Kerahkan KRI Makasar 590 KRI Makassar 590 Laksanakan Latihan Manuver Lapangan [Puspen TNI]
Sebanyak empat Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), lima sekoci karet, serta Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar 590, tengah berada di perairan Laut Jawa.
Sekitar 82 personel KRI Makassar (MKS) 590 dan 24 personel Divisi Pantai Koarmada II juga terlibat dalam operasi ini. Mereka diangkut KRI MKS 590, dan akan melakukan pendaratan amfibi.
Sementara itu, personel Divisi Pantai melaksanakan pandu gelombang terhadap pasukan yang membawa tank dengan menggunakan LCVP untuk segera menuju ke pantai sebagai titik pendaratan.
Berdasarkan siaran resmi Pusat Penerangan TNI, dilansir VIVA Militer Jumat 25 September 2020, ternyata operasi ini merupakan latihan Sekoci Pendarat Pasukan (SPP) Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II.
Latihan ini memasuki tahap Manuver Lapangan (Manlap), dengan melibatkan KRI Makassar (MKS-590), 4 LCVP dan 5 sekoci karet.
“Dengan melaksanakan latihan pandu gelombang dalam formasi Viktor, Alfa dan Shaf, diharapkan keterampilan serta kemampuan Prajurit Satfib,” kata Dansatfib Koarmada II Kolonel Laut (P) Agus Prabowo Adi.
Adi juga mengungkapkan jika, para prajurit Satfib mempunyai tugas pokok guna mendukung terlaksananya operasi amfibi yang semakin meningkat sesuai yang dicanangkan dan ditargetkan Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto.
Meski melaksanakan latihan di tengah pandemi COVID-19, Dansatfib menegaskan bahwa selama kegiatan latihan berlangsung, para prajuritnya tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tentu hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran virus mematikan tersebut.
Sebanyak empat Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), lima sekoci karet, serta Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar 590, tengah berada di perairan Laut Jawa.
Sekitar 82 personel KRI Makassar (MKS) 590 dan 24 personel Divisi Pantai Koarmada II juga terlibat dalam operasi ini. Mereka diangkut KRI MKS 590, dan akan melakukan pendaratan amfibi.
Sementara itu, personel Divisi Pantai melaksanakan pandu gelombang terhadap pasukan yang membawa tank dengan menggunakan LCVP untuk segera menuju ke pantai sebagai titik pendaratan.
Berdasarkan siaran resmi Pusat Penerangan TNI, dilansir VIVA Militer Jumat 25 September 2020, ternyata operasi ini merupakan latihan Sekoci Pendarat Pasukan (SPP) Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II.
Latihan ini memasuki tahap Manuver Lapangan (Manlap), dengan melibatkan KRI Makassar (MKS-590), 4 LCVP dan 5 sekoci karet.
“Dengan melaksanakan latihan pandu gelombang dalam formasi Viktor, Alfa dan Shaf, diharapkan keterampilan serta kemampuan Prajurit Satfib,” kata Dansatfib Koarmada II Kolonel Laut (P) Agus Prabowo Adi.
Adi juga mengungkapkan jika, para prajurit Satfib mempunyai tugas pokok guna mendukung terlaksananya operasi amfibi yang semakin meningkat sesuai yang dicanangkan dan ditargetkan Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto.
Meski melaksanakan latihan di tengah pandemi COVID-19, Dansatfib menegaskan bahwa selama kegiatan latihan berlangsung, para prajuritnya tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tentu hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran virus mematikan tersebut.
★ VIVAnews