Latihan deteksi sonar Satsel Koarmada II [TNI AL] ⚓️
Guna mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme prajurit, Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II menggelar Latihan Deteksi dan Klasifikasi Kontak Sonar yang dibuka oleh Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) M. Iwan Kusumah, S.E bertempat di Submarine Sonar Simulator (SSS) dan Submarine Command Team Trainer Kolat Koarmada II, pada Rabu (27/1).
Dalam sambutannya Kolonel Iwan menjelaskan, “Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel perwira korps Pelaut dan Juru Sonar unsur-unsur Satsel Koarmada II, dalam melaksanakan prosedur pendeteksian dan pengklasifikasian kontak sonar.” Lebih lanjut, Kolonel Iwan menekankan pentingnya peran Juru Sonar di kapal selam baik dalam aspek navigasi maupun taktis.
“Adapun materi yang dikembangkan dalam latihan ini adalah penyegaran tentang pola perambatan/ propagasi suara di bawah laut, pengaruh faktor lingkungan (environmental factor), jenis-jenis kontak kapal permukaan, analisa perkiraan kecepatan berdasarkan perkiraan putaran propeller (turn count analyisis), analisa DEMON (Detection on Envelope Modulation on Noise) dan LOFAR (Low Frequency Analysis and Ranging)”, jelas Iwan-sapaan karib Dansatsel Kormada II.
Pelaksanaan latihan yang rencananya akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari, merupakan tindak lanjut dari Program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul. Acara pembukaan latihan berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna memutus mata rantai penularan Covid-19 sesuai penekanan Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan.
Di MadiunPanglima TNI, Kasau dan rombongan menyempatkan diri untuk foto bersama di shelter Skadron Udara 14 dengan latar 5 pesawat tempur Lanud Iswahjudi. [Berita Jatim]
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau fasilitas latihan Air Combat Manuvering Instrumentation (ACMI) yang saat ini masih dalam proses pengembangan di Lanud Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur pada Kamis (28/1/2021).
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto menjelaskan ACMI merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk menganalisa hasil latihan penerbang, baik itu platform pesawat tempur, pesawat angkut, maupun pesawat helikopter.
"Panglima TNI menyampaikan bahwa dengan adanya gedung baru ACMI dapat digunakan dalam memonitoring, mengendalikan jalannya latihan serta manuver pertempuran udara secara real time, sehingga dapat dianalisa setelah latihan selesai dilaksanakan," kata Edys dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (28/1/2021).
Usai meninjau ACMI, kata Edys, Hadi meninjau Hanggar Pesawat Tempur Sukhoi Skadron Udara 14 yang baru selesai dibangun.
Pada kesempatan tersebut, kata Edys, Hadi bersama KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan rombongan melaksanakan foto bersama dengan para penerbang F-16 dan T-50 di Shelter Skadron Udara 14 dengan latar lima pesawat tempur.
"Setelah melaksanakan foto bersama, Panglima TNI didampingi KSAU serta para pejabat lainnya berkesempatan berdialog dengan Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Agung Dwi Ariyanto, Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Dharma T Gultom dan Komandan Skadron Udara 14 Mayor Pnb I Kadek Suta Arimbawa," kata Edys.
Dalam kunjungan kerja tersebut Hadi didampingi Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad.
Kedatangan Hadi di Main Apron Lanud Iswahjudi disambut oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo, Asrena KSAU Marsda TNI Andyawan, Koorsahli KSAU Marsda TNI Wisnu Nugroho dan Komandan Lanud Marsma TNI M Untung Suropati.
♖ Tribunnews
Kendaraan tempur anti ranjau Hizir 4X4, Ranpur MRAP Baru Asal Turki [Katmerciler]
Militer Kenya memesan 118 kendaraan pengangkut personel penggerak empat roda dari produsen kendaraan lapis baja Turki Katmerciler.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Kenya Kolonel Zipporah Kioko mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sedang menyelesaikan kesepakatan untuk kendaraan Hizir yang tahan ranjau dan anti-penyergapan melalui Badan Kredit Ekspor Turki.
"Hizir akan memberikan mobilitas pelindung pada pasukan Kenya di mana pun mereka ditempatkan," papar seorang pejabat Katmerciler.
