Sabtu, 06 November 2021

Kapal Perang AS USS Jackson Tiba di Surabaya

Menjelang Latihan Bersama Carat 2021 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix9hV5WYTVggP7p-y0xJB7eJEm2I91NwwNB9cCbbtkjNlMnea_RGG8BAsYMtcz69uygmVWePc8rAeGX_WZHVkHhI-joGj4-hqzmb4ScQXf4haz7Iwxgl7aCahIGsAoLdTWtqqpwG5kDbrQ/s1279/KAPAL+PERANG+USS+JACKSON+TIBA+DI+SURABAYA+AAJ-jy.jpgUSS Jackson

USS Jackson satu dari dua kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), tiba di Dermaga Jamrud Utara Tanjung Perak Surabaya, pada Jumat (5/11/2021).

Kedatangannya dalam rangka mengikuti Latihan Bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2021.

Kedatangan USS Jackson di Surabaya disambut oleh Komandan Lantamal V Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, mewakili Panglima Koarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, sebagai Penyelenggara Latihan.

Ikut mendampingi yakni Wadan dan Asops Lantamal V, Kasatker di jajaran Lantamal V, serta Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Boy Yopi Hammel selaku Wadan Satgas CARAT 2021.

Sedangkan dari delegasi US Navy, hadir Atal USA Captain Stacey A. Prescoot, Director Training and Education Commander Angela Michelle Edwards, Director Bilateral Engagements and Exercises Major Mathew Peter Gross.

Menurut jadwal, Fase Laut atau Sea Phase yang merupakan fase puncak dari Latma CARAT 2021 ini, dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 10 November 2021 dengan lokasi latihan di perairan Pantai Pasir Putih Situbondo.

Sementara itu USS Jackson merupakan kapal perang jenis Littoral Combat Ship (LCS) buatan Austal USA. Diluncurkan pada 14 Desember 2013, kapal ini memiliki panjang 127,4 meter, lebar 31.6 meter dengan kecepatan jelajah 47 knots (54 mph; 87 km/jam).

https://koarmada2.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2021/11/WhatsApp-Image-2021-11-05-at-17.43.48-1024x683.jpegKapal perang yang dikomandani oleh CDR Michael Root ini membawa pasukan sebanyak 104 personel, serta peralatan militer untuk mendukung pelaksanaan CARAT 2021.

Kapal perang USS Jackson juga dilengkapi dengan persenjataan seperti BAE Systems Mk 110 57 mm gun. 50 cal (12,7 mm) senjata (2 belakang, 2 depan), serta peluncur rudal sel Sea RAM 11 yang berevolusi Modul misi.

Kapal perang lainnya yakni USNS Millinocket, dijadwalkan tiba hari ini juga di Dermaga Jamrud. Keduanya sama-sama terlibat dalam manuver lapangan CARAT 2021.

Pada bagian lain, Komandan Lantamal V dalam sambutannya mengungkapkan jika Latma CARAT 2021 merupakan wujud aktualisasi dari kerja sama internasional khususnya antara TNI AL dengan US Navy, yang selama ini selalu berlangsung dengan baik.

Saya ucapkan selamat datang dan berlatih dalam CARAT 2021. Kami berharap bisa memperlihatkan keindahan Surabaya kepada kalian “ kata Danlantamal V.

Hal tersebut diungkapkan karena seluruh awak USS Jackson tidak diijinkan untuk turun dari kapal apabila tidak ada sesuatu yang darurat terjadi. Ini adalah upaya menegakkan disiplin protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19. **

 
Koarmada II  

PT Airbus Helicopter Indonesia Presentasikan Helikopter H145M dan H225M

 Melalui vicon ke Puspenerbal [Puspenerbal]

Wakil Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksma TNI Bayu Alisyahbana, S.M., CHRMP., memimpin Presentasi Helikopter H145M dan H225M oleh PT. Airbus Helicopter Indonesia, bertempat di Ruang Rapat Mako Puspenerbal, Juanda, Sidoarjo, Rabu (3/11). Kegiatan Presentasi Helikopter H145M dan H225M Oleh PT Airbus Helicopter Indonesia melalui vicon.

