൬ Terkait Pam Ibukota൬ Pangkosekhanudnas I Marsma TNI Julexi Tambayong tinjau alutsista Meriam 23 mm Zur Komposit Rudal Grom ☆
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I (Kosekhanudnas) Jakarta Marsma TNI Julexi Tambayong, terkait pengamanan wilayah udara ibu kota dengan bulat bertekat terus mengupayakan peningkatan operasional. Jakarta selain Ibukota negara juga terdapat beberapa obyek vital yang harus dilindungi dari segala penjuru datangnya ancaman udara, hal ini dikatakan saat melaksanakan kunjungan kerja di Satuan Detasemen Arhanud 003 Cikupa,Tangerang, Senin (14/11/16).
Selain Jakarta wilayah lain yang menjadi tanggung jawab Kosekhanudnas I di mulai dari sektor utara seperti, Kepulauan Natuna dan Kepulauan Riau, sebagian pulau Sumatera hingga sebagian pulau Jawa tepatnya Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut Kosekhanudnas I mengatakan, untuk melaksanakan tugas pokoknya dalam rangka menyelenggarkan dan mengendalikan operasi pertahan udara (Hanud), Kosekhanudnas I didukung oleh berbagai alutsista yang berkemapuan pertahanan udara.
“Adapun Alutsista yang dilibatkan dalam setiap kegiatan operasi meliputi, radar sebagai unsur utama, pesawat tempur sergap, peluru kendali, KRI yang berkemampuan hanud dan meriam hanud, sehingga keberadaan unsur Detasemen Arhanud 003 Cikupa memiliki arti strategis,” kata Pangkosekhanudnas I.
Dalam kegiatan kunjungan kerja di markas Detasemen Arhanud 003 Cikupa, Pangkosekhanudnas I di terima langsung oleh Komandan Detasemen Arhanud 003 Mayor ARH Rimba Anwar SIP dengan suasana hangat.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut para pejabat setingkat asisten maupun perwira lainya berkempatan melihat secara langsung beberapa alutsista yang menjadi kekuatan satuan ini. Alutsista yang menjadi garda depan Detasemen Arhanud 003 salah satunya yaitu Rudal Poprad bisa mobile, yang mempunyai jarak tembak 5500 meter, yang dibuat pada 2007 dari negara Polandia. Selain itu Denarhanud Rudal 003 juga memiliki Alutsista Meriam 23 mm/Zur Komposit Rudal Grom asal Polandia, memiliki jarak tembak sejauh 2500 meter. Tak kalah canggihnya, satuannya memiliki radar MMSR (Mobile Multibeam Search Radar), yang bisa mendeteksi/menangkap sasaran udara dari jarak 40 km (Kilometer).
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I (Kosekhanudnas) Jakarta Marsma TNI Julexi Tambayong, terkait pengamanan wilayah udara ibu kota dengan bulat bertekat terus mengupayakan peningkatan operasional. Jakarta selain Ibukota negara juga terdapat beberapa obyek vital yang harus dilindungi dari segala penjuru datangnya ancaman udara, hal ini dikatakan saat melaksanakan kunjungan kerja di Satuan Detasemen Arhanud 003 Cikupa,Tangerang, Senin (14/11/16).
Selain Jakarta wilayah lain yang menjadi tanggung jawab Kosekhanudnas I di mulai dari sektor utara seperti, Kepulauan Natuna dan Kepulauan Riau, sebagian pulau Sumatera hingga sebagian pulau Jawa tepatnya Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut Kosekhanudnas I mengatakan, untuk melaksanakan tugas pokoknya dalam rangka menyelenggarkan dan mengendalikan operasi pertahan udara (Hanud), Kosekhanudnas I didukung oleh berbagai alutsista yang berkemapuan pertahanan udara.
“Adapun Alutsista yang dilibatkan dalam setiap kegiatan operasi meliputi, radar sebagai unsur utama, pesawat tempur sergap, peluru kendali, KRI yang berkemampuan hanud dan meriam hanud, sehingga keberadaan unsur Detasemen Arhanud 003 Cikupa memiliki arti strategis,” kata Pangkosekhanudnas I.
Dalam kegiatan kunjungan kerja di markas Detasemen Arhanud 003 Cikupa, Pangkosekhanudnas I di terima langsung oleh Komandan Detasemen Arhanud 003 Mayor ARH Rimba Anwar SIP dengan suasana hangat.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut para pejabat setingkat asisten maupun perwira lainya berkempatan melihat secara langsung beberapa alutsista yang menjadi kekuatan satuan ini. Alutsista yang menjadi garda depan Detasemen Arhanud 003 salah satunya yaitu Rudal Poprad bisa mobile, yang mempunyai jarak tembak 5500 meter, yang dibuat pada 2007 dari negara Polandia. Selain itu Denarhanud Rudal 003 juga memiliki Alutsista Meriam 23 mm/Zur Komposit Rudal Grom asal Polandia, memiliki jarak tembak sejauh 2500 meter. Tak kalah canggihnya, satuannya memiliki radar MMSR (Mobile Multibeam Search Radar), yang bisa mendeteksi/menangkap sasaran udara dari jarak 40 km (Kilometer).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.