Sabtu, 25 Desember 2021

Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dr. Wahidin Sudirohusodo Sukses Laksanakan Sea Acceptance Test (SAT)

Mampu mencapai kecepatan 19.4 knots Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dr. Wahidin Sudirohusodo 991 [PAL]

T
im Produksi Kapal BRS PT PAL Indonesia (Persero) bersama Tim Kelaikan Material (TKM) dari TNI AL, Class LR serta Tim Satgas sukses laksanakan Sea Acceptance Test (SAT) kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dr. Wahidin Sudirohusodo.

Hasil yang didapatkan dalam SAT adalah kapal BRS dr. Wahidin Sudirohusodo yang memiliki panjang 124 meter dan dilengkapi dengan mesin pokok sebesar 2 x 5420 KW, mampu mencapai kecepatan 19.4 knots melebihi kecepatan yang diamanatkan pada kontrak yaitu 18 knots.

Keseluruhan rangkaian SAT telah dilaksanakan dan telah dinyatakan lulus oleh Tim TKM dan Class LR. Setelah sukses melaksanakan kegiatan SAT, kapal BRS akan dipersiapkan untuk pelaksanaan commodore inspection dan selanjutnya akan diserah terimakan kepada TNI-AL.

Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dr. Wahidin Sudirohusodo telah dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang siap untuk dioperasikan, meliputi: X-Ray, CT-Scan, Mortuary Refrigerator, CSSD dan Ruang Isolasi untuk penanggulangan wabah menular seperti Covid-19. Kapal BRS siap melaksanakan tugas operasi medis, pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue) dan pemberian bantuan kemanusiaan.

  ★
PAL  

[Video] KRI Golok 688

 Diposkan Lundin MArketing


  ⚓️ Youtube  

Wamenhan Serahkan Dua Helikopter Bell Puspenerbad

 Telah Selesai Overhaul[Kemhan]

Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra, Rabu (22/12) melaksanakan kunjungan kerja ke Skadron-11/Serbu Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, untuk menyaksikan Penandatanganan Serah Terima Helikopter Bell 412 EP HA-5181 dan HA-5182 yang telah selesai overhaul.

Penyerahan dua unit helikopter ini adalah bagian dari total 12 unit helikopter TNI AD yang menjalani overhaul. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Oktober lalu telah menyerahkan dua helikopter pertama yang selesai overhaul sehingga total empat helikopter telah diserahkan oleh Kemhan.

Di tengah upaya kita memenuhi kebutuhan Alutsista TNI, kita juga harus memperhatikan pemeliharaan Alutsista TNI yang optimal dalam rangka kesiapan operasional TNI dan mewujudkan zero accident. Alutsista yang telah kita miliki saat ini harus manfaatkan sebaik mungkin dan dirawat sebaik-baiknya,” kata Wamenhan Herindra dalam sambutannya.

Penyerahan helikopter ini turut dihadiri Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Bakti Agus Fadjari S. IP., M.Si., Kapus Alpalhan Baranahan Kemhan Marsma TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si, serta Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Mayjen TNI Bueng Wardadi, S.I.P., M.H.

Selain menyaksikan penyerahan dua helikopter, Wamenhan Herindra juga berkesempatan melakukan peninjauan untuk mengetahui alutsista yang ada di Skadron 11/Serbu Puspenerbad, Semarang.
 

 
Kemhan  

[Global] Inggris dan Jepang Kolaborasi Kembangkan Mesin Jet Tempur

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/07/24/fd46b684-f3c0-40e8-92a9-70fc4622281e.jpeg?w=600&q=90Ilustrasi Mesin Pesawat dari Rolls-Royce [ist]

Inggris dan Jepang bergabung dalam pengembangan mesin demonstrator yang mampu menggerakkan pesawat tempur generasi keenam terpisah yang dikejar oleh kedua negara. Pekerjaan pengembangan mesin ini dimotori oleh IHI dan Rolls-Royce.

Kedua pemerintah telah menandatangani nota kerja sama yang memungkinkan kerja sama untuk mengambil tempat pada demonstrator mesin dan mungkin bidang teknologi lainnya, yang belum ditentukan,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip dari Defense News, Rabu (22/12/2021).

