⚓ Sekelas KRI Bung Karno-369 TNI AL Laksanakan First Steel Cutting Dan Keel Laying Kapal Korvet Di Batam. (Dispenal) ⚓
TNI Angkatan Laut memulai pembangunan kapal perang jenis korvet sekelas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369.
Pembangunan itu ditandai dengan First Steel Cutting dan Keel Laying Kapal Korvet Multi Years di galangan kapal dalam negeri, PT Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/1/2024).
Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Eko Sunarjanto memimpin pelaksanaan First Steel Cutting dan Keel Laying tersebut.
Diketahui, tahapan First Steel Cutting merupakan kegiatan simbolis pemotongan plat pertama kalinya sebagai awal dimulainya rangkaian kegiatan fabrikasi pembangunan kapal.
Dalam sambutannya, Eko mengatakan bahwa kapal perang korvet merupakan salah satu unsur penting dalam armada TNI AL. Kapal korvet juga memiliki detterence effect yang tinggi.
“Oleh karena itu, TNI AL berkomitmen untuk menjamin pengadaan kapal korvet, termasuk teknologinya berjalan dengan sukses, tepat waktu dan tepat mutu,” kata Eko dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Jumat (26/1/2024).
Pembangunan itu ditandai dengan First Steel Cutting dan Keel Laying Kapal Korvet Multi Years di galangan kapal dalam negeri, PT Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/1/2024). (Dok. Dispenal)
Kemampuan kapal korvet yang sedang dibangun ini didesain dengan dilengkapi Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dengan sistem launcher di buritan dan dilengkapi dengan helikopter deck.
Sebelumnya, KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa TNI AL akan membangun sistership atau kapal kedua yang setipe dengan KRI Bung Karno-369.
“Jadi programnya untuk tahun depan, namun sekarang sudah ada blueprint-nya,” kata Ali di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, 3 Juli 2023.
Dalam desainnya, kapal sistership itu memiliki ukuran yang lebih panjang dibanding KRI Bung Karno-369 saat ini.
“Cuma jenisnya sama, sama-sama korvet. Dari desain hampir sama, cuma panjangnya bertambah sedikit, tambah 2–3 meter saja,” ucap KSAL.
“Persenjataannya nantinya akan sama,” kata dia
TNI Angkatan Laut memulai pembangunan kapal perang jenis korvet sekelas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369.
Pembangunan itu ditandai dengan First Steel Cutting dan Keel Laying Kapal Korvet Multi Years di galangan kapal dalam negeri, PT Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/1/2024).
Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Eko Sunarjanto memimpin pelaksanaan First Steel Cutting dan Keel Laying tersebut.
Diketahui, tahapan First Steel Cutting merupakan kegiatan simbolis pemotongan plat pertama kalinya sebagai awal dimulainya rangkaian kegiatan fabrikasi pembangunan kapal.
Dalam sambutannya, Eko mengatakan bahwa kapal perang korvet merupakan salah satu unsur penting dalam armada TNI AL. Kapal korvet juga memiliki detterence effect yang tinggi.
“Oleh karena itu, TNI AL berkomitmen untuk menjamin pengadaan kapal korvet, termasuk teknologinya berjalan dengan sukses, tepat waktu dan tepat mutu,” kata Eko dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Jumat (26/1/2024).
Pembangunan itu ditandai dengan First Steel Cutting dan Keel Laying Kapal Korvet Multi Years di galangan kapal dalam negeri, PT Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/1/2024). (Dok. Dispenal)
Kemampuan kapal korvet yang sedang dibangun ini didesain dengan dilengkapi Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dengan sistem launcher di buritan dan dilengkapi dengan helikopter deck.
Sebelumnya, KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa TNI AL akan membangun sistership atau kapal kedua yang setipe dengan KRI Bung Karno-369.
“Jadi programnya untuk tahun depan, namun sekarang sudah ada blueprint-nya,” kata Ali di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, 3 Juli 2023.
Dalam desainnya, kapal sistership itu memiliki ukuran yang lebih panjang dibanding KRI Bung Karno-369 saat ini.
“Cuma jenisnya sama, sama-sama korvet. Dari desain hampir sama, cuma panjangnya bertambah sedikit, tambah 2–3 meter saja,” ucap KSAL.
“Persenjataannya nantinya akan sama,” kata dia