Kamboja menyatakan ketertarikannya untuk membeli sejumlah peralatan militer produksi Indonesia, seperti senjata ringan dan helikopter. Hal ini disampaikan usai Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Kamboja untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik.
Retno bersama Deputi PM/Menteri Luar Negeri Kamboja, Sok Chenda Sophea memimpin pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) antara Indonesia dan Kamboja, yang dilakukan di Phnom Penh. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara itu membahas lima kerja sama di berbagai bidang, seperti pertahanan dan keamanan, sosial budaya dan pariwisata, ekonomi, serta isu dan kawasan global.
Untuk kerja sama pertahanan dan keamanan, Retno mendorong penguatan kemitraan di bidang pertahanan yang sudah lama terjalin, termasuk kerja sama industri pertahanan.
"Dalam hal ini, Kamboja menyampaikan ketertarikan untuk membeli sejumlah peralatan militer produksi Indonesia seperti helikopter dan senjata ringan," kata Retno dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (22/8/2024).
Untuk itu, dia mengundang pihak Kamboja untuk mengunjungi industri pertahanan Indonesia, seperti ke PT Pindad dan PTDI dan juga berpartisipasi dalam Indo Defence Expo & Forum yang akan digelar pada November mendatang. Selain itu, Retno menjelaskan kedua negara itu juga membahas isu tindak pidana perdagangan orang atau, terutama menyangkut kejahatan online scamming yang kian meningkat. Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, ada sebanyak 842 kasus online scamming yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya sampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kamboja kepada Pemerintah Indonesia dalam penanganan kasus-kasus tersebut. Dan untuk memperkuat upaya penanggulangan TPPO, di dalam pertemuan saya juga mendorong pembentukan mekanisme bilateral khusus untuk pencegahan TPPO secara lebih efektif," jelasnya.
Kemudian Retno menyebut pihak Indonesia tertarik untuk investasi di industri pangan dan infrastruktur di Kamboja. Untuk itu, dia meminta Pemerintah Kamboja untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin berinvestasi ke Kamboja.
Selain itu, kedua negara itu juga mendorong penguatan kerja sama konektivitas. Keduanya sepakat mendorong joint feasibility studies untuk pelayaran langsung serta pembukaan jalur penerbangan langsung untuk destinasi baru.
"Saya apresiasi kepercayaan masyarakat Kamboja terhadap produk-produk Indonesia. Nilai perdagangan kedua negara terus meningkat. Tahun lalu, nilai perdagangan kedua negara mencapai hampir US$ 1 miliar dan angka ini tentu masih dapat ditingkatkan," terangnya. (ara/ara)
Asisten Logistik Komandan Korps Marinir (Aslog Dankormar) Kolonel Marinir Akhiyar Meideri, S.E., M.M., M.Han., mewakili Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Suherlan, S.E., M.M., M.Sc., CHRMP. Menghadiri Paparan Rencana Pengadaan Coastal Defence dari Brahmos Aerospace Private Limited India di Hotel Oakwood Taman Mini Ceger, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kamis, (22/08/2024).
Mengawali presentasi dari Brahmos Weapon Dystem Kolonel Laut (E) Heriyanto, Paban III Slogal mewakili Waasrena Kasal Laksamana Pertama TNI H. Krisno Utomo, P.S.C.(J), MA, MMS, CHRMP., menyampaikan kepada peserta yang hadir bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut rencana yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pertahanan RI dimana TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan pihak luar negeri untuk pengadaan Coastal Defence.
"Diskusi ini diharapkan menambah referensi rencana pengadaan Coastal Defence dalam memilih produk-produk yang akan diaplikasikan di TNI Angkatan Laut nantinya", ujar Kolonel Heriyanto.
Selanjutnya paparan oleh Sanjay Kumar Jiha selaku Chief General Manager Navy Brahmos Aerospace, tentang produk yang mereka miliki kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab.
Komandan USSOCOM, Jenderal Bryan P. Fenton, beserta delegasi melakukan kunjungan kehormatan ke Mako Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/08/2024). (Puspen TNI) ★
Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) dan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM) merencanakan akan menggelar latihan bersama (Latma) yang melibatkan penggunaan drone untuk meningkatkan profesionalitas dan kemampuan operasional prajurit dari kedua negara.