Puspenerbal ingin memperkuat armadanya untuk pelaksanaan tugasnya, Helikopter H145M dan H225M ini akan bergabung dengan armada TNI AL Puspenerbal untuk penugasan tempurnya.

Kami sangat mendukung keputusan TNI AL Puspenerbal dalam memilih Helikopter H145M dan H225M untuk melengkapi armada mereka. H225M adalah helikopter yang telah teruji di medan tempur dan disenangi oleh banyak pelanggan di seluruh dunia. Pesanan ini mencerminkan kepercayaan Indonesia terhadap Airbus Helicopters,” kata Airbus Helicopters Indonesia dalam keterangannya pada saat memaparkan tentang kedua Helikopter tersebut, Rabu (3/11).

Ilustrasi Helikopter TNI AU

Wadan Puspenerbal meminta agar "satker" yang terkait dengan rencana pemilihan Helikopter ini benar-benar mempelajari secara sepesipikasi keunggulan-keunggulan dari kedua Helikopter tersebut, untuk kita sampaikan ke pimpinan atas.

Turut mendampingi Wadan Puspenerbal dalam rapat tatap muka dan vicon tersebut Wadan Puspenerbal Laksma TNI Bayu Alisyahbana, S.M., CHRMP., Inspektur Puspenerbal, Dirpers Puspenerbal, Dirlog Puspenerbal, Dirlambangja Puspenerbal, Danlanudal Juanda, Dankolat Penerbal, Danwing Udara 2 Puspenerbal, Danron 400 Wing Udara 2 Puspenerbal. (Pen/red)

  ⍟ Paradigma Indonesia  

Jumat, 05 November 2021

[Video] Tembakan Close-in Weapon System Millennium Gun 35

⚓️  Diposkan Koarmada II Millenium Gun 35 KRI R.E.Martadinata-331 [Koarmada II]

KRI R.E.Martadinata-331 dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, yang saat ini sedang melaksanakan operasi di bawah kendali Guspurla Koarmada II, sukses menjajal Close-in Weapon System Millennium Gun 35 mm hingga mampu menghancurkan rudal musuh yang ditembakkan ke arah kapal pada jarak dekat.

Kegiatan tersebut adalah bagian utama dalam Anti-Ship Missile Defence Exercise, atau Latihan Pertahanan Rudal Anti Kapal, yang dilaksanakan pada Kamis (4/11/2021) di Laut Bali.

  Berikut video dari Youtube : 


 ⚓️  Youtube  

Ukraine, Indonesia Stepping Up Cooperation in Defense Sector​

 ✈️ https://static.ukrinform.com/photos/2021_11/thumb_files/630_360_1636033883-601.jpg[ukrinform]

Ukraine and Indonesia will develop their partnership in the field of security and defense, the press service of Ukraine's state arms exporter Ukrspecexport has told Ukrinform.

According to the report, such an agreement was reached at a meeting between Vadym Nozdria, Director General of Ukrspetsexport, which is part of the state defense conglomerate Ukroboronprom, and a delegation of the Indonesian Air Force that arrived in Ukraine.

Nozdria said that the Ukrainian side is ready to support the high dynamics of cooperation in the implementation of bilateral projects in the aviation industry, including the repair and modernization of equipment. According to the press service, respective contracts were signed during the meeting.

https://militermeter.com/wp-content/uploads/2019/07/FB_IMG_1562801362225-678x381.jpgSU TNI AU

"Indonesia has been a longstanding reliable partner of Ukraine in defense cooperation, so we are interested in mutual benefits from the development of military and technical potential of our countries," he said.

The basis for the development of military and technical partnership between the two countries is the agreement between the Cabinet of Ministers of Ukraine and the Government of Indonesia on cooperation in the defense sector, which outlines the general principles of bilateral cooperation in areas of mutual interest.

Both parties may cooperate in the field of procurement of armaments and military products as part of joint projects, production, supply of weapons and other military goods, as well as maintenance, repair and modernization of armaments.