Militer Kenya akan mengerahkan kendaraan Hizir untuk operasi kontrateror melawan kelompok militan al-Shabab.
Pejabat perusahaan menolak berkomentar tentang seberapa cepat kontrak akan diselesaikan, tetapi sumber pengadaan Turki mengatakan kesepakatan itu harus ditandatangani dalam hitungan beberapa pekan, jika bukan hari.
Perusahaan Turki Katmerciler membuat kendaraan Hizir. [Foto/Katmerciler]
Sumber pengadaan menyebutkan harga kontrak hampir USD 73 juta.
Bulan lalu, Turki dan Tunisia menandatangani kesepakatan senilai USD 150 juta untuk penjualan sejumlah peralatan pertahanan buatan Turki, termasuk kendaraan Kirpi MRAP dari BMC dan kendaraan tempur lapis baja penggerak empat roda buatan Nurol Ejder Yalcin.
"Kesepakatan itu menambah penetrasi ke pasar Afrika untuk kendaraan lapis baja Turki," papar pejabat pengadaan Turki.
Sumber itu mengatakan Katmerciler mengalahkan para pesaing dari Afrika Selatan dan Amerika Utara untuk kontrak Kenya.
Pejabat Katmerciler mengatakan Hizir memiliki rekam jejak yang terbukti di Suriah, saat pasukan Turki beroperasi dan menghadapi ancaman serupa seperti yang dihadapi pasukan Kenya di sepanjang perbatasan dengan Somalia.
Diuji di Belanda dan disertifikasi oleh NATO, Hizir dapat digunakan dalam berbagai konfigurasi, seperti pertempuran; komando dan kendali; kimia, biologi, radiologi dan pertahanan nuklir; pembawa senjata; ambulans; keamanan perbatasan; dan pengintaian.
Hizir kendaraan tempur lapis baja beroda produk Turki
Kendaraan ini dilengkapi Platform Senjata Jarak Jauh Stabilisasi Lanjutan milik perusahaan Turki, yang dapat dipasang pada kendaraan taktis, pos pengawasan tetap, menara, dan infrastruktur penting.
Tergantung pada kebutuhan operasional, platform senjata jarak jauh dapat dilengkapi senapan mesin 12,7 mm, peluncur granat otomatis 40 mm, atau senapan mesin 7,62 mm.
Platform ini memiliki kemampuan dan opsi canggih seperti kemampuan tembak saat bergerak, pencitraan siang dan malam, pelacakan target otomatis, laser pengukur jarak untuk balistik akurat, peringatan putaran terakhir, dan cadangan manual.
Kendaraan yang bisa mengangkut hingga sembilan personel itu juga dilengkapi peluncur granat asap di bagian atas kendaraan.
Mobil ini dirancang pada sasis monocoque V-hull untuk meningkatkan keselamatan kendaraan dan awak dengan membelokkan ledakan yang diarahkan ke atas agar menjauhi kendaraan.
Secara teknis, kendaraan ini tahan terhadap ledakan ranjau darat atau alat peledak rakitan. (sya)
★ sindonews
Untuk Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Helikopter NAS-332 Super Puma baru dari PT DI melengkapi Skadron Udara 6 TNI AU [Skadron Udara 6] ★
PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI telah mengirimkan pesanan satu unit helikopter Super Puma NAS332 C1+ pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pengguna akhir TNI Angkatan Udara, Jumat (29/1/2021).
Direktur Niaga PTDI Ade Yuyu Wahyuna mengatakan, helikopter Super Puma NAS332 C1+ akan dioperasikan oleh Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
“Dengan dilakukannya ferry flight helikopter Super Puma NAS332 C1+, harapan kami semoga akan semakin memperlancar dan memudahkan pelaksanaan dan penyelesaian tugas TNI AU menjaga kekuatan matra udara Republik Indonesia,” ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Komandan Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Letkol Pnb Akhmad Mauludin Mulyono berharap helikopter ini dapat mendukung tugas negara dan bangsa Indonesia.
“Semoga pesawat ini bisa menjadi berkah bagi kami mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Udara dan tugas-tugas bangsa dan negara Indonesia, baik operasi maupun latihan,” kata Akhmad.