Hal ini dipastikan saat Komandan USSOCOM, Jenderal Bryan P. Fenton, beserta delegasi melakukan kunjungan kehormatan ke Mako Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/08/2024).
Komandan Koopssus TNI, Mayjen TNI Suhardi bersama para pejabat utama Koopssus TNI dengan hangat menyambut kedatangan Jenderal Bryan P. Fenton beserta rombongan. Kunjungan ini dilaksanakan dalam suasana yang sangat akrab, mencerminkan hubungan baik antara pasukan khusus kedua negara.
“Ke depan kami berharap melalui kerja sama ini, hubungan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat akan semakin erat dan bermanfaat bagi keamanan dan stabilitas regional,” kata Komandan Koopssus TNI, Mayjen TNI Suhardi. (rr)
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Turki H.E. Mr. Yaşar Güler, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (22/8).
Menhan Turki tiba sekitar pukul 16.00 WIB dan disambut secara resmi dengan jajar kehormatan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra di lapangan BTI. Selanjutnya, Menhan Prabowo menerima dan mengadakan pembicaraan dengan Menhan Turki Yaşar Güler di ruang kerja Menhan RI.
“Terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Turki Yaşar Güler, atas kunjungannya ke Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,” sapa Menhan.
Turki telah menjadi mitra istimewa Indonesia dalam kerja sama pertahanan. Salah satunya ditunjukkan dengan penandatanganan dokumen kerja sama industri pertahanan pada tahun 2010 dan diikuti oleh Pertemuan Kerja Sama Industri Pertahanan yang dimulai pada tahun 2012.
Untuk itu Menhan Prabowo berharap hubungan bilateral Indonesia-Turki di bidang pertahanan turut memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi kepentingan nasional kedua negara, namun juga bagi stabilitas keamanan di kawasan.
Menhan Prabowo juga menekankan pentingnya transfer pengetahuan dan pengembangan kapasitas, yang mengarah pada inisiatif seperti beasiswa berskala besar bagi mahasiswa Indonesia ke Turki, kursus singkat tentang program industri pertahanan, dan pembentukan program bahasa Turki di universitas-universitas Indonesia. (Biro Humas Setjen Kemhan)
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Menhan Turki Yaşar Güler di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta, Kamis.
Prabowo dan Güler berbincang-bincang selama kurang lebih satu jam membahas isu mengenai pertahanan dan keamanan, serta menjajaki peluang untuk memperluas kerja sama sektor lain di luar pertahanan.
Walaupun demikian, Kemenhan RI dan Kementerian Pertahanan Turki tidak menjelaskan lebih detail hasil pertemuan antara Prabowo dan Güler yang berlangsung tertutup itu.
Güler melawat ke Indonesia setelah lebih dulu menyambangi Malaysia untuk bertemu para pejabat bidang pertahanan di negara itu. Menhan Turki itu tiba di Jakarta, Rabu (21/8), dan kedatangannya di Jakarta disambut oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kemhan RI Donny Ermawan Taufanto.
Di pelataran Kantor Kemenhan RI, kedatangan Güler, yang didampingi jajaran pejabat militer dan pertahanan Turki, Kamis, disambut oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra dan upacara jajar pasukan. Keduanya juga sempat memeriksa kesiapan pasukan, dan memberi penghormatan kepada bendera nasional masing-masing negara.
Kemudian, Wamenhan RI lanjut mengantarkan Menhan Turki untuk masuk ke ruangan di gedung utama Kemenhan, yang di ujung ruangan ada Menhan Prabowo menanti tamunya.
Kemudian, selepas melihat tamunya itu, Prabowo pun mengajak Guler ke ruang kerjanya yang juga ada di gedung utama Kemenhan RI.
Keduanya pun berbincang selama hampir sejam, dan kemudian saat tamunya itu hendak pulang, Prabowo mengantarkan Güler ke kendaraannya yang menunggu tepat di pelataran belakang gedung utama Kemenhan.
Indonesia saat ini membidik beberapa alutsista buatan Turki, di antaranya pesawar nirawak (drone) dan rudal Atmaca. Walaupun demikian, Kemenhan RI sejauh ini belum mengumumkan pembelian alutsista tersebut.
