Komandan Koharmatau Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han) turut hadir pada acara penandatanganan MOU kerja sama TNI Angkatan Udara dengan PT. GMF ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama yang ditandatangani oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., dan Dirut PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) Andi Fachrurozi di hanggar PT. GMF Aero Asia, Tbk, Tangerang, kamis (13/4/2023).
Kerja sama ini dilaksanakan dimaksudkan untuk transfer of technology di bidang pemeliharaan pesawat terutama pesawat C-130.
Dalam sambutannya Kasau mengatakan bahwa kerja sama ini sebagai wujud komitmen TNI AU dalam mendukung ķprogram pemerintah menuju kemandirian nasional. Dampak dari kerja sama tersebut akan menguntungkan kemajuan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia Indonesia, mengingat pelaksananya adalah putra-putra terbaik bangsa, jelasnya.
Sementara Dirut PT. GMF Aero Asia Tbk mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada TNI AU dan berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Ungkapnya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asops Kasau Marsda TNI M. Khairil Lubis, Aslog Kasau Marsda TNI M. Fadjar Sumarijadji, para Pejabat Mabesau, Dankoharmatau Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han), serta para pejabat PT. GMF Aero Tbk.
Liputan Harian KompasMedium Tank Harimau [Pindad] ★
Si Bungsu buatan Pindad, Medium Tank Harimau.
Pada Maret lalu, Kompas berkesempatan melihat tank ini di parbriknya di Kiara Condong, Bandung, Jawa Barat. Mari kita kupas kendaraan tempur produksi dalam negeri ini.
Liputan Harian KompasKementerian Luar Negeri menyiapkan rencana darurat mengantisipasi perkembangan situasi geopolitik di Taiwan yang belakangan memanas di tengah ancaman perang dengan China. Keberadaan 350.000 warga Indonesia di Taiwan menjadi alasan utama penyiapan rencana darurat.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Jumat (14/4/2023), mengatakan, pemerintah terus memantau perkembangan di Taiwan. Menurut dia, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, telah disusun rencana kontingensi bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei.
Kondisi geopolitik di sekitar Taiwan tidak kunjung mereda. China bahkan berulang kali menggelar latihan perang dengan skenario utama mengepung Taiwan. Amerika Serikat dan sekutunya berulang kali pula berlatih perang di sekitar Taiwan. Pada 8-10 April 2023, China latihan mengepung Taiwan. Sementara pada 11-28 April 2023, dengan sandi Balikatan 2023, AS bersama Filipina dan Australia menggelar latihan perang di selatan Taiwan.
Indonesia amat berkepentingan pada kestabilan Taiwan. Alasan utama, 350.000 warga Indonesia tinggal di sana. Sebagian merupakan pekerja migran di berbagai pabrik dan kapal ikan. Mereka perlu dievakuasi jika sampai terjadi perang di Taiwan. Evakuasi orang sebanyak itu tentu cukup rumit.
Dislitbangau bersama mitra kerjanya PT Tiarangkasa melaksanakan uji coba pengembangan bom RI-82 Inert menggunakan dua pesawat F- 16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, yang dipiloti Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga dan Mayor Pnb Jaka Arastya, Kamis (13/4/23).
Bom RI-82 Inert merupakan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan materiel mandiri (litbangmat mandiri) hasil kerjasama antara Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) dengan PT Tiarangkasa yang dimulai sejak tahun 2022.
Sebelum pelaksanaan uji coba, Tim Dislitbangau yang dipimpin langsung oleh Kadislitbangau Marsma TNI Iwan Agung Djumaeri, S.I.P., pada saat presentasi di gedung ACMI Kapten AMN Surindro Supjarso, mengatakan bahwa uji coba pengembangan Bom RI-82 Inert ini merupakan inisiasi Dislitbangau sebagai upaya dalam kemandirian produksi alutsista dalam negeri.