Penandatanganan kontrak pengadaan satu unit helikopter Super Puma NAS332 C1+ telah dilaksanakan pada tanggal 12 April 2019 antara PTDI dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan end user TNI Angkatan Udara.
Helikopter Super Puma NAS332 C1+ merupakan produk PTDI yang dilengkapi dengan Avionic Glass Cockpit, disertai sensor optik Attitude Heading and Reference System (AHRS) berteknologi Flight Management System (FMS).
Instrumen ini yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (flight plan) meliputi jalur yang akan dilewati helikopter, SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT), kemampuan operasi terbang malam yang kompatibel dengan Night Vision Goggle (NVG), Weather Radar, dan Emergency Floatation untuk melakukan pendaratan darurat di atas air.
Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ dapat terbang selama empat jam dengan kecepatan maksimum 306 km per jam.
Helikopter yang mampu mengangkut 18 pasukan dan 3 kru (pilot, kopilot, dan juru mudi udara) ini merupakan heli angkut berat multipurpose yang dapat digunakan untuk military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation, serta VIP.
Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ akan dilengkapi dengan Hoist untuk menarik/mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan. Selain itu, helikopter ini juga memiliki sling yang berfungsi untuk membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton.
♞ PT Pindad akan membuat 22 kendaraan tempur senilai US$ 80 juta. menggadeng perusahaan Czech, Excalibur Army Group dari CzechoSlovak Group.Panser Cobra 8x8 Pindad ☆
PT Pindad dan Kementerian Pertahanan telah bersepakat membuat pengadaan 22 kendaraan tempur senilai US$ 80 juta. Untuk memproduksinya, pabrikan BUMN ini menggadeng perusahaan Czech, Excalibur Army Group dari CzechoSlovak Group.
Pindad Cobra, namanya. Kendaraan tempur jenis panser ini sudah berdatangan dari Czech (Ceko) sejak 4 Februari 2020.
Bila menilik lebih lanjut, kerja sama dengan Czech ini dinilai menguntungkan Indonesia. Hal ini karena Excalibur Army Group memberikan kemudahan produksi panser buatannya dengan memberikan transfer of technology (ToT), sehingga Pindad dapat meracik spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
"Jadi Pindad bisa melakukan eksplorasi lebih dalam untuk pengembangan dari panser buatan Czech ini," seperti dikutip dari pernyataan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Jumat (29/1/2021).
Pindad Cobra memiliki postur dengan panjang 7,5 meter, lebar, 2,67 meter dan tinggi 2,1 meter. Ia memiliki bobot tempur mencapai 17,6 ton. Pindad Cobra berlapis kulit add-on passive armour buatan Rafael, Israel, yang membuatnya kebal dari amukan amunisi SMB kaliber 14,5 mm.
Pindad Cobra berawak 3 orang, yakni komandan, pengemudi, dan juru senjata. Adapun kabin di belakang bisa memuat hingga 8 orang pasukan bersenjata lengkap, dengan kemampuan membawa muatan berbobot hingga 8,5 ton.
Panser Cobra 8x8 Pindad [airspace-review] ☆
Pindad Cobra dapat bergerak di jalan darat dengan kecepatan 105 per jam dan berenang di air dengan kecepatan laju 10 km per jam.
Pindad Cobra adalah pesanan yang diperuntukan bagi Batalyon Infantri Mekanis (Yonifmek), pasukan infanteri termekanisasi yang dibekali pengangkut personel lapis baja (APC) atau kendaraan tempur infanteri (IFV) sebagai kendaraan pengangkut personel tempur.
Beberapa satuan di luar Jawa juga mulai dilengkapi dengan ranpur Anoa untuk menunjang tugas pokoknya, seperti Yonif Mekanis 113/Jaya Sakti di Kodam Iskandar Muda, Yonif Raider Khusus 134/Tombak Sakti di Kodam I/Bukit Barisan dan Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti di Kodam IX/Udayana.
Selain Cobra, Pindad juga memiliki Kendaraan Taktis 4x4 Komodo dan Panser 6x6 Anoa yang telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian serta ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Produk penelitian dan pengembangan terbaru Pindad adalah produk Medium Tank Harimau, yang merupakan hasil kerja sama dengan FNSS (Turki). Sistem ini dilengkapi senjata Turret 105 mm serta mampu melewati berbagai medan pertempuran.