  Ukrinform  

Kamis, 04 November 2021

Collins Aerospace and GMF to Transform Indonesian Air Force C-130H Aircraft with Modern Digital Cockpit

 ✈️Serving as a contractor to GMF AeroAsia, Collins Aerospace will provide its Flight2™ avionics solution transforming dated analog controls into a modern digital glass cockpit (FirstianWirayuda) ✈️

The Indonesian Air Force joins a growing list of customers that have selected Collins Aerospace for its C-130H Hercules military transport aircraft modernization effort. Serving as a contractor to GMF, Collins Aerospace will provide its Flight2™ avionics solution, that transforms dated analog controls into a modern digital glass cockpit and expands Collins’ position as the global leader in C-130 modifications.

Used for a broad range of missions, including personnel and cargo transport, as well as humanitarian efforts, the Flight2™ avionics modification will replace the C-130H’s analog instruments with seven multifunction displays, three control display units and new digital autopilot. In addition, the aircraft will be equipped with the Required Navigation Performance/Area Navigation flight management system, with high altitude release point and computed air release point precision airdrop software. The modernization will help the Indonesian Air Force optimize its operations, improve pilot situational awareness and minimize aircraft downtime.

We worked closely with GMF and the Indonesian Air Force to leverage our Flight2™ Mobility Mission Application (MMA) architecture, and to tailor the system to meet all the specific mission requirements,” said Dave Schreck, vice president and general manager for Military Avionics and Helicopters at Collins Aerospace. “MMA enables customers to select from a superset of off-the-shelf capabilities, which really maximizes what we can provide for any given budget. In this case, we created a solution that is custom fit to the needs of the Indonesian Air Force.

Andi Fahrurrozi, CEO of GMF, added, “We are delighted to work with Collins Aerospace to jointly modernize the C-130H owned by the Indonesian Air Force. GMF, as a proud Indonesian provider appointed by the Ministry of Defense, believes this prestigious project can be done in a timely manner by working closely with Collins Aerospace. This project is a part of GMF's effort to diversify the business and support the defense industry to rejuvenate the fleet and improve flight safety.

By upgrading to Flight2™, the Indonesian Air Force’s C-130H will be in compliance with the most recent International Civil Aviation Organization standards, while also equipping it with a tactical advantage in military operations.

Collins Aerospace has delivered over 2,900 Flight2™ solutions for military fixed-wing and rotary-wing aircraft including 370 C-130s upgraded, or on contract to be upgraded, in 16 different countries. More C-130 upgrades have been fitted with avionics from Collins than from any other single provider in the world.

  About Collins Aerospace 

Collins Aerospace is a leader in technologically advanced and intelligent solutions for the global aerospace and defense industry. Collins Aerospace has the extensive capabilities, comprehensive portfolio and broad expertise to solve customers’ toughest challenges and to meet the demands of a rapidly evolving global market. For more information, visit CollinsAerospace.com.

  About GMF AeroAsia 

With more than 70 years of experience in aircraft maintenance, GMF AeroAsia continues to grow and has now served more than 600 customers from five continents and 60 countries. GMF is currently the only domestic MRO in Indonesia that holds certificates from FAA, EASA, and CASA. GMF was also honored as a "High-Quality MRO" by the FAA in 2017 and named as a "Low-Risk MRO" by FAA in 2016. In 2017, GMF has also listed itself on the Indonesia Stock Exchange as the first Indonesian MRO to become a public company.

GMF now has the capability to maintain Boeing 737CL, 737 NG, 747s, 777s, Airbus A320s, A330s, ATR 72s, CRJ1000s, and is committed to continuously adding more capabilities. With four hangars, including Hangar 4 — the largest narrow-body hangar in the world — 47 station line maintenance centers spread all over the world, and more than 5000 of the best personnel, GMF is ready to expand and become part of the Top 10 MRO in The World.
 

 
Collins Aerospace  

Menhan Prabowo Dukung Penuh Teknologi Pertahanan

 Sambangi ITB Radar Pasif LAPI ITB [Kemhan] 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rabu (3/11) menyambangi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk bertukar pikiran dengan para ahli teknologi pertahanan terkait kontribusi yang bisa diberikan untuk kemajuan pertahanan negara.