Prabowo pada bulan lalu melawat ke Ankara, Turki, dan bertemu Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan, Menhan Turki, dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. Dia juga sempat berkunjung ke Istanbul dan melihat langsung beberapa pesawat tempur nirawak (combat drone) buatan Baykar Turki di Pusat Teknologi Nasional Özdemir Bayraktar.. Joint development pesawat gen 5, kapal fregat & helikopter
Kunjungan kerja Menhan Prabowo @prabowo ke Turki beberapa waktu lalu, menghasilkan sejumlah komitmen kerja sama industri pertahanan, di antaranya joint development pesawat tempur generasi kelima, kapal perang fregat dan helikopter.
Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Republik Turki, Achmad Rizal Purnama @achmad.rizal.purnama, dalam pertemuan dengan Dirjen Pothan Kemhan, Mayjen TNI Piek Budyakto beserta jajaran, di Kemhan, Jakarta, Rabu (21/8). (Kemhan RI)
Kabalitbang Kemhan RI Mayjen TNI Heru Sudarminto, S.I.P., M.Sc didampingi Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Laksma TNI Danto Yuliardi Wirawan, S.T., M.T dan Dirut PT. Republik Armamen Industri (RAI) pada Kamis, 25 Juli 2024 melaksanakan kunjungan ke Fasilitas Produksi Produsen Munisi Fiocchi Munizioni S.p.A. di Lecco, Italia.
Dalam kunjungan tersebut Kabalitbang Kemhan diterima oleh CEO Fiocchi, Paolo Salvato yang dilanjutkan dengan diskusi dan peninjauan fasilitas produksi.
Kunjungan tersebut merupakan tindaklanjut dari penandatanganan Kerjasama Litbang antara Balitbang Kemhan dengan PT. RAI, dimana kerjasama tersebut meliputi Litbang munisi kaliber 9 mm, 5,56 mm dan 7,62 mm.
Pelaksanaan kerjasama Litbang nantinya juga akan bekerjasama dengan Fiocchi guna menghasilkan prototipe amunisi yang dapat diproduksi oleh PT. RAI dengan dukungan supervisi dan fasilitas dari Fiocchi.
Pada kesempatan itu pula dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Republik Armamen Industri (RAI) dengan Fiocchi Munizioni S.p.A. terkait kerjasama pengembangan manufaktur munisi kaliber 5.56 mm di Indonesia.
Kabalitbang Kemhan mengharapkan PT. RAI dengan dukungan teknis dari Fiocchi dapat segera membangun pabrik munisi baru untuk mendukung kebutuhan munisi TNI secara domestik guna membangun kinerja Indhan yang semakin baik dan akuntabel.
Prabowo Subianto bertemu PM Papua Nugini James Marape (Ist) ★
Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto membahas sejumlah kerja sama dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape.
Ini dilakukan Prabowo saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape, Rabu (21/8).
Keduanya berbincang mengenai sejumlah hal, mulai dari isu bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
“Kita (Indonesia-Papua Nugini) memiliki sinergi. Kita saling melengkapi, banyak hal yang bisa dilakukan, dalam sektor produksi makanan, pertanian, mungkin perikanan, pertambangan, mineral, dan juga pariwisata. Indonesia menantikan lebih banyak kerja sama dengan Papua Nugini,” kata Prabowo.
Sementara itu, di sektor pendidikan, Prabowo berpeluang memberikan kesempatan para pemuda Papua Nugini untuk belajar di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
“Saya juga telah menyampaikan kepada menteri pertahanan Anda, kami membuka semua sekolah dan institusi militer. Jika Anda ingin mengirimkan generasi muda Anda, kami akan merasa terhormat,” lanjut dia.
Sementara itu, Marape mengapresiasi komitmen Prabowo untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi.
Terlebih melanjutkan sejumlah program yang telah diimplementasikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Tembok yang selama ini membatasi hubungan antara Papua Nugini dan Indonesia kini telah runtuh, sehingga peluang bisnis terbuka di antara kita dan pergerakan lintas batas, dalam hal ini baik orang maupun barang pun membaik," kata Marape.
Sebagai sesama negara emerging economies yang berpengaruh di kawasan, Indonesia dan Turkiye perlu mengembangan kerja sama di sektor-sektor strategis dan menyuarakan kepentingan negara berkembang (Global South). Demkian pesan utama yang disampaikan Wamenlu RI, Pahala Nugraha Mansury dalam pertemuan dengan berbagai counterpart saat berkunjung ke Ankara, Turkiye (15-16/08).