Dikatakan pula oleh Tim Engineering Dislitbangau, Letkol Tek Y.H. Yogaswara, Ph.D., dan Mayor Tek Handoko, M.T., bahwa bom RI-82 Inert telah melewati serangkaian proses desain, analisis, dan verifikasi yang ketat untuk mendapatkan karakteristik dan performa yang identik dengan bom MK-82 produksi luar negeri.
Uji coba pengembangan pada pesawat ini selanjutnya untuk memverifikasi aspek kompatibilitas, keamanan, keselamatan sampai dengan perkenaan terhadap sasaran.
Tim Dislitbangau turut terlibat langsung dalam proses pemasangan Bom RI-82 Inert pada pesawat F-16 di shelter Skadron Udara 3. Bom yang telah terpasang dilepaskan melalui manuver tertentu di AWR Pandan Wangi Lumajang, Jawa Timur. Berdasarkan data hasil uji coba pengembangan ini, tim Dislitbangau dan Skadron Udara 3 menilai bahwa keempat bom RI-82 Inert telah memenuhi parameter yang diinginkan dan identik dengan Bom MK-82.
Selanjutnya Bom RI-82 Inert siap memasuki tahap uji coba operasional menggunakan 24 unit bom dan akan dinilai oleh para pejabat pemangku kepentingan di TNI Angkatan Udara.
Bertempat di kantor Department of National Defense (DND), Quezon City, Filipina, PTDI dan DND Philippines tanda tangani kontrak pengadaan 6 (enam) unit pesawat NC212i beserta suku cadangnya, yang kemudian akan dioperasikan oleh Philippines Air Force.
Selain kontrak pengadaan pesawat, PTDI juga memperoleh kontrak perawatan 2 (dua) unit pesawat NC212i Philippines Air Force yang dibeli dari PTDI pada tahun 2014, dimana kedua pesawat tersebut akan diterbangkan ke Bandung pada akhir bulan April 2023 dan dilaksanakan perawatannya di fasilitas PTDI Bandung.
“Kami bersyukur bisa turut berpartisipasi dalam meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan wilayah Asia tenggara yang sudah terjalin cukup baik antara Kementerian Pertahanan RI dan Filipina. PTDI pun akan selalu siap menjadi penyedia kebutuhan alutsista lainnya untuk Filipina. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Duta Besar RI di Filipina, Bapak Agus Widjojo beserta jajarannya, yang selalu memberikan advice kepada tim kami selama melakukan kegiatan di Manila,” kata Indar Atmoko, Group Head Commercial PTDI.
✈Pesawat CN-235 Skadron Udara 27 Lanud Manuhua Biak, Papua yang telah melalui proses perawatan D Check. (@skadronudara27official) ✈ Pesawat CN-235 milik Skadron Udara 27 Lanud Manuhua Biak, Papua telah selesai menjalani pemeliharaan D Check yang dilakukan selama 11 bulan. Pemeliharaan pesawat dengan tail number A-2304 tersebut dilakukan di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 14.
Pemeliharaan D Check untuk pesawat ini meliputi aircraft inspection, rectification, refurbishment, weight and balance, swing compass, dan test flight.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mendukung pemeliharaan A-2304. Let’s fly again, Cenderawasih 04!,” demikian pernyataan Skadron Udara 27 dalam akun Instagram @skadronudara27official.
Dikutip dari Antara, Kamis (13/4), dalam manual perawatan pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang diadopsi oleh sejumlah negara dijelaskan, terdapat empat tahap tingkatan perawatan pesawat terbang, yakni A Check, B Check, C Check, dan D Check.
Penerbang dan kru pesawat CN-235 Skadron Udara 27 Lanud Manuhua Biak, Papua. (D@skadronudara27official)
Secara awam, tahap D Check biasa disebut sebagai overhaul atau perawatan berat. Pada tahap ini pengecekan serta pemeliharaan akan dilakukan secara menyeluruh dan kerap dilakukan setiap enam tahun, tetapi bisa juga lebih cepat.