Infografis N219 Amfibi PTDI [detik] ☆
Pesawat N219 hasil inovasi anak bangsa rencananya akan dibuat dalam versi amfibi pada tahun ini.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan pesawat jenis amfibi ini dapat digunakan untuk penanganan bencana di Indonesia.
"Pada 2021 ini juga rencananya N219 akan dibuat varian amfibi, N219 yang bisa mendarat di perairan di pantai khususnya," ujar Bambang dalam Review Kinerja dan Outlook Kemenristek/BRIN di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (27/1/2021).
Selain untuk kebutuhan tanggap darurat, Bambang mengatakan pesawat N219 jenis amfibi ini dapat dimanfaatkan kebutuhan pariwisata Indonesia.
Pesawat jenis ini dapat menjangkau pulau yang terpencil, namun memiliki potensi sebagai destinasi wisata.
"Bisa mendukung pengembangan pariwisata, terutama pariwisata untuk pulau-pulau yang saat ini masih sulit untuk dijangkau karena letaknya dan karena kurangnya infrastruktur yang terkait perhubungan udara," tutur Bambang.
Seperti diketahui, pesawat N219 telah menyelesaikan proses sertifikasi dari otoritas penerbangan.
Pesawat N219 menyelesaikan rangkaian pengujian sertifikasi dari Otoritas Kelaikudaraan Sipil Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI.
Untuk mempelajari sistem Pantsir S1 Pantsir S-1 [thedrive]
Militer Amerika Serikat (AS) diketahui telah mengangkut sistem rudal pertahanan udara Rusia, Pantsir S-1, yang direbut dari Libya dan dibawa ke Jerman.
Upaya rahasia itu untuk mengumpulkan intelijen dari infrastruktur sistem baterai rudal Pantsir S-1 buatan Rusia itu.
Baterai rudal Pantsir S-1 yang dipasang di truk itu dapat menyerang banyak target dari ketinggian rendah dengan jangkauan sekitar 20 mil.
Pantsir S-1 diangkut ke pangkalan Ramstein Angkatan Udara AS di barat daya Jerman pada Juni tahun lalu karena khawatir senjata itu jatuh di tangan milisi atau penyelundup di Libya.
Sistem pertahanan udara itu dimiliki oleh Uni Emirat Arab (UEA) yang diberikan kepada panglima perang Libya Khalifa Haftar. Senjata itu ditemukan di pangkalan udara Watiya pada Mei tahun lalu setelah pasukan pemerintah Libya merebutnya.
Pejuang pemerintah kemudian mengirim Pantsir ke kota Zawiya di mana seorang komandan milisi yang berafiliasi dengan Daesh (ISIS) bernama Mohamad Bahroun merebutnya.
Menteri Dalam Negeri Libya Fathi Bashagha dan pasukannya, menekan Bahroun untuk menyerahkan sistem rudal itu dan kemudian dibawa ke pangkalan dan kemudian ke bandara Zuwara, tempat pesawat kargo C-17 Globemaster milik Angkatan Udara AS mengangkutnya.
Menurut surat kabar Inggris, Times, AS bertujuan memperoleh sistem pertahanan rudal itu untuk mengumpulkan intelijen di dalamnya dan mempelajari mekanisme dan database-nya.
Langkah itu sebagai pembalasan atas penembakan drone reaper AS di Libya pada November 2019, yang diduga dilakukan sistem Pantsir itu.
Seorang pejabat Rusia mengakui bahwa negaranya tahu bahwa AS telah mengangkut sistem rudal tersebut, tetapi menepis anggapan bahwa setiap intelijen penting dapat dikumpulkan darinya.
Hal itu karena versi ekspor seperti yang dimiliki UEA diduga dilucuti dari basis data identifikasi rahasia untuk menyembunyikan kode transponder untuk semua jet di Angkatan Udara Rusia.
Misi AS untuk mengangkut sistem tersebut mengungkapkan sejauh mana Washington dan Moskow beroperasi melawan satu sama lain di Libya.
