Sabtu, 12 November 2022

Elettronica to Provide its Naval Radar Electronic Counter-Measures System to Indonesia

⚓ Equip Indonesian Navy 90m Offshore Patrol VesselsElettronica to provide its Naval Radar Electronic Counter-Measures system to Indonesia [elettronicagroup.com]

Elettronica has signed a contract to equip two Indonesian Navy 90m Offshore Patrol Vessels currently under construction at PT Daya Radar Utama shipyard with its Naval Radar Electronic Counter-Measures systems and further 90m Offshore Patrol Vessels are expected to be built by Indonesian shipyards for the Navy. This is the first contract in Indonesia in the history of Elettronica, which since more than 70 years has been one of the world leader in the electronic warfare sector, and one of the best jamming-house in the world.

The Radar Electronic Counter Measures System provides naval platforms with an effective Electronic Defence using a powerful Active Phased Array Transmitter. The generated jamming techniques are segments of countermeasure programs that are automatically and adaptively selected for system effectiveness against both terminal missile attacks and long range designation radar systems.

A modular design approach permits configuration adaptation to individual ship classes.

The Radar Electronic Counter-Measures System, selected by the Indonesian Navy, is composed of two JASS (Jamming Antenna Sub System) and can co-operate with other onboard EW sensors and actuators, is ITAR-free and can integrate with all currently-available naval Combat Management Systems (CMS).

This contract is a result of the Elettronica’s strong intention to extend its presence in the South-East Asia, and in particular starts its new partnership with the Indonesian Navy, to which Elettronica could be a reliable long term partner to increase the in-country EW capabilities matching any future requirements.

Elettronica’s naval Electronic Warfare (EW) products offer world class performance. They are ready for today’s and tomorrow’s threats and are scalable to equip all sizes of surface vessels and submarines. Elettronica’s naval EW portfolio includes also Electronic Support Measure (ESM) and Electronic Countermeasure (ECM) functions combined in an integrated electronic warfare system. ELT/950 and Loki help manage EW systems and support EMSO command and control. Maintenance of our EW systems and third-party products is simplified thanks to Elettronica’s SEMS smart maintenance system.

Indonesia Buru Jet Tempur Canggih

Rafale dan F-15 Kita Kejar https://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2019/03/F-15X-e1590402875564.pngF15 EX [Boeing

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia akan terus mengejar pesawat tempur canggih seperti Rafale asal Perancis dan F-15EX dari Amerika Serikat.

Menurut Prabowo, kehadiran pesawat tempur canggih itu untuk membangunan kekuatan pertahanan negara ke depan.

Jadi Saudara-saudara, strategi kita, kita akan tetap mengejar yang canggih, sambil membangun kemampuan kita dan melengkapi dengan teknologi-teknologi yang lain,” kata Prabowo ketika memberikan sambutan dalam Seminar Nasional “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan” yang digelar Mabes TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Rafale kita kejar, F-15 (F-15EX) kita mungkin kejar, kita kejar, tetapi sementara kita akan pacu kemampuan kita membuat pesawat-pesawat kita sendiri,” ujar Prabowo.

Prabowo juga meyakini bahwa beberapa tahun mendatang Indonesia mampu menciptakan pesawat tempur canggih karya anak bangsa sendiri.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5z77ATGjKiU1J3YEXG_oxAD7k1IsRF6mDOTr7pnoO4x4_uNv_27pL-eRzdP1zpsGaFshR9JKRBkOUPrdHRCFvlznXCvqHZiBT2JqZkf0fbp6BPGFXBL4gxUlKaF_BYErbYTQqeJW7nmPNG-ikeEODfD5Q5wRirzRGBJ2CyQU0s0_NscCalPKUkQy/s1440/293989787_5170130673085278_826286581737372417_n.jpgKfx/Ifx (Ist)

Menurut dia, Indonesia tidak bisa selamanya terus mengandalkan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari luar negeri.

Karena itu, Prabowo optimistis dengan kemampuan anak bangsa pada masa yang akan datang dalam menciptakan pesawat tempur sendiri.