Sejumlah proses dalam tahap ini pun begitu kompleks lantaran mirip dengan membongkar pesawat terbang dan menyusun kembali pesawat tersebut. Mesin-mesin akan dicopot dan diperiksa satu demi satu komponennya.
Selain itu, struktur pesawat juga akan diperiksa dengan menggunakan peralatan sejenis mesin sinar X yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat material fatigue atau hal lainnya yang dapat membahayakan penerbangan.
Dengan kompleksitas tersebut, maka tidak heran jika waktu yang dibutuhkan pada tahap ini akan lebih lama dibanding tahap pemeliharaan yang lainnya. Waktu kerja bagi tim teknisi dan inspeksi pada D Check dapat mencapai 50.000 jam.
Usai pesawat terbang menempuh overhaul, kemudian para teknisi harus merakitnya kembali sesuai spesifikasi dan proses dilanjut dengan uji terbang. Penerbangan juga harus dilakukan oleh pilot uji yang berkualifikasi dan dibantu oleh tim yang memiliki sertifikasi untuk hal tersebut. (yas)
Tingkatkan Kesiapsiagaan Operasional KRI FKO 368 (Pen2)🛡
KRI Frans Kaisiepo-368 yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) – United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) menerbangkan Heli Panther HS-1306 pada malam dan siang hari selain dalam rangka Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR) untuk menjamin keamanan Area of Maritime Operation (AMO), juga sebagai bagian dari latihan terintegrasi.
Hal ini menjawab kepercayaan yang diberikan oleh MTF Commander, RADM Michael Busse guna memimpin latihan terintegrasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan interoperabilitas dari Pusat Komando dan Kendali, serta aset udara Libanese Armed Forces (LAF) dalam rangka mendukung keberhasilan operasi keamanan maritim di Perairan Lebanon, Selasa (11/04/2023).
Latihan terintegrasi yang melibatkan LAF Navy dan Air Force ini merupakan kali pertama sejak MTF melaksanakan misi perdamaian di Tahun 2006 dan capaian penting ini dapat terselenggara dengan perencanaan komprehensif dari Deputy MTF Commander, Kolonel Laut (P) Ludfy sebagai representatif Indonesia dalam staf MTF. Kepercayaan terhadap KRI Frans Kaisiepo-368 untuk memimpin Latihan tersebut karena sebagai satu-satunya unsur MTF yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan operasi heli.
Materi Latihan yang digelar mencakup penerbangan heli malam dan siang hari, Air Maritime Interdiction Operation, Medical Evacuation, Vertical Replenishment, dan picture compilation. “Latihan kali ini memiliki tingkat kesulitan tinggi karena membutuhkan standar profesionalitas dan interoperabilitas yang tinggi.
Sebelumnya telah dilaksanakan perencanaan matang, drill intensif terhadap personel LAF, dan pengujian seluruh instrumen yang diperlukan. Hal ini merupakan wujud komitmen kita dalam melaksanakan mandat PBB khususnya untuk melatih LAF sehingga dapat mengamankan wilayahnya secara mandiri”, terang Dansatgas, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Hal tersebut memberikan keyakinan kepada MTF Commander untuk mengundang Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon guna menyaksikan progres kemampuan prajuritnya pada sesi Latihan terintegrasi berikutnya yang akan digelar dalam waktu dekat.
Keberhasilan Latihan ini sekaligus merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme Prajurit khususnya TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas Negara. (Pen2)
⚓ PAL Jawab Kepercayaan dan Harapan TNI ALJajaran perwira tinggi dari Kementerian Pertahanan RI dan Mabes TNI AL saat melaksanakan Commodore Inspection. (PAL Indonesia)⚓
Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m yang nantinya akan disematkan gelar KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626, telah dinyatakan siap untuk memperkuat jajaran pertahanan maritim Indonesia. Keberhasilan tersebut didasari oleh kelulusan dalam serangkaian penilaian terhadap kelaikan dan kesiapan kapal sesuai dengan amanat kontrak.