Tahun lalu, AS mengekspos campur tangan Rusia di Libya, saat Komando Afrika AS secara terbuka menyatakan Rusia mengerahkan jet tempur ke Libya untuk mendukung Haftar.
Kemudian pada Desember, intelijen AS merilis laporan yang menunjukkan keterlibatan UEA dalam mendanai dan mengerahkan tentara bayaran Rusia dari Grup Wagner yang terkait Kremlin ke Libya.
Intelijen AS juga mengakui peran UEA dalam konflik dan kejahatan perang.
Berbicara kepada Times, peneliti Libya Wolfram Lacher dari think tank Jerman SWP mengatakan, "Sungguh luar biasa bahwa negara yang merupakan importir utama senjata AS kemudian menyerahkan sistem senjata canggih kepada panglima perang yang menanganinya dengan begitu sembrono sehingga kemudian jatuh ke tangan pemimpin milisi yang berpotensi berbahaya di sisi lain." (sya)
★ sindonews
Meningkatkan kemampuan serta profesionalisme prajurit P6 Yontaifib Marinir latihan menembak dengan rantis P6 ATAV ★
Pasukan Intai Amfibi (Taifib), salah satu pasukan khusus Marinir TNI AL dikenal memiliki banyak ketrampilan peperangan. Salah satunya yakni melakukan serbuan cepat dan tepat, dalam pertempuran jarak dekat.
Ketrampilan itu terlihat saat Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 2 Marinir Pasmar 2 melumpuhkan musuh. Dari atas Kendaraan Taktis (Rantis) serbu terbaru TNI AL P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle), para petarung ini memuntahkan timah panas.
Yontaifib Marinir P6 ATAV ★
Kegiatan tersebut, merupakan latihan dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme prajurit, di lapangan tembak Internasional F.X Soepramono Karangpilang, Surabaya.
Komandan Yontaifib 2 Marinir, Letkol Mar. Supriyono mengatakan, latihan tersebut dalam rangka mempertajam dan meningkatkan kemampuan menembak prajurit Taifib. "Taifib sebagai pasukan khusus TNI AL, melaksanakan tugas operasi yang membutuhkan pergerakan yang cepat dan tepat," katanya.
P6 Yontaifib Marinir ★
Adapun materi latihan yang dilatihkan, mengacu pada kemampuan menembak menggunakan senjata otomatis jenis GPMG kaliber 7,62 MM di atas Rantis Serbu P6 ATAV yang bergerak maju mendekati sasaran. "Rantis Serbu P6 ATAV ini, merupakan kendaraan serbu yang mampu digunakan disegala medan," tegasnya.
Sebelum latihan dimulai Danyontaifib 2 Marinir menekankan kepada seluruh prajurit agar mengikuti arahan dari instruktur, dan menjaga protokol kesehatan agar latihan dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman, serta dapat mencapai hasil latihan yang maksimal secara efektif dan efisien serta mengutamakan faktor keselamatan (zero accident).
"Meskipun dalam masa pandemi, semangat prajurit untuk berlatih harus tetap dijaga dan tidak boleh menurun, untuk menjaga naluri tempur kita sebagai pasukan khusus yang selalu siap untuk ditugaskan dalam kondisi apapun," pungkasnya. (eyt)
♞ Sindonews
Ikut Misi Perdamaian bersama KRI Sultan Iskandar Muda-367Pelepasan crew Heli HS-4206 di Apron Museum Tower Puspenerbal Lanudal Juanda, Rabu (27/1/2021). [Foto/SINDONews/Ali Masduki] ☆
Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) melepas keberangkatan para penerbang TNI Angkatan Laut. Sebanyak 9 personel terpilih sebagai duta bangsa untuk menjadi crew Heli Satgas MTF Konga XXVII-M/UNIFIL tahun 2021.
Pelepasan satgas ini dipimpin langsung oleh Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda TNI Edwin di Apron Museum Tower Puspenerbal Lanudal Juanda, Rabu (27/1) kemarin.
"Sembilan personel ini nantinya akan bergabung dengan KRI Sultan Iskandar Muda-367 sebagai duta bangsa dengan membawa nama Indonesia dalam misi perdamaian PBB," katanya.