Terlebih, Indonesia saat ini sudah mendapatkan 48 teknologi terkait kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bersama Korea Selatan.

Ia menyebut, terdapat sembilan teknologi lagi yang masih sulit didapatkan Indonesia dari kerja sama pengembangan jet tempur tersebut.

https://external-preview.redd.it/1mIPpLSuEvLe1kHq0jGOZiQGifA32DckiqEUMipOfuQ.jpg?width=640&crop=smart&auto=webp&s=6445912f58f9222e71e874259ccd8c42baf9b908Rafale (redd.it)

Ada sembilan teknologi yang masih sulit kita dapatkan, tapi oke. Sembilan yang kita sulit dapat tapi kita dapat 48. Jadi minimal kita ada usaha," kata dia.

Adapun kontrak enam dari 42 unit pengadaan Rafale oleh Indonesia sudah berjalan efektif per 9 September 2022. Enam Rafale tersebut diprediksi akan tiba di Indonesia pada 2026.

Sementara itu, terkait F-15EX, peluang Indonesia untuk mendatangkan pesawat ini terbilang cukup terbuka lebar.

Hal itu terjadi setelah Amerika Serikat menyetujui penjualan 36 unit F-15EX dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 200 triliun kepada Indonesia pada Kamis (10/2/2022).

Bahkan, Amerika Serikat telah memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN.

  Kompas  

Yonif Raider 509 Kostrad Laksanakan Latihan Pengoperasian Drone

Siapkan operator drone untuk penugasan(Pendiv2)

Guna menyiapkan operator Drone untuk penugasan, Yonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad laksanakan latihan pengoperasian Drone yang dilaksanakan di Mayonif Raider 509 Balawara Yudha. Kecamatan Sumber Sari, Kabupaten Jember. Kamis (10/11/22).

Selain Alustista yang memadai, juga diperlukan alat pendukung Drone guna membantu dan mempermudah prajurit dalam mendeteksi, mengintai dan menangkal gerak gerik musuh di medan-medan yang sulit dijangkau di medan tugas.

Danyonif Raider 509 Kostrad Letkol Inf Hulisda Melala menyampaikan bahwa Teknologi hadir untuk mempermudah aktivitas manusia terkhusu dalam kegiatan operasi penugasan sehingga di lingkungan militer pun teknologi seperti drone sudah lazim dimanfaatkan untuk menunjang operasi.

Kemampuan inilah yang didalami prajurit Condromowo yang akan melaksanakan tugas operasi di Papua.

Kemajuan teknologi informasi secara pasti telah memberikan andil yang sangat besar dalam mendorong kemajuan dan kemampuan prajurit pada masa sekarang, didukung kemajuan teknologi terutama teknologi pesawat terbang, sehingga dapat meningkatkan kemampuan personel dalam mengawaki dan memahami dasar-dasar kemampuan drone. (pendiv2)

  💂
Divif 2 Kostrad  

Jumat, 11 November 2022

Hercules C130B A 1312 TNI AU Purnabakti

 Bertugas selama 62 TahunPenghormatan terakhir pesawat Hercules A 1312 TNI AU [Skadron Udara 32) ✈️

Terimakasih atas segala pengabdian dan dharma bhakti mu bagi TNI dan NKRI.

Pada tanggal 9 Novemeber 2022, merupakan hari terakhir penerbangan A 1312 dengan pilot Letkol Pnb Dodik Supriyanto (Komandan skadron udara 32)) berserta 12 spesial krew TNI AU.

Skadron Udara 32/Angkut Berat disingkat (Skadud 32) Adalah Skadron Angkut Berat dibawah kendali Wing Udara 2 dan bermarkas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
 

 
Skadud 32  

Infoglobal Tampilkan Konsep Pesawat Tempur Generasi 4,5

✈ I-22 Sikatan ✈ I-22 Sikatan (jane's)

Perusahaan dirgantara Indonesia Infoglobal telah meluncurkan mock-up konsep pesawat tempur generasi 4,5, yang dikenal sebagai i-22 Sikatan, pada pameran Indo Defence 2022 di Jakarta.