Proyek ini secara resmi dijadwalkan akan dimulai awal tahun depan, menyusul studi kelayakan mesin bersama yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Kementerian pertahanan Jepang mengatakan upaya akan dimulai pada tahun keuangan berikutnya, yang dimulai pada 1 April 2022.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, kesepakatan tentang mesin dan kemungkinan teknologi udara tempur lainnya adalah bukti niat pemerintah untuk memutar upaya pertahanan, keamanan, dan perdagangannya ke kawasan Indo-Pasifik.

Memperkuat kemitraan kami di Indo-Pasifik adalah prioritas strategis, dan komitmen dengan Jepang, salah satu mitra keamanan terdekat kami di Asia, adalah contoh nyata dari hal itu,” jelasnya.

Merancang sistem udara tempur baru dengan pesawat tempur di jantungnya adalah proyek yang sangat ambisius. Jadi, bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama sangat penting. Membangun kekuatan teknologi dan industri dari kedua negara kami, kami akan menjajaki kemitraan luas di seluruh teknologi udara tempur generasi mendatang,” kata Wallace.

London dan Tokyo sama-sama memiliki program jet tempur generasi keenam yang sedang berjalan dengan kerangka waktu yang sama untuk pengiriman pesawat pada pertengahan 2030-an. Pesawat tempur yang direncanakan Jepang, yang diberi nama FX, akan menggantikan sekitar 90 Mitsubishi F-2 yang saat ini beroperasi dengan Angkatan Udara Bela Diri Jepang mulai tahun 2035.

IHI adalah produsen mesin pesawat terbesar di Jepang dan menurut perkiraannya bertanggung jawab atas 60-70% pangsa pasar mesin pesawat di negara itu. Perusahaan ini juga merupakan kontraktor dan produsen utama untuk mesin pesawat yang digunakan oleh Kementerian Pertahanan dan merupakan produsen mesin untuk pesawat anti-kapal selam Kawasaki P-1 dan jet latih T-4 Angkatan Udara Bela Diri Jepang. (esn)

  sindonews  

Jumat, 24 Desember 2021

4 Skadron TNI AU Dipindah Sementara

Halim Perdanakusuma Ditutup https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFKDkBPYibKfqa3Zkn2xJhp3TDfsFhYExZATzbxb6O7RSBcu1e_bchWokY59IXV_VrRVqHcx5PsByAemdVPCll8qJYCyrUxb8oxEND_m_Q3cndU92lbv-ccHy2lvI_HMWQJJXshwJcgcxA/w303-h320/Hercules+TNI+AU++%2540Billy+Akbar+Maulana.png Pesawat angkut TNI AU [TNI AU]

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan empat skadron udara yang berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, akan dipindahkan ke beberapa tempat untuk sementara waktu.

Pemindahan itu menyusul revitalisasi yang akan dilakukan di Halim Perdanakusuma. Bandara itu pun direncanakan akan ditutup mulai 1 Januari 2022 mendatang seiring revitalisasi tersebut.

"Pertama, skuadron 17 (yang dipindah), itu karena untuk kegiatan Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, kita mendapat tempat di Soekarno-Hatta, pesawat-pesawat akan diberi ruang di sana, termasuk juga GMF-nya di dalam hanggar dan ada beberapa pesawat di luar terminal," kata Fadjar saat media gathering di Jakarta, Rabu (22/12).

Sementara untuk Skadron Udara 31, Skadron Udara dan Skandron Teknik 021, kata Fadjar, akan dipindahkan ke Lanud Husein Sastranegara, Bandung.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4P2Jx13ggnJM0umHlr16f-EfC8oCXXMmpENE2cca8-BusnAEovr2ZpMSabDHtWTcuhpDXpucquKIy7tmVTl3yFIcahHAAtU6ubn-CoC27bc-rjzLRiMG4h_Ff0tfBh5Q8TSgAnpGpE8I/s400/12276730_476856615826557_589482781_n.jpg"Skadron teknik untuk pemeliharaan, kita pindah ke Lanud Husein karena jarak dekat, lalu fasilitas misalnya di sana cukup untuk menampung operasi penerbangan termasuk akomodasi dan personil yang dipindahkan ini dia akan bergantian dua minggu sekali," katanya.