Dalam pertemuan tersebut Menhan Prabowo menegaskan dukungan Kementerian Pertahanan bagi usaha dan inovasi dari para ahli teknologi dari ITB melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemhan dan ITB tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Mendukung Pertahanan Negara.

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani oleh Menhan Prabowo dan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah. Kesepakatan dimaksudkan untuk mewujudkan pertahanan negara Indonesia yang tangguh dan mandiri melalui kegiatan kerjasama pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan teknologi pertahanan tergantung dengan para ilmuwan. Kami sangat membutuhkan Anda. Kami siap berusaha mendukung usaha-usaha dan inovasi saudara,” kata Menhan Prabowo di Kampus ITB, Bandung, Rabu.

Ilustrasi Radar Pasif LAPI ITB [GM]

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Institut ITB Prof. Widjaja Martokusumo, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Dr. Joko Sarwono, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Prof. Tatacipta Dirgantara, Kepala Pusat Teknologi Teknologi Pertahanan dan Keamanan Djarot Widagdo, Ph.D, dan peneliti bidang Teknologi Pertahanan Dr. Joko Suryana dan Prof. Suhono Harso Supangkat.

Pada acara tersebut, Menhan Prabowo juga berkesempatan melihat beberapa hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh ITB antara lain pengembangan AESA Radar dan Radar Pasif yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan bersama dengan Balitbang Kemhan.

ITB juga mengembangkan simulator pesawat tempur dan simulator pesawat tanpa awak bersama dengan Balitbang Kemhan dan PT DI dan mengembangkan bahan material dari alam untuk pembuatan rompi anti peluru, juga bahan baku propelan untuk roket. Selain itu, ITB juga mengembangkan wahana udara tanpa awak untuk keperluan serial suveillance sumber daya alam dan batas wilayah NKRI.

Selain ITB, sebelumnya pada September, Menhan Prabowo telah menyambangi Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan menandatangani kerja sama serupa di bidang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pertahanan negara. (Biro Humas Setjen Kemhan)

  ♔
Kemhan  

Rabu, 03 November 2021

PAL Indonesia Rampungkan Ujicoba Kapal BRS dr Wahidin Sudirohusodo

Setelah final docking, akan dilakukan inclining test untuk memenuhi persyaratan HAT dilanjutkan dengan SAT, dan serah-terima kapal. Kapal BRS dr Wahidin Sudirohusodo 991 [PAL]

T
im Kemanproan Kapal BRS PT PAL Indonesia (Persero) bersama Tim Kelaikan Material (TKM) dari TNI AL, serta Tim Satgas telah merampungkan uji coba atau Sea Trial pada Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dan Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP) Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dr Wahidin Sudirohusodo.

Kadep Hubungan Masyarakat PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Rabu, menjelaskan RHIB dan LCVP merupakan bagian dari kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dr Wahidin Sudirohusodo, dan rampungnya uji coba ini menandai salah satu pencapaian pada proyek sebelum pelaksanaan Harbour Acceptance Test (HAT).

Ia menjelaskan dalam uji coba itu Kapal BRS dr. Wahidin Sudirohusodo telah memenuhi parameter keberhasilan dengan tercapainya maximum speed sebesar 31,9 knots dan 30,7 knots pada LCVP ke-1 dan ke-2 dengan kondisi full load.

Angka itu, kata Utario, melebihi persyaratan minimum yang diamanatkan kontrak antara PAL dengan Mabes TNI AL yaitu sebesar 30 knots. Pada uji coba RHIB, maximun speed yang tercapai adalah 27,6 knots dengan persyaratan minimum 27 knots.

2 unit LCVP KRI dr Wahidin mampu dipacu hingga diatas 30 knots [indomiliter]

RHIB dan LCVP memiliki fungsi sebagai sarana angkut personil, relawan medis, atau peralatan dari darat ke kapal ataupun sebaliknya.

Kapal BRS memiliki ukuran yang besar dan tidak bisa merapat ke daratan dalam kondisi tertentu atau diperlukan Tug Boat untuk menarik kapal ke dermaga, sehingga akan memakan waktu yang cukup lama.