Sebelumnya, KCR 60m Kapak-625 dan Panah-626 telah sukses mengikuti uji kelaikan Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT), hingga Life Firing Test (LFT). Secara umum, KCR 60m ke 5 dan ke 6 ini telah berhasil melalui pengujian platform kapal hingga sistem persenjataannya.
“Kapal Cepat Rudal ini merupakan kebanggaan bagi kami, mengingat dari proses desain, pembangunan, hingga instalasi persenjataan dilakukan oleh industri dalam negeri, yakni PT PAL. Sekaligus menjadi bukti akan kemampuan Indonesia dalam mewujudkan kemandirian pembangunan kapal perang” ujar Sekretaris Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Heru Sudarminto, setelah menerima paparan kesiapan Commodore Inspection di Gedung PIP PT PAL Indonesia.
Terkini, KCR 60m Kapak-625 dan Panah-626 kembali dinyatakan lulus dalam Commodore Inspection, ini merupakan pengujian terakhir oleh para perwira tinggi dari Kementerian Pertahanan RI dan Mabes TNI AL yang dijadwalkan pada tanggal 10 April – 11 April 2023. Dalam pengujian tersebut, kedua KCR 60m ini mampu mencapai kecepatan lebih dari yang diamanatkan dalam kontrak. Performa kapal dinilai jauh lebih baik dibandingkan dengan batch terdahulu.
“Kapal Cepat Rudal 60m ke-5 dan ke-6 di desain sesuai dengan karakter perairan di Indonesia yang tentunya merupakan jawaban atas kebutuhan Kementerian Pertahanan. Saat ini PT PAL telah menyiapkan KCR generasi terbaru dimana spesifikasi yang ditawarkan yakni bentuk lambung kapal yang lebih fleksibel, radar protection yang lebih maju, serta mampu mencapai kecepatan hingga 40 knot. Sehingga akan sangat sesuai dengan fungsi operasinya yakni hit and run” ungkap Iqbal Fikri selaku Chief Operating Officer yang turut hadir dalam rangkaian Commodore Inspection.
Agenda Commodore Inspection dilaksanakan di perairan utara Surabaya dan dihadiri 5 Perwira Tinggi beserta jajaran dari Kementerian Pertahanan RI maupun Mabes TNI AL yang dipimpin oleh Sekertaris Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Heru Sudarminto.
Komisaris independent PT PAL Indonesia Cut Meutia Adrina turut dalam kegiatan Commodore Inspection. (PAL Indonesia)
Sebagai tahapan akhir dalam pengadaan dua unit KCR 60m, dari platform hingga instalasi dan integrasi sistem senjata, Commodore Inspection ini berlangsung secara lancar. Kondisi tersebut menandakan kesiapan KCR 60m Kapak-625 dan Panah-626 dalam menuju proses serah terima yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Commodore Inspection menetapkan beberapa indikator kesuksesan yang terdiri atas rangkaian uji fungsi sistem, sensor dan senjata, uji kecepatan dan stabilitas kapal, serta uji kelaikan sistem kapal. Dimana hal ini diwujudkan melalui penandatangan berita acara antara PT PAL Indonesia dengan Kementerian Pertahanan RI.
“Kapal Cepat Rudal generasi ini sudah mengalami banyak perubahan signifikan, dari penataan ruang-ruang sudah jauh lebih bagus dan proporsional jika dibanding dengan generasi sebelumnya. Sangat bagus” ujar Kadismatal Laksma TNI Suryana yang turut hadir dalam Commodore Inspection.