Kunjungan Wamenlu Pahala dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Special Envoy Presiden RI untuk mengembangkan kerja sama di sektor strategis antara kedua negara. Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Turkiye telah meluncurkan High Level strategic Cooperation Council (HLSC) pada tahun 2022. HLSC merupakan platform komunikasi di tingkat Kepala Negara untuk meningkatkan hubungan bilateral.
Pada kunjungan ini, Wamenlu Pahala secara khusus menemui counterpart-nya, Special Envoy Presiden Turkiye, Y.M. Akif Cagatay Kilic. Dalam pertemuan, keduanya membahas persiapan HLSC pertama yang kemungkinan dilakukan akhir 2024 atau awal 2025. Beberapa bidang kerja sama strategis dibahas sebagai deliverables konkrit HLSC, antara lain: kerja sama strategis di sektor pertahanan dan industri pertahanan, percepatan penyelesaian negosiasi Indonesia-Turkiye CEPA, kerja sama di bidang energi, counter-terrorism dan kerja sama antar Parlemen.
Selain itu, Wamenlu Pahala bertemu dengan Wamenlu Turkiye, Y.M. Burhanettin Duran, untuk bahas isu bilateral dalam kerangka 75 tahun hubungan diplomatik, isu regional yaitu keinginan Turkiye memperkuat kerja sama dengan ASEAN, serta penegasan dukungan kedua negara bagi Palestina.
Wamenlu Pahala juga bertemu dengan Secretary Industri Pertahanan Turkiye (SSB), Prof. Dr. Haluk Gorgun, serta sejumlah perusahaan inhan, guna bahas kerja sama strategis di bidang industri pertahanan yang tidak hanya mencakup procurement, namun juga joint production dan pengembangan ekosistem industri pertahanan. Sektor kerja sama ini juga dibahas lebih lanjut dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Turkiye, Y.M. Bikal Durdali.
Guna mendukung kerja sama strategis, khususnya di bidang pertahanan, Wamenlu Pahala bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan, Turkiye, Y.M. Osman Celik. Keduanya membahas mengenai upaya dukungan pendanaan dan penjaminan dalam pengadaan alat-alat pertahanan. Selain itu juga penguatan kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular untuk mendukung sesama negara berkembang.
Selain itu, Wamenlu Pahala juga membahas peluang kerja sama pembangunan dengan Vice President Turkish Coordination and Cooperation Agency (TIKA), Rahman Nurdun. Wamenlu Pahala tekankan perlunya perubahan mindset negara berkembang yang dulunya menjadi penerima bantuan, menjadi emerging donors. Wamenlu Pahala juga jajaki kemungkinan kerja sama Indonesia dan Turkiye dalam menyediakan bantuan pembangunan bagi negara-negara di Afrika dan Pasifik.
Selain dengan kalangan pemerintah, Wamenlu Pahala juga melakukan pertemuan dengan sejumlah kalangan bisnis, untuk membahas potensi kerja sama di sektor prioritas yaitu: industri pertahanan, energi, pangan dan pertanian, kesehatan serta konstruksi.
Melalui kunjungan ini, diharapkan Indonesia dan Turkiye dapat bekerja sama lebih erat dan mewujudkan potensinya menjadi emerging regional and global powers.
Dengan Mesin Produksi Dalam Negeri Rudal Kara Atmaca (Roketsan) 🚀
Selain varian yang diluncurkan dari kapal perang permukaan, rudal jelajah Atmaca juga dibuat dalam varian yang diluncurkan dari permukaan, untuk kebutuhan Angkatan Darat Turki. Meski sama-sama punya kemampuan serang permukan dan anti kapal, namun varian surface to surface missile yang disebut Kara Atmaca, punya bobot lebih besar.
Sebagai perbandingan, Kara Atmaca (army version) beratnya mencapai 890 kilogram, sementara Atmaca navy version (seperti yang dipesan TNI AL) beratnya 750 kilogram. Bobot Kara Atmaca lebih besar lantaran jarak jangkau dan hulu ledaknya lebih besar daripada Atmaca navy version. Kara Atmaca berat hulu ledaknya 250 kilogram, sementara Atmaca navy version berat hulu ledaknya lebih ringan 30 kilogram.
Dan belum lama ini ada kabar tentang Kara Atmaca, seperti dikutip Daily Sabah (19/8/2024), Roketsan selaku manufaktur Atmaca telah menguji Kara Atmaca dalam uji terbang terjauh dan terlama.