Konsep ini disusun bekerja sama dengan perusahaan desain kedirgantaraan lokal Vimana Litbang & Rekayasa, yang dipimpin oleh mantan pilot kendaraan udara tak berawak komersial (UAV), Sunanto Ajidarmo.

Berbicara kepada Janes di pameran tersebut, Sunanto menggambarkan i-22 Sikatan sebagai konsep pesawat tempur bermesin ganda dengan desain yang terinspirasi dari Saab JAS Gripen.

(DefendArt)

Ini menampilkan desain penampang radar yang dikurangi dan menggunakan sebagian besar bahan komposit untuk meningkatkan karakteristik silumannya, tambahnya.

Konsep ini memiliki dua varian – satu dengan konfigurasi sayap canard, dan satu tanpa. Konfigurasi sayap canard memiliki lebar sayap 9 m, sedangkan yang tanpa memiliki lebar sayap 9,6 m.

Kedua konsep tersebut dirancang sepenuhnya di dalam negeri oleh insinyur kedirgantaraan lokal, kata Sunanto.

 
jane's  

Turkiye Meluncurkan Senapan Baru KNG-C5

 Dan Indonesia Segera Membelinya 
https://bulgarianmilitary.com/wp-content/uploads/2022/11/Turkey-unveiled-a-KNG-C5-rifle-and-Indonesia-immediately-bought-it.jpg[SavunmaSanayiST.com]

KNG-C5
Personal Defense Weapon [PDW], yang dikembangkan oleh Kale Kalıp, dipresentasikan untuk pertama kalinya pada pameran industri pertahanan Indo Defence 2022 di Indonesia.

Dalam pameran tersebut, General Manager Kale Kalıp Selim Erol memberikan informasi tentang KNG-C5 dan juga menyebutkan kegiatan ekspor Kale Kalp yang intensif di wilayah tersebut.

Kale Kalıp menghadiri Indo Defence Fair untuk kedua kalinya. Kami membawa produk baru dan produk lama kami ke pameran ini. Kale Kalip meluncurkan senjata KNG-C5 untuk pertama kalinya di pameran ini. Kami juga membawa pistol KMR 762 kami yang akan kami produksi dan segera kami kirimkan kepada pengguna kepolisian Indonesia.

Kehadiran Kale Kalıp di pameran Indonesia bisa dibilang sukses setelah terlihat jelas bahwa Indonesia telah menempati urutan pertama untuk KNG-C5. Pabrikan Turkiye mendefinisikan KNG-C5 sebagai senapan generasi baru.

  KMR 762

https://bulgarianmilitary.com/wp-content/uploads/2022/04/Indonesia-bought-Turkish-KMR762-sniper-rifles-with-800-ms-velocity-1.jpgKMR 762 [KaleKalip]

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan Turkiye telah mengembangkan ekspor intensif di wilayah tersebut.

Hampir 80.000 produk militer, senjata, barang, dan aksesori telah dijual oleh Kale Kalıp di bagian benua Asia ini.

Selain KNG-C5, perusahaan juga menghadirkan KMR 762 yang sudah mulai dipasarkan di Indonesia.

Pemesanan pertama senapan serbu KMR 762 dilakukan oleh Indonesia pada bulan Maret tahun ini, dan perusahaan mengumumkan bahwa mereka siap untuk mengirimkan jumlah yang dipesan.

  ★ Bulgarian Military  

Kamis, 10 November 2022

[Global] Rusia Barter Uang Tunai Rp 2 Triliun dan Rudal Barat dengan Drone Iran

https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2022/11/10/41/937251/rusia-barter-uang-tunai-rp2-triliun-dan-rudal-barat-dengan-drone-iran-owv.jpgRusia dilaporkan barter uang tunai senilai lebih dari Rp2 triliun dan rudal Barat dengan drone Iran. Foto/REUTERS/Roman Petushkov

R
usia diam-diam menerbangkan uang tunai USD 141 juta atau lebih dari Rp 2 triliun dan rudal Barat yang direbut di Ukraina ke Teheran musim panas ini. Itu semua dibarter dengan 166 drone Iran.