Agenda ini juga turut dihadiri oleh jajaran pemangku kepentingan perusahaan diantaranya Komisaris Independen, Cut Meutia Adrina, Kapuskod Baranahan dan jajaran Kemhan RI, Kadismatal, Kadisopslatal, Kadisadal dan jajaran Mabes TNI AL selaku end user, serta SEVP dan jajaran managemen PT PAL Indonesia.
Sebagai Komisaris independen, Cut Meutia Adrina turut terjun langsung dalam rangkaian proses produksi KCR 60m ke-5 dan ke-6 bahkan hingga memasuki tahap Commodore Inspection kali ini.
“Kami sampaikan apresiasi untuk jajaran BoD dan seluruh insan PAL atas keberhasilan Commodore Inspection ini. Hasil Commodore Inspection kali ini merupakan bukti akan peningkatan kapabilitas produk KCR 60m. Hal ini selaras dengan amanat Kementerian BUMN yakni untuk mengedepankan ketepatan mutu. Sebagai state of the art, KCR 60m ke-5 dan ke-6 juga menjadi bukti akan kapasitas bidang sarana dan prasarana produksi, serta didukung dengan kemampuan penguasaan teknologi bagi SDM PAL khususnya dalam menjalankan network centric warfare” pungkas Cut Meutia.
Mesir Berencana Kirim 40 Ribu Roket ke RusiaPertempuran di Kota Bakhmut Ukraina. (REUTERS/STRINGER)☆
Dokumen intelijen Amerika Serikat yang bocor menyebutkan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi berencana menyediakan 40 ribu roket ke Rusia.
The Washington Post memperoleh serangkaian file rahasia yang diunggah di platform Discord pada Februari dan Maret. Salah satu file itu merinci percakapan pejabat tinggi Mesir soal penjualan senjata ke Rusia.
Salah satu dokumen tertanggal 17 Februari merangkum percakapan antara El Sisi dan pejabat senior militer Mesir terkait rencana memasok peluru artileri dan mesiu ke Rusia.
Di dokumen itu, Sisi juga menginstruksikan pejabat untuk merahasiakan pengepakan dan produksi senjata massa.
"[Ini] untuk menghindari masalah dengan Barat," demikian isi dokumen itu dalam laporan Washington Post.
Di dokumen tertanggal 17 Februari menunjukkan diskusi para pejabat Mesir soal bagaimana memasok bubuk mesiu dan artileri dari pabrik Mesir ke Rusia.
Menanggapi laporan ini, Duta Besar Mesir untuk AS, Ahmed Abu Zeid, menegaskan posisi pemerintahannya.
"Posisi Mesir sejak awal didasarkan pada tak terlibat dalam krisis ini dan berkomitmen menjaga jarak yang sama dengan kedua pihak," kata dia.
Zeid juga mengatakan Mesir mendukung piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hukum internasional, dan resolusi Majelis Umum PBB.
"Kami terus mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan permusuhan dan mencapai solusi politik melalui negosiasi," ungkap Zeid lagi.
Mesir telah menjadi sekutu dekat AS di kawasan Timur Tengah. Negara ini juga menerima bantuan militer lebih dari US$ 1 miliar dari pemerintah Washington setiap tahun, demikian dikutip Business Insider.
Namun, di sisi lain Mesir, di bawah pemerintahan El Sisi, juga memperdalam hubungan dengan Rusia.
Laporan rencana pengiriman senjata ini disebut bakal berdampak buruk terhadap hubungan Mesir dan AS. Jika, memang Mesir betul-betul memasok senjata ke Rusia, mereka berpotensi mendapat sanksi.
Pekan lalu, sekumpulan dokumen rahasia AS bocor secara online. Beberapa mengungkapkan soal perang di Ukraina termasuk rincian strategi Ukraina.