Didukung oleh mesin KTJ3700 yang dikembangkan di dalam negeri, Kara Atmaca berhasil mengenai sasaran yang mengambang setelah ditembakkan dari peluncur mobile. Pihak Roketsan tidak mengungkapkan lokasinya, meskipun pengujian serupa biasanya dilakukan di sebuah fasilitas di Sinop, provinsi paling utara Turki.
“Selama pengujian terbarunya, Kara Atmaca, yang didukung oleh mesin KTJ3700, berhasil mengenai sasarannya dengan akurasi yang sangat tinggi dan menyelesaikan penerbangan terjauhnya hingga saat ini,” kata Haluk Görgün, kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) Turki.
Görgün menyatakan bahwa sistem Kara Atmaca dirancang untuk digunakan terhadap target darat strategis yang membutuhkan presisi tinggi dan akan semakin memperkuat kekuatan militer Turki. “Dengan fitur-fiturnya yang khas, Kara Atmaca akan selangkah lebih maju dari para pesaing globalnya,” tulisnya di platform media sosial X.
Kara Atmaca dilengjkapi dengan fitur anti jamming dan rudal ini dapat diluncurkan dari kendaraan beroda taktis dan diharapkan dapat menargetkan aset-aset strategis berbasis darat, baterai pertahanan udara, dan sistem rudal berbasis darat tetap dan bergerak. Mesin Kara Atmaca menggunakan turbojet KTJ3700 yang dikembangkan oleh Kale Arge.
Kontrak pengembangan untuk Kara Atmaca ditandatangani pada pertengahan Agustus 2021 untuk memenuhi kebutuhan operasional Komando Angkatan Darat Turki untuk serangan presisi pada jarak jauh.
Dengan berat sekitar 890 kilogram, rudal ini dilengkapi dengan advanced imaging infrared (IIR) seeker head yang memungkinkannya untuk melakukan manuver agresif dan menyerang target dengan presisi tingkat sentimeter.
Kara Atmaca memiliki jangkauan lebih dari 280 kilometer (173,98 mil), lebih jauh dari rudal anti kapal (Atmaca navy version) yang jangkauan 220 kilometer. Kara Atmaca diharapkan mulai dioperasikan Angkatan Darat Turki pada tahun 2026. (Gilang Perdana)
Temui Perdana Menteri dan Menhan Australia di Canberra Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meneken pakta kerja sama pertahanan baru. (Kemhan) ★
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meneken kerja sama pertahanan baru antara Indonesia-Australia pada Selasa (20/8).
Kesepakatan itu diteken Prabowo bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam pertemuan keduanya di Canberra.
Kesepakatan yang cukup bersejarah ini terkait Kesepakatan Kerja Sama Bidang Pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) dengan sejumlah poin kerja sama pertahanan yang lebih signifikan dibandingkan sebelumnya.
Berbicara usai bertemu Albanese, Prabowo mengatakan kesepakatan ini menggambarkan "hasil yang sangat baik yang bermanfaat bagi kedua negara di masa depan."
Selain pertahanan, Prabowo yang juga merupakan Presiden RI Terpilih yang akan dilantik pada Oktober mendatang ini juga berharap kerja sama ekonomi, pertanian, ketahanan pangan, hingga penanggulangan kejahatan lintas-batas negara dengan Australia ikut menguat.
"Kami ingin melihat lebih banyak partisipasi Australia dalam ekonomi kami," kata Prabowo kepada wartawan di Gedung Parlemen Australia.
"Saya bertekad untuk melanjutkan hubungan bertetangga yang baik ini... Australia memainkan peran yang sangat penting bagi kami," paparnya menambahkan.
Melalui rilis Kemhan RI, Prabowo juga menekankan dia akan melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kerja sama bilateral dengan Australia.
"Tentu saja saya akan melanjutkan kebijakan umum Presiden Joko Widodo di mana Australia menempatkan peranannya yang sangat penting bagi kami di sebagian besar bidang, khususnya di bidang ekonomi," lanjut Prabowo.
Sementara itu, PM Albanese menyampaikan bahwa pemerintah Australia berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia untuk membentuk tipe "kawasan yang damai, stabil, dan makmur, serta menghormati kedaulatan."