Penampakan helikopter Panther HS 4206 sedang berlatih di atas KRI SIM [TNI AL] ☆
Edwin menyampaikan, saat ini kondisi di Timur Tengah selain masih diliputi dengan ketegangan bersenjata, juga berperang melawan Pandemi COVID-19. Untuk itu seluruh negara di dunia yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berpartisipasi mengirimkan pasukannya untuk bergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian di timur tengah.
"Satgas ini mengemban misi yang sangat penting untuk menunjukkan eksistensi bangsa dan negara Indonesia di mata dunia. Sebagai wakil negara Indonesia, keikutsertaannya menjaga ketertiban dan perdamaian dunia sesuai dengan yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Tugas yang akan berlangsung sekitar satu tahun ini merupakan tugas berat dan penuh tantangan, selain konflik bersenjata juga adanya Pandemi COVID-19," tegasnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Social & Physical Distancing menggunakan masker, menjaga jarak dan menggunakan Handsanitizer guna mencegah virus Corona. (msd)
Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Mar. Bambang Suswantono tengah menyaksikan penandatanganan kontrak bersama pengadaan barang dan jasa Unit Organisasi Mabes TNI dengan mitra kerja di Gedung Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (27/1/2021).(ANTARA/HO-Puspen TNI) ★
Pihak Tentara Nasional Indonesia menandatangani kontrak bersama pengadaan barang dan jasa secara kolektif Unit Organisasi (UO) Mabes TNI dengan pihak mitra kerja penyedia barang dan jasa.
Penandatanganan kontrak itu disaksikan oleh Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Mar Bambang Suswantono mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Gedung Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (27/1/2021).
Panglima TNI dalam sambutannya yang dibacakan Irjen TNI mengatakan bahwa acara penandatanganan kontrak bersama ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa.
"Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan penggunaan anggaran sehingga dapat berjalan dengan tertib sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan," kata Marsekal Hadi.
Dengan penandatanganan kontrak pada awal tahun, kata dia, diharapkan akan mempercepat daya serap anggaran TNI tahun 2021 dan dapat menghindari terjadinya kegiatan lintas tahun.
Menurut dia, penandatanganan kontrak bersama pengadaan barang dan jasa antara para pejabat pembuat komitmen (PPK) satuan kerja jajaran UO Mabes TNI dengan mitra penyedia barang dan jasa ini memedomani Perpres Nomor 16 Tahun 2018, Peraturan Menteri Keuangan 143/PMK.05/2018, dan Peraturan Panglima TNI Nomor 62 Tahun 2018.
"Hal tersebut untuk menjamin pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat berjalan sesuai dengan ketentuan," ucap Marsekal Hadi.
Ilustrasi rantis ILSV JForce pesanan Korpaskhas merupakan produksi PT Jala Berikat Nusantara [TNI AU] ★
Ada dua agenda dalam penandatanganan kontrak, yaitu penandatanganan kontrak UO Mabes TNI meliputi pengadaan barang dan jasa oleh Satker Bais TNI dengan PT Cahaya Wdhy Yaka, Puskes TNI dengan PT Pelvi Prumatama, Babek TNI dengan PT Jala Berikat Nusantara, Satkomlek TNI dengan CV Marvin Agung dan Denma Mabes TNI dengan PT Karen Nauli.
Kedua, penandatanganan surat perjanjian bersama antara UO Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU dengan Pertamina terkait dengan penggunanaan bahan bakar minyak dan pelumas (BMP).
Dalam membangun kekuatan, kata Panglima TNI, TNI tidak dapat bekerja sendirian sehingga diperlukan mitra kerja yang dapat membantu tercapainya pemenuhan kebutuhan dalam membangun kekuatan TNI.
"Maka, diperlukan suatu sinergitas dan kerja sama yang solid antara pihak-pihak guna saling mendukung sehingga kelancaran dalam mencapai tujuan menjadi prioritas," kata dia.
Ia menegaskan bahwa pengadaan yang baik akan mendukung pembangunan kekuatan TNI.
Oleh karena itu, pemakaian anggaran belanja yang tepat akan turut menggerakkan perekonomian nasional yang berujung pada pertumbuhan ekonomi negara.