Itu diungkap Sky News dengan mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan.

Menurut laporan tersebut, yang dikutip Kamis (10/11/2022), dua pesawat kargo militer Rusia mendarat di bandara Teheran pada awal 20 Agustus dengan membawa uang tunai, sebuah rudal anti-tank Javelin Amerika Serikat (AS), sebuah rudal anti-pesawat Stinger dan sebuah rudal anti-tank NLAW Inggris.

"Rudal yang ditujukan untuk Ukraina jatuh ke tangan Rusia dan dapat digunakan oleh Iran untuk rekayasa balik," kata sumber tersebut.

Tampaknya Iran juga ingin mendapatkan keuntungan dari perang dengan menerima dari Rusia kemampuan Barat yang akan berguna bagi mereka di masa depan,” lanjut sumber tersebut.

Sebagai imbalan atas USD 141 juta dan rudal AS-Inggris, Rusia dilaporkan telah menerima 100 drone Shahed-136, 60 drone Shahed-131 yang lebih kecil, dan enam drone Mohajer-6.

Menurut laporan Sky News, sumber tersebut membagikan citra satelit yang menunjukkan dua pesawat kargo militer Rusia yang diparkir sekitar tiga setengah jam di bandara Teheran pada dini hari 20 Agustus sebagai bukti kesepakatan.

Sumber itu menambahkan, setidaknya lima pesawat Rusia telah mengangkut drone dari Iran sejak 20 Agustus.

Moskow dan Teheran, lanjut sumber tersebut, dalam beberapa hari terakhir telah menyepakati kesepakatan drone senilai USD 200 juta. "Itu berarti akan ada pasokan besar UAV dari Iran segera," katanya.

Ukraina telah menuduh Rusia mengerahkan sekitar 400 pesawat tak berawak Iran dalam rentetan serangan baru-baru ini terhadap infrastruktur sipil, yang menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan putusnya jaringan air.

Kiev juga mengatakan Rusia telah memesan sekitar 2.000 lebih drone dari Iran.

Kremlin menyangkal kedua klaim tersebut.

Setelah penyangkalan berulang, Iran akhir pekan ini mengaku telah mengirim drone ke Rusia, tetapi menekankan bahwa pengiriman dilakukan sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

Laporan tentang kesepakatan uang tunai untuk drone antara Rusia dengan Iran muncul di tengah klaim oleh Angkatan Udara Ukraina minggu ini bahwa Teheran telah setuju untuk memasok Moskow dengan rudal balistik.

Pentagon mengatakan pada Selasa lalu bahwa pihaknya tidak dapat menguatkan informasi Angkatan Udara Ukraina atau pun laporan Sky News. (min)

  ★
sindonews  

Gamaloka, Senjata Antidrone Futuristik dari PT Infoglobal

https://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2022/11/Gamaloka-Senjata-Antidrone-dari-Infoglobal-603x402.jpgGamaloka, Senjata Antidrone PT Infoglobal [Airspace Review]

S
elain memamerkan produk unggulannya di bidang avionik pesawat tempur, pengolahan data radar, sistem kontrol senjata, dan perangkat lunak aplikasi pertahanan, PT Infoglobal Teknologi Semesta (Infoglobal) juga menampilkan senjata antidrone rancangannya di Indo Defence 2022 Expo & Forum pada 2-5 November.

Senjata berpenampilan futuristik dengan nama Gamaloka ini merupakan perangkat antidrone yang digunakan untuk melindungi wilayah udara dari intaian Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone.

Sistem antidrone yang terintegrasi ini akan mendeteksi objek di udara, mengklasifikasikan, dan menetralisirnya dengan melakukan jamming pada drone yang terdeteksi mengudara hingga jarak 3 km.

Perangkat ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz, 1.5 GHz, dan 5.8 GHz, lalu TX power peak 10 W, power consumtion 30 W, serta jamming capability GPS+drone data/video protocol.

Dalam perbincangan dengan Airspace-Review pada 2 November, Direktur Utama Infoglobal Adi Sasongko menyebutkan prototipe Gamaloka telah berhasil diuji coba untuk menjatuhkan drone.

