SOLO--MICOM: Selama kurun waktu 10 tahun terakhir, kepolisian telah berhasil membekuk sebanyak 800 teroris di Indonesia.
Itu dikatakan Direktur Pencegahan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen ESA Permadi.
"Khusus tahun 2011 ada 93 teroris yang ditangkap dan 8 di antaranya tewas," katanya di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Jumat (25/5).
Selain itu, polisi juga berhasil menyita sebanyak 23 senjata laras panjang yang terdiri 12 senjata jenis AR-15/M-15, 1 jenis Remington Long Rifle, dan 24 senjata laras pendek.
Sebanyak 800 teroris yang berhasil ditangkap itu berasal dari 10 kelompok di antaranya Jamaah Islamiyah yang dipimpin ABB, Darul Islam/NII, dan batalyon Abu Bakar, Laskar Jundullah.
Permadi mengatakan mereka melakukan tindakan tersebut karena faktor sosial politik, ketidakadilan, memaksakan satu model kebenaran agama terhadap mereka yang berbeda.
"Mereka bertujuan mendirikan negara Islam," ujarnya. (Ant/OL-5)(MediaIndonesia)
Itu dikatakan Direktur Pencegahan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen ESA Permadi.
"Khusus tahun 2011 ada 93 teroris yang ditangkap dan 8 di antaranya tewas," katanya di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Jumat (25/5).
Selain itu, polisi juga berhasil menyita sebanyak 23 senjata laras panjang yang terdiri 12 senjata jenis AR-15/M-15, 1 jenis Remington Long Rifle, dan 24 senjata laras pendek.
Sebanyak 800 teroris yang berhasil ditangkap itu berasal dari 10 kelompok di antaranya Jamaah Islamiyah yang dipimpin ABB, Darul Islam/NII, dan batalyon Abu Bakar, Laskar Jundullah.
Permadi mengatakan mereka melakukan tindakan tersebut karena faktor sosial politik, ketidakadilan, memaksakan satu model kebenaran agama terhadap mereka yang berbeda.
"Mereka bertujuan mendirikan negara Islam," ujarnya. (Ant/OL-5)(MediaIndonesia)