Dalam kesempatan itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan kepada semua personel TNI yang terlibat langsung dalam pengadaan maupun para mitra penyedia barang dan jasa agar bisa memenuhi kewajiban sesuai target seperti apa yang tercantum dalam klausul kontrak, yakni tepat waktu, tepat jumlah, dan berkualitas.
"Kepada para mitra penyedia barang dan jasa, saya minta ikutlah bertanggung jawab atas kemajuan pembangunan kekuatan TNI. Anggaran yang telah dialokasikan oleh negara kepada TNI harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada rakyat, bangsa, dan negara," kata dia.
♞ Kompas
TNI AD membangun Rumkitlap tersebut sebagai rumah sakit darurat COVID-19 berkapasitas 100 tempat tidur dengan 100 tenaga kesehatan untuk menangani pasien COVID-19 di Solo Raya.Personel TNI dan PMI Kota Solo menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/1/2021). [ANTARA/Maulana Surya]
Pembangunan Rumah Sakit Lapangan (rumkitlap) untuk menangani pasien Covid-19 di area Benteng Vastenburg Solo sudah selesai pada Rabu (27/1). Rumkitlap tersebut berupa tenda-tenda militer dengan sejumlah fasilitas penunjang.
Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Rano Tilaar, menyatakan baru saja mengecek pembangunan rumkitlap dan menemukan kondisi tenda-tenda sudah berdiri seluruhnya. Namun untuk dinyatakan siap operasional masih menunggu adaptasi dari para tenaga kesehatan (nakes).
"Sebab para nakes ini walaupun mereka organik Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi, tapi selama ini kan mereka beroperasional di rumah sakit yang permanen, belum pernah beroperasional di rumah sakit portabel seperti rumkitlap ini," terangnya saat dihubungi wartawan.
Dia memperkirakan, para nakes butuh waktu sepekan lagi untuk beradaptasi terhadap lingkungan rumah sakit yang berupa tenda-tenda sebelum memberikan pelayanan kepada para pasien nantinya.
Menurutnya, sejumlah peralatan yang sudah terpasang antara lain trafo dan AC. Sedangkan alat dekontaminasi, ventilator maupun alat anestesi kemungkinan satu dua hari ini akan masuk ke dalam tenda tersebut. Pemasangan jaringan listrik dibantu oleh PLN dalam membangun instalasi-instalasi dan menempatkan trafo untuk akomodasi penerangan dan kebutuhan energi listrik.
Penampakan maket rumah sakit darurat Covid-19 [tribunnews]
"Listrik sudah masuk tadi sudah diuji coba, dalam kondisi hujan itu AC-AC bisa beroperasional karena memang tenda ini kan dirancang untuk mampu menghadapi cuaca yang berubah-ubah," imbuhnya.
Rumkitlap tersebut dilengkapi jaringan air dengan membangun sejumlah sumur yang dibantu PDAM untuk instalasi pipanisasi. Sedanhkan untuk air minum, rumkitlap dilengkapi sebuah mobil yang mampu mengubah uap menjadi air minum bahkan jumlahnya bergalon-galon. Hal itu mengingat, air yang dihasilkan dari sumur-sumur di sekitar Benteng Vastenburg belum berani digunakan untuk kebutuhan minum nakes maupun pasien.
Kemudian, rumkitlap juga dilengkapi sejumlah toilet meskipun sebenarnya di benteng tersebut sudah terdapat jamban-jamban yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Namun, jamban-jamban yang menempel di badan benteng tersebut penyaluran pembuangannya langsung ke parit-parit yang ada di depan tembok benteng. Sehingga, mustahil dimanfaatkan saat ini. "Sehingga kami membangun septictank-septictank yang kami tanam di parit-parit, baik yang stasioner maupun portabel," ucapnya.
Kolonel Rano menambahkan, nakes yang disiapkan untuk rumkitlap tersebut sekitar 100 orang. Mereka berasal dari RST Slamet Riyadi. Jadwal nakes akan dibagi menjadi dua sampai tiga shift.