Saat ini prototipe tersebut bisa menyasar drone hingga jarak 3 km dan akan ditingkatkan kemampuannya hingga jarak 10 km, imbuh pria berbadan jangkung ini. -RBS/RNS-

  ★ Airspace Review  

Penampakan Pesawat Jet Dassault Falcon 7 X TNI AU

✈ Muncul di Bandara Belanda ✈ Jet Dassault Falcon 7 X dengan logo TNI di Belanda. [Vivanews]

Jagat militer tengah dihebohkan dengan kemunculan pesawat jet Falcon 7X buatan Dassault Falcon Jet Corporation di Bandar Udara Lelystad, Belanda.

Pesawat jet pribadi berkecepatan 953 kilometer perjam itu bikin heboh karena disebut-disebut milik dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.

Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Rabu 9 November 2022, pesawat Falcon 7X itu terekam pertama kali muncul di Belanda pada 4 November 2022.

Pesawat memiliki warna abu-abu khas dari penerbangan militer, dan yang bisa memastikan bahwa pesawat itu memang punyanya TNI Angkatan Udara adalah adanya roundel segi lima berwarna merah yang menjadi ciri dari pesawat militer Indonesia yang terpasang di bagian ekor pesawat itu.

Selain itu, pesawat juga diberi garis strip memanjang dari depan hingga ke belakang dengan warna merah putih mirip seperti warna bendera kebangsaan Indonesia.

Sementara dilansir dari Scramble, pesawat terdaftar sementara dengan kode F-HJCP (261). Pesawat jet pribadi mewah itu disebutkan akan diterbangkan menuju Jakarta. Dan pesawat akan dioperasikan sebagai pesawat VVIP oleh Skadron Udara 17/VIP Bandara Udara Halim Perdana Kusuma.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI Angkatan Udara, Kementerian Pertahanan dan Markas Besar TNI soal akusisi pesawat Falcon 7X ini.

 
Vivanews  

Rabu, 09 November 2022

[Video] Panglima TNI Promosikan Alutsista Pindad

 Diposkan Jenderal TNI Andika Perkasa 
Berikut video dari Youtube :


  ★ Youtube  

PT Pindad dan IDST Kolaborasi Bangun Pabrik Amunisi

 Di Malang 
https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2022/11/pt-pindad.webpgPT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan PT Pindad (Persero) sepakat membangun kerjasama

PT
Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan PT Pindad (Persero) sepakat membangun kerja sama dengan menandatangani Head of Agreement mengenai rencana pembangunan Pabrik Amunisi pada Jumat (4/11), bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Head of Agreement ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Chief Executive Office (CEO) PT IDST, Emrah Dundar.

Diungkapkan Ruwadi, selaku VP Business Operation PT IDST, "Penandatanganan Head of Agreement ini adalah bentuk komitmen dan kontribusi nyata IDST dalam mendukung kemandirian Indonesia dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negeri".

""Selanjutnya, PT Pindad dan PT IDST akan menyiapkan proposal kerja sama yang terdiri dari aspek ekonomi, bisnis, hukum dan lingkungan terhadap rencana pembangunan Pabrik Amunisi yang akan dibangun di Malang, Jawa Timur, dan ditargetkan rampung pembangunannya pada pertengahan tahun 2023," kata Ruwadi, Senin (7/11).

PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pertahanan, berdiri sejak 1983 berstatus Anggota Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID). Beberapa kebutuhan pertahanan yang diproduksi PT Pindad (Persero) seperti Senjata, Munisi, Kendaraan Khusus, Alat Berat, Peralatan Industri dan Jasa, Infrastruktur Perhubungan, Layanan Pertambangan, dan Cyber Security.

"PT IDST sendiri berkomitmen menjadi kontributor dan mitra terbaik pemerintah dalam menyediakan alat-alat sistem pertahanan negara seperti Anti-Drone, ballistic material, persenjataan, dan teknologi pesawat tanpa awak," ujarnya.