Lebih lanjut, Fadjar juga menjelaskan, revitalisasi Halim Perdanakusuma salah satunya dilakukan karena kualitas runway yang telah menurun. Ia menyebut, Presiden Jokowi sendiri yang memerintahkan revitalisasi itu.

"Bapak Presiden merasakan betul runway-nya sudah kasar. Beliau memerintahkan untuk merevitalisasi utamanya runway, sarananya memang sudah usia tua dan tanah di sekitar Halim ini sedikit apa ya saya kurang paham mengenai tanah, tapi yang jelas juga terjadi penurunan mungkin ada semacam air tanah dan lain sebagainya," katanya.

Ia mengatakan selain runway, juga akan dilakukan perluasan pada military appron, serta renovasi pada sejumlah fasilitas.

"Harapannya dengan perbaikan itu, nanti usia runway bisa dipakai untuk 20 tahun ke depan begitu," kata Fadjar. (yoa/kid)

  CNN  

Pesawat Angkut Hercules C-130J Segera Tiba Akhir Tahun 2022

Hercules TNI AU [TNI AU] ✈️

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, penambahan pesawat angkut Hercules C-130J seri terbaru akan tiba di Indonesia pada akhir tahun 2022.

"Untuk pesawat angkut kita akan segera menambah pesawat C-130J yang diperkirakan akan datang pada akhir tahun depan (2022)," ujar Fadjar di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Fadjar mengatakan bahwa pesawat angkut Hercules menjadi andalan TNI AU, terutama untuk misi kemanusiaan ketika terjadi bencana di Tanah Air.

"Pesawat Hercules jelas menjadi tulang punggung di TNI AU dan sangat diandalkan apabila terjadi bencana," kata Fadjar.

Selain mendatangkan pesawat angkut, Indonesia diyakini akan segera mendapatkan jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15EX asal Amerika Serikat.

Tak tanggung-tanggung, jumlahnya diperkirakan mencapai 36 unit Rafale dan 8 untuk F-15EX.

Selain fokus memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista), Fadjar mengatakan, TNI AU juga tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Namun tentu saja TNI AU tidak hanya fokus kepada pengembangan alutsista modern tetapi yang paling penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penataan organisasi yang semakin efektif dan efisien," imbuh Fadjar.

Sebelumnya, Fadjar telah mengunjungi produsen pesawat Hercules terbaru incaran TNI AU, Lockheed Martin di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Selasa (7/9/2021).

Pada saat kunjungan ini, KSAU menerima penjelasan tentang perkembangan pesawat C-130J Hercules pesanan TNI AU yang saat ini sedang diproduksi di pabrik pesawat tersebut.
 

 
Kompas  

[Global] Arab Saudi Buat Rudal Balistik Dibantu China

➶ Terungkap dari Citra SatelitCitra satelit menunjukkan Arab Saudi memproduksi rudal balistik dengan bantuan China. [Foto/CNN] ★

Badan intelijen Amerika Serikat (AS) menilai Arab Saudi sekarang secara aktif memproduksi rudal balistiknya sendiri dengan bantuan China. Begitu laporan kantor berita yang berbasis di AS, CNN, Kamis (23/12/2021).

Mengutip sejumlah pejabat AS, CNN melaporkan, laporan intelijen mengungkapkan beberapa transfer skala besar teknologi rudal balistik antara China dan Arab Saudi.

Gambar satelit yang diperoleh CNN menunjukkan Arab Saudi sudah membuat rudal balistik di situs yang sebelumnya dibangun dengan bantuan China, menurut para ahli yang menganalisis foto dan sumber yang mengonfirmasi bahwa itu mencerminkan kemajuan yang konsisten dengan penilaian intelijen AS terbaru.

Foto satelit yang diambil oleh Planet, sebuah perusahaan pencitraan komersial antara 26 Oktober dan 9 November, menunjukkan operasi pembakaran terjadi di fasilitas dekat Dawadmi, Arab Saudi, menurut para peneliti di Middlebury Institute of International Studies.