Dalam kesempatan tu, Wakil Perdana Menteri, Hon Richard Marles MP, turut menyampaikan rasa senangnya dapat bekerja sama dan mengenal Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk langkah besar dalam kerja sama pertahanan kedua negara di masa depan.
Marles kemudian merinci poin kerja sama pertahanan antara Australia dan RI yang lebih kuat dan semakin dalam.
"Beberapa hal yang akan dilakukan dalam kesepakatan ini adalah kemampuan inter-operasional yang lebih besar di antara kekuatan pertahanan kami," tutur Marles seperti dikutip dari ABC News.
"(DCA) ini akan menyediakan latihan yang jauh lebih banyak di antara dua pasukan pertahanan kami. Ini akan membuat kita bekerja sama dalam kerangka global untuk mendukung tatanan berbasis aturan dan, yang terpenting, ini akan memungkinkan kita (pasukan pertahanan) untuk beroperasi dari negara masing-masing," ia menambahkan. (rds/bac)
⚓️Proyek pembangunan kapal baru untuk AL MalaysiaDirektur Pemasaran PT PAL, Willgo Zainar beserta jajaran menerima kunjungan CEO Hasil Integra Malaysia (Zona Jakarta)
Kabar mengejutkan datang dari Direktur Pemasaran PT PAL Willgo Zainar di Instagramnya, mengabarkan akan kunjungan CEO salah satu perusahaan dirgantara Malaysia.
Pada Selasa (13/8), Willgo beserta kadiv telah menerima CEO Hasil Integra SDN BHD bersama jajarannya.
Sementara yang lebih mengejutkan, orang penting PT PAL ini mengungkap tujuan dari kedatangan CEO tersebut.
“Kunjungannya ini dalam penjajakan kolaborasi pada proyek pembangunan kapal baru untuk Angkatan Laut Diraja Malaysia di masa yang akan datang. Semoga sukses bersama”, katanya.
Tidak jelas kapal jenis apa yang dimaksud, tapi paling tidak kabar pada bulan April lalu bisa memberi gambaran.
Malaysia dikabarkan tengah berupaya memodernisasi armada angkatan lautnya.
Salah satu aset yang kini diincar adalah sebuah kapal LPD (Landing Platform Dock), atau mereka menyebutnya Multi-Role Support Ship (MRSS).
Memang benar Malaysia sudah ditawari oleh beberapa pihak, namun LPD besutan PT PAL tetap menjadi opsi.
Pasalnya, Panglima Angkatan Laut Malaysia pada bulan April lalu menyambangi fasilitas PT PAL di Surabaya.
“Pada 19 April lalu, Panglima Angkatan Laut Laksamana Tan Sri Abdul Rahman bin Ayob mengunjungi PT PAL di Surabaya. Kedatangannya disambut oleh manajemen puncak PT PAL untuk memberi pengarahan mengenai operasional perusahaan, dan diakhiri dengan berkeliling galangan kapal”, jelas Defence Security Asia (1/5).
Seperti yang sudah disebut di atas, Malaysia berupaya memodernisasi angkatan lautnya dan salah satunya dengan keberadaan kapal jenis ini.
Menurut Angkatan Laut Malaysia, mereka setidaknya memerlukan hingga 15 unit LPD.
“Dengan letak geografis negara yang terbaik dua terpisahkan dengan Laut China Selatan, maka diperlukan platform seperti itu untuk bantuan logistik”, ucap Panglima Abdul Rahman.
Beberapa perwira senior Angkatan Bersenjata Malaysia bahkan mendorong akuisisi kapal tersebut, dan meminta untuk dipercepat.
Karena kebutuhan Angkatan Laut Malaysia akan kapal LPD semakin tinggi setiap detiknya mengingat armada yang ada sudah berusia hampir 40 tahun.
PT PAL menjelaskan bahwa kapal LPD adalah platform angkut alih-alih tempur.
Kapal jenis ini dibuat untuk membawa sebanyak mungkin orang atau peralatan di atasnya.
Kapal LPD PT PAL mampu membawa 3 unit helikopter, 2 Landing Craft Utility (LCU), 2 Rigid Hull Rubber Boat (RHIB), dan 2 perahu kecil tambahan.
Oleh karena itu, kapal jenis LPD ini habitatnya sebagai platform pendukung alih-alih penyerang.
Dia dapat melaksanakan misi pendaratan amfibi maupun dukungan tembakan angkatan laut.