Hal ini membuat RHIB dan LCVP sangat diperlukan dalam mobilitas evakuasi medis dengan estimasi waktu lebih singkat, terutama dalam kondisi darurat.

Sementara itu, usai melakukan uji coba pada LCVP dan RHIB akan dilanjutkan dengan final docking. Proses tersebut meliputi penyiapan peralatan pendukung di atas kapal untuk kelanjutan pekerjaan outstanding kapal.

RHIB [indomiliter]

Kemudian, perbaikan lampu penerangan kapal yang berfungsi untuk pergeseran, open sea chest yang dilakukan pembersihan di dalamnya, pemeriksaan cat bawah garis air (BGA), penyempurnaan pengecatan di bagian kapal bawah garis air, pemeriksaan propeler dan daun kemudi (rudder blade) dan pembersihan bow thruster.

"Setelah final docking, akan dilakukan inclining test untuk memenuhi persyaratan HAT dilanjutkan dengan SAT, dan serah-terima kapal," katanya.

Ia menjelaskan, kemajuan proses pembangunan Kapal BRS dr Wahidin Sudirohusodo secara keseluruhan telah mencapai sebesar 96,259 persen, dengan semua block sudah terpasang 100 persen.

"Alat kesehatan yang telah siap beroperasi meliputi: X-Ray, CT-Scan, Mortuary Refrigerator, CSSD dan Ruang Isolasi untuk penanggulangan wabah menular seperti COVID-19," katanya.

  ★
antara  

Pengembangan Radar GCI LEN

Dikembangkan oleh konsorsium dalam negeri yang terdiri dari PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dan PT Infoglobal Teknologi Semesta. Mock up Radar GCI LEN [BUMN]

Dalam kunker di PT Len Bandung, Menhan melakukan peninjauan ke Ruang Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (C4ISR), kemudian Fasilitas Produksi Modul Surya dan Elektronik, serta Litbangyasa Radar Ground Controlled Interception (GCI) Balitbang Kemhan yang berada di Len Industri.

Mengutip website Kemhan, Direktur Utama Len Industri, Bobby Rasyidin mengatakan bahwa PT Len berkomitmen mendukung untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri, di antaranya dengan melaksanakan konsorsium dalam pengembangan Radar GCI.

Komponen radar hasil karya LEN industri [LEN]

Adapun ia mengatakan bahwa solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia adalah melalui holding BUMN industri pertahanan agar menyeimbangkan dapat memperkuat struktur modal dan akses pendanaan, meningkatkan daya saing, bargaining power dalam kerja sama dan alih teknologi.

Juga membuat operasional menjadi efisien, dan mendorong ekosistem industri pertahanan secara keseluruhan yang ada di dalam negeri,” kata Bobby.

Prabowo meninjau ruang produksi komponen radar LEN [Kemhan]

PT Len Industri (Persero) merupakan BUMN Industri Pertahanan yang fokus di bidang C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) dan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) yang dapat mendukung terintegrasinya berbagai sistem pertahanan nasional.

Radar GCI adalah salah satu bagian dari C4ISR yang ditinjau Menhan pada Senin. Saat ini, Litbangyasa Radar GCI Balitbang Kemhan masih terus dikembangkan oleh konsorsium dalam negeri yang terdiri dari PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dan PT Infoglobal Teknologi Semesta.

Radar GCI LEN [LEN]

Radar GCI dilengkapi dengan Command and Control yang dapat memberikan pengarahan dan pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan intercept serta dapat digunakan untuk mengamankan wilayah udara NKRI.

Selain itu, PT Len Industri memiliki produk dan sistem unggulan antara lain Communication Tactical Data Link (CTDLS), radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen, yang telah digunakan oleh TNI maupun yang masih dalam pengembangan.

  ♔ Kemhan  

[Foto] Prajurit Kopaska Latihan Operasi Kontra Teror Maritim

 Di SurabayaPrajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan 'fast rope' saat latihan Operasi Kontra Teror Maritim, di geladak heli KRI Makassar, Dermaga Semampir, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021).

Latihan yang diselenggarakan selama 14 hari tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel Kopaska dalam menghadapi kontijensi.
 


