Lebanon ☆ Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) POM TNI Kontingen Garuda (Konga) XXV-F/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), melaksanakan pengawalan kendaraan Water Tank milik Kontingen Spanyol yang akan melakukan penyedotan air di wilayah Bravo 82, Marjayoun, Lebanon Selatan, Jumat (20/12/2013).
Kejadian ini merupakan kegiatan yang kerap terjadi apabila Lebanon tengah mengalami hujan yang cukup deras, dimana air hujan yang mengalir dari Israel menuju Lebanon akan mengalir ke sebuah tanggul yang memang dibuat untuk menampung air dari Israel.
"Apabila tanggul itu penuh, harus dilakukan penyedotan untuk dibuang lagi di daerah perbatasan antara Israel dan Lebanon, tepatnya di Bravo-90, Marjayoun," kata Letkol Cpm Andri Gunawan selaku Komadan Satgas (Dansatgas).
Konon ceritanya, orang Lebanon tidak mau menerima air yang berasal dari Israel tersebut dan menganggap air itu adalah air haram bagi warga Lebanon, sehingga UNIFIL melaksanakan penyedotan untuk selanjutnya dibuang kembali ke Israel.
Menurut Dansatgas Letkol Cpm Andri Gunawan, pihaknya merasa sangat bangga dimana dalam cuaca yang cukup dingin dan sebelumnya turun salju di daerah tersebut, prajuritnya masih dengan semangat mengatur lalu lintas yang cukup ramai, mengingat jalur ini merupakan jalur Panorama yang sering dikunjungi para wisatawan manca negara maupun lokal.
"Dalam melaksanakan tugas di lapangan harus tetap waspada, perhatikan faktor keamanan material maupun personel, sehingga tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan dan kegiatan ini akan berlanjut selama musim hujan masih berlangsung serta permintaan dari pimpinan atas," katanya.
Kejadian ini merupakan kegiatan yang kerap terjadi apabila Lebanon tengah mengalami hujan yang cukup deras, dimana air hujan yang mengalir dari Israel menuju Lebanon akan mengalir ke sebuah tanggul yang memang dibuat untuk menampung air dari Israel.
"Apabila tanggul itu penuh, harus dilakukan penyedotan untuk dibuang lagi di daerah perbatasan antara Israel dan Lebanon, tepatnya di Bravo-90, Marjayoun," kata Letkol Cpm Andri Gunawan selaku Komadan Satgas (Dansatgas).
Konon ceritanya, orang Lebanon tidak mau menerima air yang berasal dari Israel tersebut dan menganggap air itu adalah air haram bagi warga Lebanon, sehingga UNIFIL melaksanakan penyedotan untuk selanjutnya dibuang kembali ke Israel.
Menurut Dansatgas Letkol Cpm Andri Gunawan, pihaknya merasa sangat bangga dimana dalam cuaca yang cukup dingin dan sebelumnya turun salju di daerah tersebut, prajuritnya masih dengan semangat mengatur lalu lintas yang cukup ramai, mengingat jalur ini merupakan jalur Panorama yang sering dikunjungi para wisatawan manca negara maupun lokal.
"Dalam melaksanakan tugas di lapangan harus tetap waspada, perhatikan faktor keamanan material maupun personel, sehingga tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan dan kegiatan ini akan berlanjut selama musim hujan masih berlangsung serta permintaan dari pimpinan atas," katanya.