Selain misi bersenjata, kapal LPD juga dapat digunakan untuk misi-misi non-militer seperti evakuasi massal, bantuan kemanusiaan, hingga tanggap bencana. ***
Kapal China dan Filipina, yang diduga masing-masing merupakan kapal Coast Guard, bertabrakan dalam bentrok di perairan sengketa Laut China Selatan, Senin (19/8/2024).
Coast Guard China mengatakan sebuah kapal Filipina yang mengabaikan peringatan berulang kali "sengaja bertabrakan" dengan kapal China dengan cara yang "tidak profesional dan berbahaya".
Sebuah video pendek mengenai insiden yang diunggah di akun media sosial Coast Guard China menunjukkan tabrakan itu terjadi sekitar pukul 03.24 dini hari pada hari Senin dan mengonfirmasi kapal China itu sebagai kapal Coast Guard.
Dalam salah satu pernyataan, pihak keamanan maritim China mengatakan kapal Filipina yang sama kemudian memasuki perairan dekat Second Thomas Shoal setelah dicegah memasuki perairan Sabina Shoal.
"Dua kapal Coast Guard Filipina secara ilegal menyusup ke perairan yang berdekatan dengan Sabina Shoal tanpa izin pada dini hari pada hari Senin," kata juru bicara Coast Guard China Gan Yu, seperti dikutip Reuters.
"Filipina telah berulang kali memprovokasi dan menyebabkan masalah, melanggar pengaturan sementara antara China dan Filipina," lanjut Gan, merujuk pada misi pasokan Filipina ke sebuah kapal yang kandas di Second Thomas Shoal.
Pihak Coast Guard Filipina tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Menurut Coast Guard China, tindakan pengendalian telah diambil terhadap kapal-kapal Filipina sesuai dengan hukum dalam insiden tersebut pada Senin pagi. Mereka memperingatkan Filipina untuk segera menghentikan pelanggaran dan provokasi atau menanggung semua konsekuensinya.
Kedua negara telah mencapai kesepakatan sementara pada bulan Juli setelah bentrok berulang kali di dekat Second Thomas Shoal.
Beijing telah dikritik tajam oleh negara-negara Barat karena agresinya dalam menghalangi upaya Manila untuk memasok kembali pasukan di atas kapal Angkatan Laut yang sengaja dikandangkan 25 tahun lalu.
Beijing mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan, termasuk kedua shoal tersebut, menolak putusan tahun 2016 oleh Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag yang menyatakan bahwa klaim ekspansif Beijing tidak memiliki dasar hukum internasional. (mas)
Korea Selatan menerima usulan Indonesia untuk mengurangi porsi pembayaran yang signifikan dalam proyek bersama mengembangkan jet tempur baru.
Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), mengatakan pihaknya menyetujui usulan pemotongan kontribusi Jakarta terhadap proyek KF-21 dari 1,6 triliun won (Rp 18,5 triliun) menjadi 600 miliar won (Rp 6,9 triliun), sekitar sepertiga dari jumlah awal.
"Kami mempertimbangkan hubungan bilateral antara kedua negara dan faktor-faktor lain seperti apakah kami akan mampu menutupi lubang keuangan," kata DAPA dalam sebuah pernyataan pada Jumat (16/8/2024), seperti dikutip Korea Times.
"Setelah menyelesaikan kesepakatan pembagian biaya (baru) dengan Indonesia, kami akan berusaha memenuhi harapan publik dengan menyelesaikan proyek tersebut dengan sukses," tambah badan pengadaan senjata negara Korsel tersebut.
Keputusan ini muncul di tengah perjuangan Indonesia untuk memenuhi kewajibannya membayar bagiannya dari proyek tersebut.
Pejabat DAPA mengatakan manfaat yang akan diperoleh pemerintah Indonesia dari proyek tersebut, yaitu transfer teknologi, juga akan dikurangi secara proporsional. Namun, mereka belum memberikan perincian tentang bagaimana mereka akan melakukannya.
Indonesia awalnya setuju untuk mendanai 20% dari program senilai 8,1 triliun won, yang diluncurkan pada tahun 2015 untuk mengembangkan jet tempur supersonik canggih.