"Ini adalah bukti pertama yang jelas bahwa fasilitas tersebut beroperasi untuk memproduksi rudal," kata mereka kepada CNN.

Meski begitu masih sedikit informasi yang diketahui tentang rudal balistik yang sedang dibangun Arab Saudi di situ ini, termasuk detail penting seperti jangkauan dan muatan.

Ditanya apakah ada transfer teknologi rudal balistik sensitif baru-baru ini antara China dan Arab Saudi, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa kedua negara adalah mitra strategis yang komprehensif dan telah mempertahankan kerja sama yang bersahabat di semua bidang. bidang, termasuk di bidang perdagangan militer.

"Kerja sama semacam itu tidak melanggar hukum internasional dan tidak melibatkan proliferasi senjata pemusnah massal," bunyi pernyataan itu.

Sedangkan pemerintah Saudi dan kedutaan besar di Washington tidak menanggapi permintaan komentar CNN. (ian)

  sindonews  

Kamis, 23 Desember 2021

Puan Maharani Apresiasi Program Modernisasi Pesawat TNI Angkatan Udara

✈️ Program Falconstar eMLU sudah menghasilkan 5 pesawat dari rencana 10 pesawat✈️ Puan Maharani Apresiasi Program Modernisasi Pesawat TNI Angkatan Udara [foto dok]

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meninjau program EMLU (Enhanced Mid Life Update) pesawat tempur F-16 TNI AU, di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iswahjudi,Maospati, Jawa Timur pada Selasa (21/12/2201).

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani apresiasi inovasi yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) untuk meningkatkan kemampuan tempur. Baginya, sejumlah terobosan dan inovasi harus tetap dilaksanakan guna menyiasati kendala penyediaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).

Hal tersebut ia nyatakan pada saat meninjau program EMLU (Enhanced Mid Life Update) pesawat tempur F-16 TNI AU,di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iswahjudi, Maospati, Jawa Timur pada Selasa (21/12/2201) lalu. Program EMLU merupakan salah satu cara TNI AU meningkatkan kemampuan pesawat tempurnya di tengah keterbatasan anggaran untuk Alutsista.

Tidak sekadar memenuhi target MEF (Minimum Essential Force) tapi harus menghasilkan lompatan teknologi dan terobosan,sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dalam teknologi Alutsista di kawasan,” ungkap Puan dalam keterangan rilisnya pada Rabu (22/12/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Puan melihat langsung pesawat F-16 yang sudah ditingkatkan kemampuan tempurnya sekaligus berdialog dengan para penerbang Lanud Iswahjudi. Kedatangan Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu ke Lanud Iswahjudi disambut oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama sejumlah perwira tinggi TNI AU.

Kepada Puan,KASAU menjelaskan, program Falcon Star eMLU merupakan salah satu terobosan TNI AU dalam memodernisasi pesawat tempur F-16. Setelah menjalani program tersebut, F-16 TNI AU mampu melaksanakan pertempuran modern secara Beyond Visual Range (BVR).

Melalui program Falcon Star eMLU,kini F-16 juga dilengkapi radar dengan jangkauan yang jauh dan BVR missile AIM-120 AMRAAM. “Saat ini program Falconstar eMLU sudah menghasilkan 5 pesawat dari rencana 10 pesawat,” jelas KASAU.

Lebih jauh, e-MLU dilaksanakan sepenuhnya oleh personel TNI AU dengan pelatihan dari teknisi ahli dari Lockheed Martin,yang sekaligus bagian dari alih teknologi. “Kunjungan ketua DPR RI sangat penting sebagai sarana memotivasi para penerbang dalam melaksanakan tugas,” tandas KASAU. (Git/Humas DPR)

  ✈️
Warna News  

Rabu, 22 Desember 2021

TNI AU Pastikan Beli Pesawat Tempur Rafale dan F-15 EX

Rafale [Dassault]

TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4,5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.

"Kami menginginkan pesawat generasi 4,5 dan menginginkan yang 'heavy' atau medium ke atas. Karena kita saat ini sudah ada F-16 sudah ada Sukhoi buatan Rusia," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dikutip Antara, Rabu, 22 Desember.