Sejauh ini, masih belum jelas siapa yang membocorkan dokumen tersebut. Pemerintahan AS juga masih memburu pelakunya. (isa/bac) Pasukan Khusus Inggris Beraksi di UkrainaPasukan asing di Ukraina. (REUTERS/CLODAGH KILCOYNE) Inggris disebut mengerahkan 50 pasukan khusus ke Ukraina selama invasi Rusia berlangsung yakni pada Februari dan Maret 2023. Informasi itu terungkap dalam dokumen intelijen Amerika Serikat yang bocor dan beredar di jagat maya.
Diberitakan The Guardian, dokumen tersebut menunjukkan lebih dari setengah pasukan khusus barat yang berada di Ukraina selama Februari dan Maret tahun ini kemungkinan merupakan prajurit Inggris.
Namun, tidak jelas apa kegiatan yang dilakukan pasukan itu di Ukraina. Tidak diketahui pula berapa jumlah personel yang dikerahkan.
Dalam satu bagian berjudul "SOF AS/NATO in UKR", dokumen itu mencantumkan jumlah pasukan khusus barat yang ada di Ukraina. Dokumen itu tampaknya bertanggal Februari dan Maret 2023.
Berdasarkan file tersebut, para pejabat AS menilai dari 97 pasukan khusus negara-negara NATO di Ukraina, 50 di antaranya merupakan pasukan Inggris. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari AS dan Prancis yang disebut mengerahkan masing-masing 14 dan 15 pasukan khusus.
Meski begitu, dokumen tersebut tidak merinci apa tujuan pasukan-pasukan khusus negara Barat itu di Ukraina.
Pasukan khusus Inggris yang disebut dokumen itu antara lain Special Air Service (SAS), Special Boat Service, Special Reconnaissance Regiment, serta sejumlah unit militer rahasia lainnya seperti 18 (UKSF) Signals Regiment. Mereka adalah militer elit yang biasa melakukan aktivitas secara rahasia.
Pemerintah Inggris sendiri, sejak invasi Rusia dimulai, belum pernah menginformasikan soal pengerahan aktif pasukannya di Ukraina.
Kendati begitu, sebelum invasi yakni pada Juni 2021, Kedutaan Besar Inggris di Kyiv pernah mengatakan bahwa pasukan khusus mereka melakukan kegiatan latihan bersama pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris sejauh ini menolak berkomentar. Namun, dalam sebuah Twit, Kemhan Inggris menyatakan bahwa kebocoran dokumen itu "menunjukkan tingkat ketidakakuratan yang serius."
Pekan lalu, dokumen-dokumen Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon bocor dan membuat gempar intelijen AS. Insiden ini merebak sejak bulan lalu, saat puluhan dokumen berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia" beredar di sejumlah situs, mulai dari Discord dan 4Chan.
Namun, dokumen-dokumen ini baru menjadi sorotan setelah The New York Times memberitakan mengenai kebocoran itu dalam pemberitaan pekan lalu.
Banyak pejabat AS mengatakan kepada The New York Times bahwa beberapa dokumen itu asli dan pada awalnya dibagikan secara online tanpa diedit. Hingga kini, file rahasia itu masih belum diketahui kebenarannya.
Kebocoran ini sendiri sudah menyulut amarah sejumlah negara yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk Ukraina.
Salah satu dokumen yang bocor mengungkap detail perang antara Rusia dan Ukraina. Pejabat senior Ukraina menyebut dokumen itu mengungkap informasi yang selama ini mereka rahasiakan dari Rusia.
"Soal kerentanan terkait kekurangan amunisi dan data medan perang," demikian kutipan dokumen itu.
Sejumlah besar dokumen sensitif itu juga memberikan penilaian soal kesiapan dan korban pertempuran Rusia-Ukraina, jadwal untuk pelatihan dan pengiriman peralatan, serta informasi taktis lainnya.
Selain soal konflik Rusia-Ukraina, sebagian dokumen juga membahas masalah-masalah terkait China, Timur Tengah, dan terorisme.