Penandatanganan Head of Agreement dilakukan saat berlangsungnya kegiatan Indo Defence yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Pertahanan RI dengan menghadirkan 905 industri pertahanan dari 59 negara. Selama empat hari gelaran Indo Defence dilaksanakan, tercatat sebanyak 30 ribu pengunjung yang datang. (RO/OL-13)

  ★ Media Indonesia  

KSAU Ingin Penambahan UAV

✈ Untuk menjaga pertahanan udara RI Indonesia dikabarkan berminat membeli drone tempur Akinci  [screenshoot]

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menginginkan adanya penambahan pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk menjaga pertahanan udara Indonesia.

"Betul. Untuk UAV sendiri kita menginginkan adanya penambahan, baik yang dari produk luar negeri dan produk dalam negeri. Kita terus mendorong produk dalam negeri untuk juga menjadi kekuatan kita," kata Kasau di sela-sela acara Seminar Nasional "Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan" di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.

Menurut dia, untuk Skuadron Udara 51 UAV di Lanud Supadio, Pontianak sudah ada pengembangan di beberapa tempat. Namun, Fadjar tidak bisa menjelaskan secara terbuka.

"Maaf saya tidak bisa sebutkan terlalu terbuka. Karena UAV adalah salah satu alutsista yang sensitif, yang kegiatannya perlu ada kerahasiaan," kata Fadjar.

Namun demikian, dalam perencanaan sudah ada pengembangan yang sifatnya "mobile".

"Ini siap untuk digerakkan kemana saja, selain ada yang memang fix (di satu tempat)," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, TNI Angkatan Udara harus membangun kekuatan pertahanan udara Indonesia dengan basis kekuatan pesawat nirawak (drone) yang memiliki kemampuan untuk menyerang lawan.

"Kita harus mengerahkan sekarang taktik teknologi dan kemampuan kumpulan drone dalam jumlah besar, drone Kamikaze dan sistem otonomus, sistem-sistem robotik di udara dan di laut dan di darat," kata Prabowo.

Bahkan, Prabowo berimajinasi di masa yang akan datang kekuatan pesawat nirawak atau UAV yang dimiliki TNI Angkatan Udara dapat menjadi benteng pertahanan utama bagi kedirgantaraan Indonesia.

"Nanti ibaratnya ada satu pesawat tempur katakanlah F-15 kita, katakanlah Rafale kita, tapi di sekelilingnya Rafale kita atau di sekeliling F15 kita mungkin ada 15 drone. Jadi satu pilot dikawal oleh 15 drone yang semua drone punya rudal anti-pesawat," ujarnya.

"Jadi satu Skadron akan menjadi 10 Skadron, atau 15 Skadron dengan harga yang tidak sebesar 15 Skadron. Jadi ini nanti juga akan meningkatkan kemampuan kita dengan cepat," kata Prabowo menambahkan.

Konflik antara Ukraina dan Rusia adalah sebuah peristiwa yang harus diambil pembelajaran bagi kekuatan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ukraina, kata Prabowo, berhasil memberikan pembelajaran kepada seluruh dunia bahwa kekuatan pesawat nirawak (UAV) yang memiliki kemampuan membawa rudal-rudal mematikan dapat melakukan serangan ke titik-titik pertahanan Rusia.

 
antaranews  

Rheinmetall Tawarkan Produksi Sistem GBAD Skyranger

♞ Produksi  di dalam negeriRanpur Badak dipersenjatai kubah senjata Skyranger 30 mm (Pindad)

Rheinmetall Air Defense AG telah menawarkan produksi sistem mobile ground-based air defence (GBAD) Oerlikon Skyranger di dalam negeri jika Indonesia berminat membelinya.

Stefan Schadler dan Gerson Jaklin, wakil presiden Penjualan dan wakil presiden Pemasaran dan Penjualan, di Sistem Pertahanan Udara dan Radar Rheinmetall, mengkonfirmasi kepada Janes bahwa perusahaan telah menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal PT OCWSB Pratama Indonesia.