Saat ini, lanjut dia, pilihan pembelian pesawat tempur mengerucut pada dua pesawat, yakni pesawat Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.

"Ini juga hasil pemikiran dari Kementerian Pertahanan," kata Marsekal Fadjar.

Terkait dengan rencana pembelian Sukhoi Su-35, Fadjar menyebut hal tersebut akan ditinggalkan.

"Sukhoi Su-35 dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," jelas Fadjar.

Kehadiran pesawat tempur tersebut akan menambah kekuatan TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia dari ancaman musuh.

"Kalau pesawat mungkin dua sampai tiga skuadron. Insyaallah (lebih dari 30 pesawat),” ujar Kasau.

Menurut Fadjar, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah memberikan penjelasan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas mengenai anggaran pengadaan pesawat tempur yang akan digunakan hingga 30-40 tahun ke depan.

"Di dalam renstra memang tidak ada, ini memang buah pikiran dan Pak Menhan dengan masukan dari kami juga," ujarnya.

Mantan Pangkogabwilhan II ini mengaku, tim dari F-15 EX sudah menemuinya untuk membahas rencana pengadaan pesawat tempur tersebut.

"Ini sedikit informasi, F-15 EX timnya sudah datang ke saya. Saya tanya kalau hari ini kita sepakat unit awal pertama yang akan kita terima kira-kira kapan? Jawabannya ya kira-kira tahun 2027," kata Marsekal Fadjar.

 
antara  

Selasa, 21 Desember 2021

Indonesia is Considering the Possibility of Producing a Ukrainian Armored Car "Kozak-2M2" under License

MRAP KOZAK 2M 4x4, facelift by Pindad  [medef]

I
ndonesia is considering the production of "Kozak-2M2": the first prototype is shown. The Military informs about it.

Serhiy Vilkov, Head of the Development Department of the Praktika NGO, spoke on the Military Podcast about the Kozak family of armored vehicles and the interest in them from foreign customers.

Ukrainian manufacturer of special automotive equipment - Research and Production Association "Practice" is cooperating with the local Indonesian state company PT Pindad, which plans to establish licensed production of armored vehicle "Kozak-2M2" at its facilities in Indonesia.

"We plan to produce Kozak-2M2 in Indonesia, in which case it will be if the project… he is very busy now due to COVID-19…"

In 2020, a Memorandum of Cooperation was signed between the NGO "Practice" and PT Pindad. In September of the same year, a delegation from the Indonesian Ministry of Defense visited the plant . The Indonesians got acquainted with the production facilities and the latest developments in military equipment.

Currently, Indonesia operates two armored vehicles "Kozak" photo transportation, which appeared on social networks in January 2021.

Representative from Indonesia in Ukraine [NPO Practika]

Serhiy Vilkov noted that this is a new version of the Indonesian tactical armored vehicle called Komodo, which will actually be a "Cossack" manufactured under license at a local company.

"In this case, we (ed. NGO" Practice ") will supply the armored court and individual parts, key points, and they (ed. PT Pindad) will be located there if possible…"

Recently, images of the Kozak armored vehicle in Indonesia with a changed design, which differs from all previous cars of the family, appeared on social networks.

Indonesian sources called this car a prototype presented by the defense company PT Pindad with a changed appearance, especially in the front of the body of the armored car, its hood and radiator grille. No more detailed information was provided, but due to the poor image quality, we can only assume that the armored body remained unchanged.

  Kozak-2M2 

Tactical vehicle "Kozak-2M2" is designed for a wide range of combat missions, including actions directly on the battlefield. Particular attention is paid to mine protection, which allows the use of these vehicles in "asymmetric conflicts". This modification is designed for foreign countries and is equipped with an automatic transmission and can be equipped with Deutz or Caterpillar engines.

 
mil.in.ua  

Senin, 20 Desember 2021

Latihan Latopsratmin 2021

Unsur – Unsur KRI Kolinlamil Embarkasi Matpers[kolinlamil]

KRI Teluk Bintuni (TBN) 520, KRI Teluk Lampung 540 KRI Teluk Parigi 539 dan KRI Teluk Manado 537 melaksanakan proses embarkasi personel dan material di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (19/12/2021).