Rumkitlap tersebut dirancang untuk menampung pasien Covid-19 gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) dan juga gejala sedang. "Sedangkan yang bergejala berat akan dirujuk ke RST Slamet Riyadi. Meskipun di rumkitlap ini disiapkan tenda ICU, tapi itu hanya sekadar isolasi sementara sebelum pasien dirujuk ke RST Slamet Riyadi," katanya.
♖ Republika
Produksi PT Komodo Armament Indonesia Senapan D7 Komodo [Komodo Armament Indonesia] ☠
Pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021 bertempat di ruang rapat Pusat Kelaikan Kemhan lantai 10 gedung A.H Nasution , Laksma TNI Teguh Sugiono, S.E., M.M di dampingi Ketua IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) melaksanakan kegiatan penandatanganan dan penyerahan Sertifikat Kelaikan Tipe Senjata Senapan Serbu Komodo D7 dan Munisi Hybrid kepada Bapak Mayjen Purn Daniel Ambat selaku Direktur Operasional PT. Komodo Armament Indonesia (KAI). Kegiatan penyerahan sertifikat berjalan lancar dengan selalu memperhatikan dan mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
Penandatanganan dan Penyerahan Sertifikat Senjata Senapan Serbu Komodo D7 dan Munisi Hybrid dilaksanakan setelah seluruh proses kegiatan Sertifikasi Kelaikan Militer yang meliputi kegiatan Aplikasi, Verifikasi Dokumen/Review Document, Pemeriksaan Kesesuaian/Conformity Inspection dan Pengujian Fungsi/Functional Test yang telah dilaksanakan oleh Inspektor Kelaikan IMLA.
Dalam sambutannya Kapuslaik Kemhan mengucapkan selamat kepada PT.KAI dan berharap dengan diterbitkannya Sertifikat Tipe untuk senjata dan munisi yang diproduksinya dapat bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan PT.KAI sebagai Industri Pertahanan dalam mendukung Pertahanan Negara.
Dikembangkan ke tingkat kombatan PTTA MALE Black Eagle [PT LEN Industri twitter]
BPPT memastikan pengembangan Pesawat Udara Nir-Awak jenis Medium Altitude Long Endurance (PUNA MALE) Elang Hitam menjadi salah satu dari delapan fokus pengembangan Teknologi Bangun Indonesia Maju. Tahun ini, drone tersebut akan dikembangkan ke tingkat kombatan.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan fokus bidang kelima instansinya dalam pengembangan Teknologi Bangun Indonesia Maju pada tahun ini adalah di bidang pertahanan dan keamanan.
"Bersama dengan Konsorsium PUNA MALE Elang Hitam, BPPT akan melanjutkan pengembangan ke tingkatan kombatan sesuai dengan arahan Presiden RI dalam menjaga teritori Indonesia di area perbatasan," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan BPPT, Senin (25/1/2021).
BPPT pada tahun ini akan melaksanakan integrasi dan uji terbang Elang Hitam tipe 1, serta dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan desain, analisis, dan manufaktur wahana Elang Hitam tipe 2 dan 3.
Inisiasi pengembangan PUNA MALE telah dimulai oleh Balitbang Kemhan sejak 2015 dengan melibatkan TNI, Ditjen Pothan Kemhan, BPPT, ITB, dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Nantinya, pesawat ini akan dioperasikan oleh TNI AU.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah sukses memproduksi PUNA MALE yang mampu terbang terus menerus selama 24 jam. Pada tahun lalu, PTDI kembali memproduksi purwarupa dua PUNA MALE untuk tujuan uji terbang dan uji kekuatan struktur di BPPT.
Pada tahun ini pula, proses sertifikasi produk militer juga akan dimulai dan diharapkan pada akhir 2021 sudah mendapatkan sertifikat tipe dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI (IMAA).
Sementara itu, mengintegrasikan sistem senjata pada purwarupa PUNA MALE dilakukan mulai 2020 dan diproyeksikan mendapatkan sertifikasi tipe produk militer pada 2023.
Dengan kemandirian ini, PUNA MALE buatan Indonesia dapat mengisi kebutuhan squadron TNI AU untuk dapat mengawasi wilayah NKRI melalui wahana udara. Selain itu kegiatan dapat menumbuhkambangkan industri dalam negeri yang sesuai dengan mandat Undang-Undang No.16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.