Di bawah kemitraan tersebut, OCWSB telah ditunjuk sebagai mitra lokal resmi dari Rheinmetall Air Defence, dan diizinkan untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul pada berbagai sistem senjata yang telah dipasok oleh perusahaan ke Indonesia.

Ini termasuk Sistem Pertahanan Udara Oerlikon Skyshield, yang dioperasikan Angkatan Udara Indonesia, dan Oerlikon Millennium Gun, pada kapal Martadinata class Angkatan Laut Indonesia.

Dengan kompetensi ini, PT OCWSB juga dapat mengambil aspek produksi tertentu dari revolver Oerlikon 35 mm Skyranger GBAD, yang didasarkan pada sistem yang sama dengan Skyshield, kata Jaklin kepada Janes.

GBAD juga dapat digabungkan dengan sistem meriam 30 mm dan akan lebih cocok untuk melawan ancaman udara yang terbang rendah seperti kendaraan udara tak berawak. Dan konfigurasi 35 mm mampu menyerang pesawat musuh dan rudal.


 
Jane's  

Pertahanan adalah Investasi

 Jangan Lengah Walau Tidak Ada Ancaman! 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDlhwe_G7xcrH0kiCUMW7oZ-QZO9-KHNmpm4ynCyz_nApvo95CUQoV0tdfBI3fo2S9uCL-CNVGLAEbH2MpW-itOwJEvzQ3OqAlONPwZu3DfhFAtSUVN9LbC1aG9LjCQpjG9fq7cxRxmGF7PKs3y_EPtBUar5Kv8LDQR1QMKLJs9w3ngIF6tYtN1J3Ufg/s1068/PAL_MQIG.jpgRoadmap PAL [PAL]

M
enteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menjadi keynote speaker pada acara Seminar Nasional TNI Angkatan Udara (TNI AU) bertajuk “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan” yang digelar di Gedung Puri Ardhya Garini, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (8/11).

Pada kesempatan tersebut, Menhan Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat membutuhkan pertahanan yang kuat. Pertahanan yang kuat merupakan investasi bagi Indonesia.

Namun, ia menyayangkan bagaimana sejumlah pihak masih belum menyadari hal tersebut sehingga mereka bersikap tidak waspada terhadap berbagai bentuk ancaman yang ada saat ini dan berpotensi terjadi di masa depan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDGk_lXp40TgUZtAolp_wzIIUqJmoSlLAg1bhidpYJWY52JDgXozAbMGgVHAmB1dvR2kJTFkk2sCN-g4zKlU8bCqpA56RYzESvZDjKo5akYgr4-LrSmA8CEHDATFIvGQl2-9WdsUSs-MndXFET2Qem2v2ir7v3SaBa6DopLDCLM6oO0ilVA5J99T_uuQ/w320-h320/KCR80_Tesco_at%20025-05.pngKCR 60 Tesco akan dilengkapi sistem tempur buatan Turkiye (GM)

Bangsa kita, masyarakat kita, sekarang ini kurang waspada. Elite kita kurang waspada. Bahkan, ada di antara elite kita yang tidak mau memikirkan ancaman-ancaman real yang dihadapi oleh bangsa-bangsa. Tinggalkan sikap kurang waspada ini, karena sikap seperti inilah yang sangat membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia,” tegasnya.

Kemudian Menhan Prabowo menambahkan bagaimana seharusnya para jenderal dan elite mampu berpikir strategis untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman yang mungkin muncul dalam beberapa tahun ke depan, karena ancaman pertahanan disebutnya tidak selalu datang dalam bentuk perang.

Anggaran pertahanan juga turut menjadi hal lain yang disoroti oleh Menhan Prabowo. Ia mencontohkan bagaimana negara tetangga, Singapura, yang secara geografis dan jumlah penduduk lebih kecil dari Indonesia tetapi memiliki anggaran pertahanan yang justru lebih besar, hingga mencapai 3% dari total GDP mereka.