Embarkasi tersebut dilakukan memasuki awal babak pelaksanaan manuver lapangan Latihan Operasi Pendaratan Administrasi, yang digelar pada 20 sampai 24 Desember 2021.

KRI Teluk Bintuni 520 melaksanakan embarkasi 3 LVT7 Marinir, KRI Teluk Lampung 540 caesar, mistral dan NPS. KRI Teluk Parigi 539 embarkasi 2 unit kendaraan tempur Anoa dan KRI Teluk Manado 537 embarkasi Anoa, Caesar, Mistral dan NPS.

Pada tahap embarkasi berbagai tahapan dilalui seperti embarkasi personel dan embarkasi material, yakni penempatan pasukan serta pengaturan kendaraan tempur, kendaraan taktis serta material tempur lainnya di dalam ruang muat kapal perang.

Selain itu, dalam embarkasi ini pemuatan jumlah kekuatan pasukan Kogasgabrat di kapal perang akan mempengaruhi jumlah material tempur yang akan diangkut.

Panglima Kolinlamil yang juga sebagai Direktur Latihan Latopsratmin 2021 kembali mengingatkan, tahap embarkasi ini merupakan bagian terpenting dari operasi pendaratan administrasi, karena apabila terjadi kesalahan dalam menempatkan material tempur, maka akan berdampak pada ketepatan pencapaian keberhasilan tugas Kogasgabratmin dalam mendaratkan unsur-unsur yang akan melaksanakan pendaratan.

Selain itu, proses embarkasi ini juga rentan terhadap ancaman serangan musuh, baik serangan udara maupun ancaman sabotase khususnya Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA), oleh karena itu pada proses embarkasi kali ini seluruh unsur KRI yang terlibat Latopsratmin dalam status Siaga I. (MM-01)
 

 
Mimbar Maritim  

5 Alutsista TNI Terbaru di 2021

⚓ Kapal Perang hingga Heli SerbuSi Vis Pacem Parabellum, Jika Ingin Damai Harus Bersiap Perang

Kalimat di atas merupakan peribahasa latin yang seringkali diucapkan Menteri Pertahanaan (Menhan) Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan. Selama kepemimpinannya, mantan Danjen Kopassus ini terus berupaya memodernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI sesuai dengan program Minimum Essential Force (MEF).

Hingga akhir 2021 ini berbagai alutsista canggih dan modern sudah memperkuat armada tempur TNI baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) maupun Angkatan Udara (AU). Dengan alutsista yang dimiliki TNI saat ini, Global Firepower menyebut kekuatan militer Indonesia menduduki peringkat 16 dunia.

Selain alutsista yang sudah diterima TNI, Prabowo juga juga telah memesan sejumlah alutsista canggih lainnya seperti pesawat tanker A400 M buatan Airbus, Amerika Serikat. Kemudian, kapal perang Fregat buatan Fincantieri, Italia. Termasuk Rantis Maung, sebanyak 500 unit serta Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter.

Berikut ini lima alutsista terbaru yang dimiliki TNI :

 1. Kapal Cepat Rudal (KCR)
Kapal Cepat Rudal (KCR). [Foto/PAL]

Kapal Cepat Rudal (KCR) merupakan kapal perang produksi industri pertahanan dalam negeri. Kapal buatan PT PAL Indonesia (Persero) ini akan memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut (AL). Kapal perang yang diberi nama KRI Kapak ini diluncurkan Menhan Prabowo Subianto pada Minggu, 5 Desember 2021.

Kapal perang ini masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV). Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, kapal ini mampu bermanuver dan bergerak secara cepat melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.

Kapal yang memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter ini mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang. Memiliki berat 500 ton, kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta endurance 5 hari. Kapal ini juga memiliki jarak jelajah 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot dan dilengkapi persenjataan canggih dan modern.

Sebelumnya PT PAL Indonesia telah membangun empat unit platform KCR 60 Meter, yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627 dan sudah memperkuat armada tempur TNI AL.

