, A-10 , serta AV-8B Harrier. Sejauh ini baru F-35B yang secara resmi masuk layanan ke Marinir yang nantinya akan menggantikan Harrier.
Pentagon berencana membeli 2.443 F-35 untuk menggantikan semua jenis pesawat tersebut. Namun terakhir Komandan Gabungan Jenderal Joseph Dunford mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat rencana pembelian ini sedang dikaji ulang.
Angkatan Laut mengatakan mungkin memesan sedikitnya 12 F-35C setiap tahun dari rencana semula 20 jet per tahun sampai 2020.
Angkatan Laut dilaporkan memiliki rencana untuk menguji F-35C yang merupakan varian kapal induk di awal Oktober ini.
Menurut sumber yang dikutip oleh Defense News, Angkatan Laut akan menguji kemampuan F-35C untuk lepas landas dan mendarat pada kapal induk Eisenhower. Ini akan menjadi uji coba laut tahap kedua. Tes pertama berlangsung di atas kapal Nimitz November 2014 lalu di lepas pantai California.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.