Amerika Serikat sejauh ini menyatakan tengah memburu pelaku yang membuat dokumen rahasia itu bocor di jagat maya. Walau masih misteri, AS saat ini fokus pada kemungkinan pelaku merupakan warga mereka sendiri. (blq/bac) Ukraina Mumet Ganti Strategi PerangUkraina ubah strategi perang buntut kebocoran dokumen Pentagon. (AP Photo/Charles Dharapak) Ukraina terpaksa memutar otak untuk mengubah strategi perang melawan Rusia gara-gara dokumen intelijen Amerika Serikat bocor di jagat maya.
Hal itu diutarakan seorang sumber yang dekat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada CNN.
Menurut dokumen intelijen AS yang bocor, salah satu strategi perang Ukraina adalah dengan menyerang Rusia di Oblast Rostov, sesuai arahan Presiden Zelensky akhir Februari lalu. Serangan itu dilakukan menggunakan pesawat nirawak.
Buntut kebocoran dokumen tersebut, rencana serangan pun mesti diubah karena sudah tersebar luas.
Sebelum dokumen bocor, Ukraina sejak lama sudah merencanakan serangan balasan terhadap Rusia.
Serangan balasan itu diperkirakan terjadi setelah gesekan panas selama berbulan-bulan terakhir di timur Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, staf umum Ukraina mengklaim pasukan Rusia gagal membuat kemajuan di daerah barat Kota Bakhmut, salah satu medan tempur terpanas saat ini.
Meski begitu, Rusia disebut tetap membombardir Bakhmut dan sejumlah kota dan desa lainnya, termasuk Chasiv Yar, wilayah garis pertahanan Ukraina.
Kepala Wilayah Donetsk, Denis Pushilin, mengatakan pasukan Rusia saat ini bahkan sudah menguasai 75 persen kota Donetsk. Militer Moskow juga kini mulai menargetkan Kota Avdiivka.
Kebocoran ini sendiri sudah menyulut amarah sejumlah negara yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk Ukraina.
Salah satu dokumen yang bocor mengungkap detail perang antara Rusia dan Ukraina. Pejabat senior Ukraina menyebut dokumen itu mengungkap informasi yang selama ini mereka rahasiakan dari Rusia.
"Soal kerentanan terkait kekurangan amunisi dan data medan perang," demikian kutipan dokumen itu.
Sejumlah besar dokumen sensitif itu juga menguak soal kesiapan dan korban pertempuran Rusia-Ukraina, jadwal untuk pelatihan dan pengiriman peralatan, serta informasi taktis lainnya. (blq/dna/has)
⚓️ Diposkan Sobat MiliterDestroyer Type 052D dikabarkan diminati Indonesia. (AP)
Indonesia juga sedang memperkuat kekuatan Angkatan Laut melalui pengadaan kapal perang.
Salah satunya adalah rencana membeli Destroyer bekas dari China, Sebelumnya Indonesia berencana mengakuisisi korvet bekas asal Beijing menghadapi situasi di Laut Natuna.
⚓️ The warships will be the most powerful anti-aircraft vessels on the global marketThe Type 052D was considered a milestone for the Chinese navy when it debuted in 2014. (AP)
China is attempting to export its Type 052D guided-missile destroyer as the country’s navy moves on to producing more advanced warships, according to military experts.
Code-named the Type 052DE for export, the 7,500-tonne destroyer with advanced integrated radar, missile and command systems would be the most powerful anti-aircraft vessel available on the global market, according to an article in the Chinese military magazine Naval and Merchant Ships last week.
It noted that the US only offered a core combat system – the Aegis – for export, rather than entire ships with long-range air defence capabilities.
Like the Chinese navy’s latest Type 052D, the Type 052DE is 161 metres (528 feet) long, 18 metres wide and powered by combined diesel or gas propulsion systems capable of sailing at speeds of up to 32 knots.
It is armed with a 64-cell vertical launching system (VLS) that can fire a variety of air defence, land-attack, anti-ship and anti-submarine missiles with the help of active electronically scanned array (AESA) radar.