 2. Kapal Pengangkut Tank
Landing Ship Tank (LST). [Foto/Kemhan]

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua Landing Ship Tank (LST) atau Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan PT Bandar Abadi, Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 26 Oktober 2021.

Dua kapal buatan anak bangsa ini diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya.

Adapun nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Teluk tersebut dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.

Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, dan tinggi 7.80 meter. Keduanya memiliki kecepatan maksimum 16 knot. Kapal ini juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 kru. Selain itu, kedua kapal angkut tank tersebut juga mampu membawa 367 prajurit, 15 unit tank BMP-3F dan satu unit helikopter.

 3. Helikopter Serbu Bell 412EPI
Heli Bell TNI AD. [Foto/PTDI]

TNI Angkatan Darat (AD) menerima satu unit helikopter Bell 412EPI. Helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia PT DI ini memiliki sejumlah keunggulan yang dapat mendukung tugas operasi prajurit TNI AD. Heli serbu yang akan dioperasikan Skadron 11/Serbu ini menambah koleksi helikopter yang dimiliki Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

Kelebihan dari helikopter ini adalah mampu mengangkut 15 orang dengan rincian 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini juga dilengkapi dua mesin pratt and whitney PT6T-9 twin pac yang memiliki tenaga take off 13% lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412 lainnya. Keunggulan lain dari helikopter ini yakni full glass cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan senjata otomatis gatling gun.

 4. Kendaraan Taktis (Rantis) Maung
Rantis Maung sipil. [Foto/Pindad]

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan 40 rantis Maung untuk TNI Angkatan Darat (AD). Kendaraan buatan PT Pindad tersebut akan digunakan untuk memperkuat tugas-tugas operasi prajurit TNI AD di seluruh wilayah Indonesia.

Kelebihan dari rantis Maung antara lain mampu menerjang medan-medan sulit dan bisa beroperasi lepas ruas jalan aspal. Tidak hanya itu, Maung juga tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Rantis Maung memiliki kecepatan aman 120 Km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 Km. Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata otomatis 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.

 5. Helikopter Latih 505 Buatan Kanada
Heli Latih TNI AL. [Foto/Dispenal]

Selain dua kapal perang di atas, TNI AL juga menerima dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505 pada di Apron Museum Penerbangan, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu, 8 Desember 2021. Kedua heli tersebut bagian dari upaya modernisasi alutsista Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

Heli yang akan memperkuat Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal diharapkan mampu mencetak penerbang-penerbang TNI AL yang andal. Penyerahan ini merupakan sejarah setelah hampir 20 tahun TNI AL baru memiliki lagi pesawat latih terbaru. Sebelumnya TNI AL telah memiliki helikoper latih jenis Colibri sejak 2002. Rencananya dalam waktu dekat akan bertambah lagi 2 buah helikopter yang saat ini dalam proses pengerjaan.

Helikopter yang dikembangkan Bell Textron Kanada ini diserahkan Direktur PT. Atamora Teknik Makmur, Deritary kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI AL (Kadisadal) Laksma TNI Maman Rohman. Dari Kadisadal diserahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksda TNI Puguh Santoso dan kemudian diserahkan ke Komandan Puspenerbal Laksda TNI Edwin. (cip)
 

  🔅 sindonews  

Prajurit Yontaifib 2 Marinir Latihan Terbangkan UAV

Untuk mendukung tugas-tugas penting di masa yang akan datanghttps://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi5YLYoV6qF1WezYogyHNUoDS9p2nkOzVjP1RUuixb-XvCtpDn03xtylk0zMlUJjD2ZAiNxXnCko6YdIUcGHQNbHV2UH6U9GxbppDJMNSidQv12aqJr5Cy403iG2Y7k7cRIKv-SlBahdvU2WkFP6UAkbLqEzeMMkwxCR3yl_1aI8_J7UJe-9Bp7v2d9=w400-h266Dalam rangka meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan pada rangkaian Latihan SKPL TW IV TA.2021, prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir berlatih menerbangkan Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang dilaksanakan di lapangan Gajayana Karangpilang, Surabaya. Jumat (17/12/2021).