Selain Singapura, ia juga menyebut lima negara di dunia dengan anggaran pertahanan terbesar pada tahun anggaran 2021 yaitu Amerika Serikat (3,5%), Tiongkok (1,7%), India (2,7%), Inggris (2,2%), dan Rusia (4,1%).

https://defencehub.live/attachments/1667898927232-png.50198/Konsep sistem pertahanan udara Retia, yang akan digunakan Indonesia (ist)

Kendati Indonesia masih memiliki anggaran sebesar 0,8% dari total GDP, Menhan Prabowo optimis bahwa nantinya Indonesia akan memiliki pertahanan yang kuat dengan anggaran yang memadai. Ia juga berkomitmen untuk terus memperkokoh kekuatan TNI dan pertahanan Indonesia.

Menutup keynote speech nya, Menhan Prabowo membacakan sebuah adagium yang menggambarkan bagaimana negara yang kuat harus didukung oleh sejumlah hal di antaranya tentara yang kuat, perekonomian yang kuat, dan pemerintahan yang bersih.

Tidak ada negara kuat tanpa tentara yang kuat. Tidak ada tentara yang kuat tanpa uang. Tidak ada uang tanpa perekonomian yang baik, yaitu kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia. Tidak ada rakyat yang bahagia tanpa keadilan. Tidak ada keadilan, tanpa pemerintah yang bersih,” tutup Menhan Prabowo. (yas)

  ★
Indonesia Defense  

Enam Penerbang TNI AU Dikirim ke Prancis

 Latihan awaki Rafale Penerbang TNI AU Letkol Pnb M. Amry “The Thresher” Taufani mendapatkan kesempatan berharga terbang Backseat dengan menggunakan Dassault Rafale milik French Air and Space Force (AU Perancis) di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (11/9/2022). [TNI AU]

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menuturkan, TNI AU telah mengirimkan enam penerbang untuk menjalani latihan mengawaki pesawat jet tempur generasi 4,5 Rafale buatan Dassault Aviation yang dibeli Indonesia dari Prancis.

"Sudah kami kirim enam penerbang dan delapan orang teknisi ke Prancis untuk menjalani latihan," kata Fadjar di sela-sela acara Seminar Nasional "Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan" di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.

Menurut dia, para penerbang dan teknisi itu akan menjalani pendidikan dan latihan di Prancis selama tiga bulan.

"Ini tidak lama, hanya tiga bulan," kata Fadjar.

Kementerian Pertahanan sebelumnya telah menandatangani kontrak kerja sama pembelian enam pesawat tempur generasi 4,5 Rafale buatan Prancis.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan hal itu usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis, Florence Parly di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10/2).

Menurut Prabowo, Indonesia akan membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) cukup signifikan untuk multirole combat aircraft dengan mengakuisisi 42 unit Rafale.

"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat," kata Prabowo.

Selanjutnya akan disusul dengan kontrak 36 pesawat lagi, dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan, tambahnya.

Selain pembelian pesawat, terdapat juga penandatanganan nota kesepahaman antara Dassault Aviation dengan PT Dirgantara Indonesia, yang menyepakati pemeliharaan dan perbaikan pesawat tempur Prancis di Indonesia.

Rafale merupakan pesawat tempur segala peran (multirole atau Perancis menyebutkan sebagai omnirole) yang dioperasikan Prancis sejak 2004. Hingga 2018, Prancis mengoperasikan sedikitnya 132 unit Rafale untuk AU dan 48 unit untuk Angkatan Laut Prancis.

Beberapa negara lain juga tertarik menggunakan Rafale sebagai pesawat tempur mereka, antara lain Mesir memiliki 24 unit, Qatar sebanyak 36 unit, dan India sejumlah 36 unit.

Pesawat tempur bersayap delta dengan canard depan itu juga rutin mengikuti latihan multinasional seperti Red Flag, ATLC, Tiger Meet, Maple Flag, Arctic Challenge, Pitch Black, dan Bold Quest.

Dengan rentang sayap 10,9 meter, panjang 15,3 meter, dan tinggi 5,3 meter, Rafale menggunakan mesin ganda turbofan berkode M88, yang diklaim mampu menembus kecepatan maksimal 1.389 km per jam dengan ketinggian operasi 50.000 kaki.

 
antaranews  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...