Komandan Puskopaska Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyaksikan Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan penerjunan saat latihan Operasi Kontra Teror Maritim, di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp]


Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) beraksi saat melakukan latihan Operasi Kontra Teror Maritim di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp]


Heli Bell HU 4205 bersiap melakukan pendaratan saat latihan Operasi Kontra Teror Maritim di geladak heli KRI Makassar, Dermaga Semampir, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp]


Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) berlari menuju Heli Bell HU 4205 saat latihan Operasi Kontra Teror Maritim di geladak heli KRI Makassar, Dermaga Semampir, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp]


Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan fast rope saat latihan Operasi Kontra Teror Maritim, di geladak heli KRI Makassar, Dermaga Semampir, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp]

  sindonews  

Penampakan Radar GCI LEN

Infografis Radar LEN [BUMN] 

Menteri pertahanan Prabowo kemaren hari Senin, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Usahan Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) PT LEN Industry dan PT Dahana.

Di Bandung, Prabowo mengunjungi PT LEN industri dan menyaksiskan prototipe radar GCI LEN.

Pada Tahun 2019, LEN diketahui menandatangaani kontrak pengadaan radar pertahanan medium range di Bangkok dengan perusahaan Italia, Leonardo.

LEN sebenarnya sudah memiliki produk sendiri radar 2D, namun untuk yang 3D bekerjasama dengan Leonardo.

Pendanaan kontraknya dari pinjaman dalam negeri Kementerian Pertahanan RI sebesar Rp 375 milyar. Dan radar akan mulai beroperasi di awal 2022 nanti di Satuan Radar 221 TNI AU, Ngliyep, Malang, ungkap direktur operasi LEN, Adi.

Radar medium range ini tergolong Radar 3 Dimensi atau 3D (Range, Azimuth, Height) dengan kemampuan surveillance (pengawasan/penjagaan) dan memiliki jangkauan hingga 400 km serta ketinggian 30.000 kaki.

Namun dari penampilan gambar yang diunggah Menhan di Fb nya, berbentuk mirip dengan radar Master T Thales, dimana pada tahun yang sama 2019, LEN menanda tangani MoU dengan Thales untuk kerjasama pengadaan radar.

  Berikut penampakannya : 




  ♔ Indonesia Teknologi  

Selasa, 02 November 2021

KRI Bontang-907 Latihan Bersama Angkatan Laut New Zealand

KRI Bontang-907 Melaksanakan Latihan Bersama Angkatan Laut New Zealand HMNZS Aotearoa-A 11 di Perairan Natuna, Sabtu (23/10/2021).

Adapun serial latihan yang dilaksanakan diantaranya adalah Comm Check, Flashex, RAS Approach, Tacman dan Farewell Pass.

  Berikut penampakannya dari Koarmada I dan RNZN : 





  ⚓️ Koarmada I  

Senin, 01 November 2021

Prabowo Kunjungi LEN Industri

 Tinjau fasilitas produksi LEN Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengunjungi kantor pusat PT Len Industri (Persero) dalam rangka peninjauan langsung salah satu BUMN Industri Pertahanan (Indhan) di Bandung pada Senin (01/11/21).

Menhan didampingi Direktur Utama Bobby Rasyidin dan Direksi Len lainnya meninjau langsung Ruang C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance), fasilitas produksi elektronik, hingga Litbangyasa Radar Ground Controlled Interception (GCI) milik Balitbang Kemhan yang ada di Len Industri.

Dalam kesempatan ini Len Industri menyampaikan kepada Menhan tentang kesiapan dan komitmennya untuk mendukung dan memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Antara lain melalui konsorsium dalam negeri dalam pengembangan radar.

Hadir dalam kunjungan ini Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Kabalitbang Kemhan Marsda TNI Julexi Tambayong, Direktur Teknologi Len Tazar Marta Kurniawan, Direktur Strategi Bisnis & Portofolio Len Linus Andor M.S., Direktur Keuangan & SDM Len Indarto Pamoengkas, Direktur Bisnis & Kerjasama Wahyu Sofiadi, dan Komisaris Independen Len Helvi Yuni Moraza.

  ★
LEN Industri  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...