Namun, Indonesia sejauh ini hanya tercatat menyumbang sekitar 400 miliar won. Mengutip masalah ekonomi yang muncul selama dan setelah pandemi Covid-19, DAPA meminta pemerintah dan perusahaan peserta di Korea untuk mengurangi tanggung jawab keuangannya.
Keputusan untuk menerima permintaan tersebut berarti bahwa peserta Korea, pemerintah Korea dan Korea Aerospace Industries (KAI), yang awalnya masing-masing menanggung 60% dan 20% ddari total biaya, sekarang harus menyerap dampak keuangan tersebut.
Pada catatan positif, pejabat Korea mengatakan mereka telah menemukan cara untuk memangkas total biaya proyek menjadi 7,6 triliun won. Ini berarti mitra Korea harus membayar tambahan 500 miliar won untuk menyelesaikannya pada tahun 2026 sesuai jadwal.
Meskipun pembayaran tertunda, proyek tersebut berjalan sesuai rencana untuk mulai mengirimkan jet tempur canggih tersebut, yang dirancang untuk menggantikan jet F-4 dan F-5 Korea era Perang Dingin, ke Angkatan Udara pada tahun 2026.
Pada Juli, DAPA mengatakan KAI secara resmi memulai produksi KF-21 di kantor pusatnya di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan.
Pada bulan sebelumnya, KAI menandatangani perjanjian senilai 1,96 triliun won dengan DAPA untuk membangun 20 unit KF-21 hingga tahun 2027. Militer Korea berupaya untuk membangun lebih banyak unit dan mengoperasikan total 120 KF-21 pada tahun 2032. Model produksi pertama dijadwalkan akan dikirimkan ke Angkatan Udara pada akhir tahun 2026. (hsy/hsy)
Fokus Belanja Alutsista OPV Thaon di Revel class ketika berkunjung ke Indonesia, sebentar lagi satu unit kapal OPV/PPA pesanan Kemhan akan tiba di Indonesia. (Dispenal) 💥
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan anggaran tematik untuk program strategis berupa Hukum dan Pertahanan Keamanan (Hankam) pada 2025 senilai Rp 372,3 triliun.
Rencana anggaran Hukum dan Hankam untuk tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto tersebut terpantau naik Rp 40,4 triliun dari pagu tahun ini yang senilai Rp 331,9 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan anggaran tersebut rencananya akan fokus kepada beberapa hal, seperti modernisasi Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia atau Alutsista.
“Hukum dan Hankam Rp 372,3 triliun. Ini untuk berbagai modernisasi alutsista kita,” ungkapnya dalam konferensi pers RAPBN 2025, Jumat (16/8/2024).
Dalam paparannya, tertulis bahwa anggaran tersebut termasuk modernisasi Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) dan Alat Material Khusus (Almatsus).
Selain itu, fokus anggaran ini juga kepada penguatan TIK dari ancaman Siber, dukungan kemampuan industri strategis, serta pelaksanaan kegiatan operasional hukum dan hankam.
Secara umum, pemerintah merancang belanja untuk Prabowo senilai Rp 3.613,1 triliun. Artinya, khusus untuk anggaran hukum dan hankan ini mencakup 10,33% dari total belanja tahun depan.
Membandingkan dengan anggaran lainnya, untuk hukum dan hankam ini bahkan lebih besar dari anggaran kesehatan yang hanya mencakup 5,45% dari APBN.
Sementara menyandingkan dengan lima program tematik lainnya, anggaran Hukum dan Hankam menduduki posisi keempat dengan alokasi terbesar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Secara total, program prioritas ini akan memakan biaya senilai Rp 2.322,1 triliun.
⍟ Pertama, anggaran pendidikan yang mencapai Rp 722,6 triliun.
⍟ Kedua, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) senilai Rp 504,7 triliun.
⍟ Ketiga, anggaran infrastruktur yang mencapai Rp 400,3 triliun, termasuk untuk pembangunan IKN di dalamnya.
⍟ Keempat, hukum dan hankam senilai Rp 372,3 triliun.
⍟ Kelima, anggaran ketahanan pangan Rp 124,4 triliun. Terakhir, anggaran kesehatan senilai Rp 197,8 triliun.
Mengingat dalam masa transisi, Sri Mulyani menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi serta terus menjaga sinkronisasi dari RAPBN 2025.
Alhasil, dapat menampung semaksimal mungkin seluruh program prioritas yang temanya pada tahun depan adalah berkelanjutan, akselerasi, dan penguatan