“This means the Type 052D is no longer the latest killer product, otherwise it wouldn’t have been put up for sale,” said Beijing-based naval expert Li Jie. “The technologies it uses are mature, and the navy is confident in sharing.”
He said the successor to the Type 052D, which would probably be called the Type 052E, must already be in the pipeline.
Li said the navy would always have a strong demand for warships with displacement of 7,000 to 8,000 tonnes (7,716 to 8,818 tons) because they were useful in most scenarios.
When it was introduced in 2014, the Type 052D was considered a milestone for the Chinese navy’s modernisation and expansion.
Featuring AESA radar for air and surface search, VLS and digital fire control systems, the ships were China’s attempt to rival the US Navy’s Arleigh Burke-class destroyer, which is of similar size and fitted with the Aegis Combat System.
As a result of a shipbuilding spree over the past decade, the Chinese navy has become the world’s largest by number of ships. The Type 052D has played an important role in this boom, serving as the main type of surface combatant in China’s destroyer fleets.
Construction on the first ship of this class, the Kunming, began in 2012, and the ship was commissioned in 2014. By the end of 2022, a total of 25 Type 052Ds had entered service, with at least six more ships reportedly under construction.
During the same period, China’s navy added to its inventory with two domestically built aircraft carriers, eight 12,000-tonne Type 055 destroyers and three 40,000-tonne Type 075 amphibious assault ships.
Li said Chinese shipyards had developed enough production capacity to satisfy the navy’s needs, with additional capacity for building exports.
“The [Chinese navy’s] shipbuilding pattern is to expand the numbers in small batches, while collecting feedback from actual operations to make improvements,” he said. “Foreign users could offer opinions from different perspectives, which would be very valuable.”
The multi-role Type 052D destroyer has undergone modifications over the years.
Most notably, the recent batch of ships active since 2021, sometimes referred to as the Type 05DL, have extended flight decks for helicopters, improved propulsion systems and upgraded anti-stealth radar. The Type 052DE is based on this extended version of the ship.
However, Li said he did not expect a huge volume of Type 052DE sales because the large, advanced destroyers would be expensive, and the usual buyers of Chinese warships, such as Pakistan, could not afford many.
“Selling this ship is a friendly gesture and a way to increase influence,” he said.
Satu Batalyon Prajurit Marinir TNI AL diberangkatkan berkeliling wilayah Yuridiksi Indonesia selama 52 hariPasukan Batalyon Infantri 2 Marinir TNI AL diberangkatkan dalam rangka Operasi Trisila (Twitter @_TNIAL_)☆
Batalyon Infanteri 2 Marinir TNI AL memberangkatkan segenap prajuritnya untuk melaksanakan Operasi Trisila dan Latihan Operasi Laut TNI AL tahun 2023.
Dalam Operasi Trisila, Para prajurit Marinir TNI AL ini diangkut melalui KRI Teluk Calang-521 via Pelabuhan Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2023.
Operasi Trisila ini merupakan operasi TNI AL yang dilaksanakan oleh Koarmada RI termasuk juga Korps Marinir.
Tujuan operasi ini untuk menunjukkan bahwa TNI AL memiliki Koarmada RI dengan operasi yang dilaksanakan menyeluruh di seluruh Wilayah Yurisdiksi Nasional.
Kurang lebih 52 hari Prajurit Yonif 2 Marinir akan melaksanakan satgas tersebut bergabung dengan Koarmada RI berkeliling Wilayah Yurisdiksi Indonesia.
Sekaligus menguji kesiapsiagaan unsur-unsur di bawah pembinaan Koarmada RI untuk melaksanakan latihan secara terpadu.
Kegiatan tersebut juga selaras dengan perintah Kepala Staf Angakatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali yakni untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan Prajurit TNI Angkatan Laut.***