UAV ini merupakan jenis Flying Wing FX-61 dengan dimensi wingspan atau rentang sayap 1550 mm dan panjang fuselage 683 mm serta bobot kurang dari 3 Kg.

Pesawat dikendalikan dengan menggunakan remote control 2,4 Ghz dengan jangkauan maksimal 2 km dan mampu terbang dengan durasi 30 menit dengan kapasitas Baterai Lipo 3S - 4500 mAh.

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiqAw8Js7jrjAMAPTpWOamj8mDXwL9QMethIynV6cbTwtgLZ9Fhg0SBNFNfrOjpYzeCOu-ZZ61WshgdjZ7tynVhZR4w92kMqsy0Kuf9u9GTpY5wP6UoAXKC-171GP9AslhSmUsg9s317TfLvFg5Ga5H_C4TW38pUOHqekxQvkxDmtY0-Ln6-_lUZzsr=w400-h266Salah satu komponen terpenting dari UAV adalah kamera. Kamera memungkinkan operator melaksanakan survey udara seperti inspeksi dan observasi.

Pesawat tanpa awak ini telah menjadi alat penting yang bisa digunakan untuk keperluan militer, komersial, hingga rekreasi.

Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Letkol Marinir Supriyono mengatakan, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi prajurit Yontaifib 2 Marinir untuk menjadi seorang operator UAV handal yang nantinya dapat digunakan untuk mendukung tugas-tugas penting di masa yang akan datang.

 ♖ Pasmar II  

Minggu, 19 Desember 2021

Indonesia Kemungkinan Beli 12-18 Unit Rafale

Diberitakan media Perancis 'La Tribune' Rafale [Dassault]

Sebelum pergantian tahun, kabarnya akan ada kontrak yang mengingat untuk kelanjutan proses pengadaan jet tempur Dassault Rafale untuk Indonesia. Namun, bukan dalam jumlah 36 unit, melainkan pembelian ada di rentang 12 atau 18 unit (satu skadron). Menjadikan 2021 sebagai tahun yang gemilang bagi Dassault Aviation.

Demikian tajuk dalam surat kabar ekonomi Perancis “La Tribune” seperti dikutip situs avionslegendaires.net (18/12/2021). Masih dari sumber yang sama, disebutkan Indonesia ‘bersikeras’ untuk membeli Rafale keluaran baru, dan bukan pesawat bekas pakai, seperti yang ditawarkan ke Yunani dan Kroasi.

Disebutkan pula, bahwa yang akan diakuisisi Indonesia adalah varian terbaru, Rafale F4 – seperti yang dipesan oleh Uni Emirat Arab. Sementara kabar yang berkembang sebelumnya, Indonesia akan mengincar varian F3R – seperti yang saat ini dioperasikan India. Bila akuisisi Rafale F4 benar, maka Indonesia harus sabar dalam antrian panjang, mengingat pengirian Rafale F4 ke UEA baru akan berlangsung pasca tahun 2024.

Mengingat sisa 2021 tinggal hitungan hari lagi, maka menjadi menarik untuk menguji kebenaran dari kabar yang diungkap media Perancis tersebut. Sumber tak resmi mengatakan, ada kemungkinan pesanan tambahan di tahun berikutnya, sehingga akan melengkapi jumlah 36 unit Rafale untuk Indonesia.

Sebagai informasi, Rafale F4 sejatinya sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan. Dassault Aviation dalam rilisnya menyebut, bahwa validasi Rafale F4 direncanakan pada tahun 2024, dengan beberapa fungsi (fitur) telah tersedia pada tahun 2022.

Dirunut dari variannya, F4 merupakan kasta tertinggi di keluarga Rafale. Varian awal adalah Rafale F1 (khusus untuk pesawat pertama Angkatan Laut Perancis), Rafale F2 (kemampuan udara-ke-darat dan udara-ke-udara), Rafale F3 dan F3R (multirole yang diperluas). Antar varian rupanya bisa di-upgrade ke varian terbaru. Dan perlu dicatat, bahwa kesemua varian Rafale sudah mengadopsi radar active electronically scanned array (AESA) RBE2. (Bayu Pamungkas)

 
Indomiliter  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...