✈️ Hilang Kontak di Papua✈️ Hercules A1334, merupakan pesawat hibah dari Australia [TNI AU]
Pesawat TNI jenis Hercules dikabarkan hilang kontak di Wamena, Papua. Pesawat tersebut diduga milik TNI AU.
"Informasinya betul. Tapi semua info keluar langsung dari Kadispen AU Bapak Marsma Jemi," kata Kapuspen TNI, Brigjen Wuryanto, kepada Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (18/2016) pagi.
Dilaporkan, pesawat hercules akan melakukan pendaratan di Wamena, Papua. Dikabarkan, pesawat hilang kontak pada pukul 06.09 WIT.
Liputan6.com terus menghubungi Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya via telepon. Namun belum direspons.
Membawa 12 Orang
Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di pegunungan Papua. [Tim SAR Wamena]
Pesawat Hercules yang diduga milik TNI AU hilang kontak di Wamena, Papua. Pesawat dikabarkan hendak mendarat atau landing di Wamena Papua.
"Pada hari Minggu, 18 Desember 2016 telah terjadi lost contact (hilang kontak)," kata Kadispen TNI AU Marsma Jemmy Trisonjaya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/12/2016) pagi.
Pesawat hercules tersebut, Ia mengungkapkan, bernomor badan C-130 HS. Pilot yang menerbangkan pesawat Hercules adalah Mayor PNB Marlon A Kawer.
"A-1334/Mayor PNB Marlon, + 11 crew pswt rute TMK-WMA," tegas Jemmy.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian.
Kronologi
Pesawat Hercules dengan nomor penerbangan A-1334 diduga milik TNI hilang kontak di Wamena Papua. Pesawat tersebut adalah C-130 HS.
Kadispen TNI AU Marsma Jemmy Trisonjaya menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat hercules tersebut. Pada pukul 05.35 WIT, pesawat berangkat dari Timika-Wamena, dengan rencana tiba 06.13 WIT.
"Sebelum landing, Contacts Tower Wamena terakhir Pukul 06.02 WIT," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/12/2016).
Pada menit 06.08 WIT, ia menambahkan, pesawat sudah melaporkan akan mendarat (landing). Namun, pada menit 06.09 WIT dikabarkan hilang kontak atau lost contacts.
Pesawat hercules diterbangkan Mayor PNB Marlon. "A-1334/Mayor PNB Marlon, + 11 crew pswt rute TMK-WMA," tegas Jemmy.
Pesawat TNI jenis Hercules dikabarkan hilang kontak di Wamena, Papua. Pesawat tersebut diduga milik TNI AU.
"Informasinya betul. Tapi semua info keluar langsung dari Kadispen AU Bapak Marsma Jemi," kata Kapuspen TNI, Brigjen Wuryanto, kepada Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (18/2016) pagi.
Dilaporkan, pesawat hercules akan melakukan pendaratan di Wamena, Papua. Dikabarkan, pesawat hilang kontak pada pukul 06.09 WIT.
Liputan6.com terus menghubungi Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya via telepon. Namun belum direspons.
Membawa 12 Orang
Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di pegunungan Papua. [Tim SAR Wamena]
Pesawat Hercules yang diduga milik TNI AU hilang kontak di Wamena, Papua. Pesawat dikabarkan hendak mendarat atau landing di Wamena Papua.
"Pada hari Minggu, 18 Desember 2016 telah terjadi lost contact (hilang kontak)," kata Kadispen TNI AU Marsma Jemmy Trisonjaya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/12/2016) pagi.
Pesawat hercules tersebut, Ia mengungkapkan, bernomor badan C-130 HS. Pilot yang menerbangkan pesawat Hercules adalah Mayor PNB Marlon A Kawer.
"A-1334/Mayor PNB Marlon, + 11 crew pswt rute TMK-WMA," tegas Jemmy.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian.
Kronologi
Pesawat Hercules dengan nomor penerbangan A-1334 diduga milik TNI hilang kontak di Wamena Papua. Pesawat tersebut adalah C-130 HS.
Kadispen TNI AU Marsma Jemmy Trisonjaya menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat hercules tersebut. Pada pukul 05.35 WIT, pesawat berangkat dari Timika-Wamena, dengan rencana tiba 06.13 WIT.
"Sebelum landing, Contacts Tower Wamena terakhir Pukul 06.02 WIT," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/12/2016).
Pada menit 06.08 WIT, ia menambahkan, pesawat sudah melaporkan akan mendarat (landing). Namun, pada menit 06.09 WIT dikabarkan hilang kontak atau lost contacts.
Pesawat hercules diterbangkan Mayor PNB Marlon. "A-1334/Mayor PNB Marlon, + 11 crew pswt rute TMK-WMA," tegas Jemmy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.